Perencanaan dan Pengendalian Produksi

commit to user 17 macam agak banyak. Biasanya meskipun proses pembuatan barang berbeda-beda namun kelompok produksi yang sama, garis besar urutan pekerjaannya juga hampir sama. Arus barang biasanya campuran, tetapi untuk beberapa kelompok barang sebagian arusnya sama.

C. Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Menurut Nasution 2003:13, perencanaan dan pengendalian produksi dapat disebut juga dengan PPC Production Planning and Control. PPC Production Planning and Control dapat didefinisikan sebagai proses untuk merencanakan dan mengendalikan aliran material yang masuk, mengalir dan keluar dari sistem produksi atau operasi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat dan biaya produksi yang minimum. 1. Perencanaan Produksi Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen, dimana perencanaan tersebut menentukan usaha atau tindakan untuk suatu kegiatan yang diputuskan oleh pimpinan. Menurut Handoko 2003:23 perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, commit to user 18 kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Menurut Nasution 2003:16-17, dalam perencanaan produksi terdapat tiga jenis perencanaan berdasarkan periode waktu, yaitu: a. Perencanaan produksi jangka panjang adalah berhubungan dengan efek apa yang muncul di masa mendatang terhadap tujuan sistem dan tindakan apa yang diperlukan dalam menyesuaikan terhadap perubahan tersebut. Perencanaan produksi jangka panjang biasanya melihat lima tahun atau lebih ke depan. b. Perencanaan produksi jangka menengah Perencanaan Agregat. Perencanaan agregat mempunyai horizon perencanaan antara satu sampai dua belas bulan, dan dikembangkan berdasarkan kerangka yang telah ditetapkan pada perencanaan produksi jangka panjang. c. Perencanaan produksi jangka pendek. Perencaanan produksi jangka pendek mempunyai horizon perencanaan kurang dari satu bulan, dan bentuk perencanaannya adalah berupa jadwal produksi. commit to user 19 Menurut Handoko 2003:79 ada empat tahapan yang harus dilakukan dalam membuat perencanaan suatu kegiatan, yaitu: Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini Tahap 3 : Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan Tahap 4 : Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan 2. Pengendalian Produksi Rencana produksi yang telah disusun tidak akan dapat dilaksanakan tanpa adanya pengendalian terhadap pelaksanaan rencana tersebut. Pengendalian di sini yang dimaksud adalah pengawasan yang sekaligus dapat mengambil beberapa tindakan untuk perbaikan yang diperlukan. Pengendalian adalah suatu usaha untuk mengamati dan mengevalusi suatu kegiatan-kegiatan yang dilakukan, supaya sesuai rencana, serta mencatat semua penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan mencari solusinya. Menurut Nasution 2003:20 pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses yang dibuat untuk menjaga supaya realisasi dari suatu aktivitas sesuai dengan yang direncanakan. Oleh karena itu, pengendalian terdiri dari prosedur-prosedur untuk menentukan penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan dan tindakan- commit to user 20 tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengeliminir penyimpangan tersebut. Menurut Nasution 2003:20-21, fungsi pengendalian produksi melakukan aktivitas-aktivitas tertentu sebagai berikut : a. Mengukur realisasi dari rencana produksi Dalam aktivitas ini, hasil pelaksanaan produksi dicatat dalam suatu ukuran unit, kilogram, meter, dan sebagainya seperti yang digunakan dalam target produksi. Pengukuran harus dilakukan sesering mungkin sehingga penyimpangan akan dengan cepat dapat di deteksi. b. Membandingkan realisasi dengan rencana produksi Hasil pencatatan dari pelaksanaan produksi harus dibandingkan dengan rencana atau target yang telah ditetapkan sebelumnya yang telah dijadikan dasar dalam menentukan tindakan berikutnya. Bila terjadi penyimpangan yang cukup berarti, maka harus dilakukan langkah-langkah perbaikan. Jika tidak terjadi penyimpangan yang cukup berarti, maka tidak perlu diadakan tindakan perbaikan. c. Mengamati penyimpangan yang terjadi Penyimpangan yang terjadi dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyimpangan yang masih dapat ditolerir dan penyimpangan yang tidak dapat ditolerir. Penyimpangan yang tidak dapat commit to user 21 ditolerir adalah penyimpangan yang terjadi karena proses produksi yang sedang berjalan memang betul-betul menyimpang dari yang direncanakan, sehingga perlu diadakan tindakan perbaikan. Sedangkan penyimpangan yang masih dapat ditolerir adalah penyimpangan bersifat semu yang terjadi karena faktor-faktor acak. Maka perlu penetapan beberapa persen penyimpangan dari target produksi yang masih dapat dikategorikan sebagai penyimpangan semu, sehingga tidak perlu diadakan langkah-langkah perbaikan. d. Menganalisa sebab-sebab terjadinya penyimpangan Untuk dapat melakukan tindakan perbaikan secara tepat, maka harus diketahui terlebih dahulu faktor penyebab sesunggguhnya dari penyimpangan yang terjadi. Hal ini merupakan langkah yang sulit karena harus dibedakan mana yang merupakan gejala dan mana yang merupakan faktor penyebab sesungguhnya. e. Melakukan tindakan perbaikan Setelah penyebab diketahui dengan pasti, maka tindakan perbaikan dapat dilakukan untuk menghilangkan penyebab tersebut dan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang dapat mengkonpensasi penyimpangan yang terjadi. commit to user 22 Dengan adanya pengendalian ini, diharapkan akan terdapat perbaikan pelaksanaan kegiatan perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan dan pengendalian produksi merupakan usaha-usaha manajemen untuk merencanakan dasar-dasar dari pada proses produksi dan aliran bahan, sehingga menghasilkan produk yang dibutuhkan pada waktunya dengan biaya yang seminim mungkin dan mengatur serta menganalisa mengenai pengorganisasian dan pengkoordinasian bahan-bahan, mesin-mesin dan peralatan, tenaga manusia dan tindakan-tindakan lain yang dibutuhkan Nasution, 2003:14.

D. Pengawasan Produksi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Pt. Nyata Grafika Media Surakarta.

0 3 18

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Pt. Nyata Grafika Media Surakarta.

0 5 7

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Pt. Nyata Grafika Media Surakarta.

0 5 22

METODOLOGI PENELITIAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Pt. Nyata Grafika Media Surakarta.

0 6 8

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt. Nyata Grafika Media Surakarta.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt. Nyata Grafika Media Surakarta.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt. Nyata Grafika Media Surakarta.

0 3 8

Evaluasi penerapan strategi bauran produk lembar kerja siswa ( lks ) pada pt. widya duta grafika Surakarta rina

0 0 73

Analisis network proses produksi lembar kerja siswa (lks) pada CV. Adinugraha Palur 5882

0 4 64

LAPORAN TUGAS AKHIR TUGAS ASISTEN PRODUSER DALAM PEMBUATAN NASKAH PROGRAM ACARA BONITA SHOW DI PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA ( TV BOROBUDUR )

0 2 76