Persiapanlahan Pemilihanbibit, penanamandansystemtanam Pemberian Kompos Ternak Babi dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Produktivitas Hijauan Ruzi (Brachiaria Ruziziensis)dengan Interval Pemotongan yang Berbeda

Bahankotoranternakdisiapkandengankelembabansekitar60.Bilabahanterl alubecekataukelembabanlebihdari 60 makakotoranternakdidiamkanbeberapawaktuhinggamencapaikelembaban yang diinginkan. Bilakotoranternakterlalukering, makaperludisiramdengan air agar mencapaikelembaban 60. Setelahkotoranternakkelembabanmencapai 60, selanjutnyaditambah starter, laludicampurhinggarata. Bahankotoranternakdibalik-balikkan.Padasaatpembalikanini, dilakukanpenambahanair cucian air beras. Proses yang berlangsungsekitar2-3 mingguiniperludijagakelembabanyadansuhunyadengancarapembalikan. Bahanyangsudahdicampurkandiaduksecaramerata, setelahituditutupdenganplastik hitamdandibiarkanmengalamifermentasihinggatimbulnyamikroorgnismeyanghidu pseperticacing. Bahankomposakanmengalamipenstabilan, bahansudahberbentukremah. Derajatkeasamanpadaawal proses pengomposanakanmengalamipenurunankarenasejumlahmikroorganisme yang terlibatdalampengomposanmengubahbahanorganicmenjadiasamorganik. Kondisiinimenandakanbahwabahankompostelahmenjadikompos pupukorganik, sehinggasiapdigunakan.

2. Persiapanlahan

Pada prinsipnya pengolahan tanah samaseperti persiapan untukpenanaman rumput unggul lainnya. Tanah dicangkul 1-2 kali tergantungkeadaan tanah dengan kedalaman 20-30 cm, lalu diratakan Soegiri et al., 1982. Secara mekanis yaitu dengan caramenggunakan alat pembersih lahan, diawali tanah dibersihkan dari sisa tanaman yang tidak berguna gulma. Universitas Sumatera Utara Kemudian dilakukan pembajakan lahan untuk tanah menjadi gembur, lalu lahan dibagi-bagi menjadi petak-petak kecil sebanyak 36 petak yang setiap satu plotnya terdiri dari 16 tanaman dengan jarak tanam berukuran 1,5 m x1,5 m dengan jarak tiap petak sepanjang 1 m mdijadikan sebagai saluran air.

3. Pemilihanbibit, penanamandansystemtanam

Pemilihan bibit adalah faktor yang sangat penting dan menentukan dalam budidaya hijauan Ruzi Brachiaria ruziziensis.Bibit yang digunakan harus sesuai dengan lingkungan setempat dan mudah dikembangkan serta dikelola, agar diperoleh mutu dan produksi yang baik.Hijauan ruzi Brachiaria ruziziensis dapat diperbanyak dan dikembangbiakan dengan pols danbiji . Penggunaan pols lebih baik karena disamping cepat tumbuh, juga cepat menyebar dan resiko kematian di lapangan lebih kecil . Pada penanaman hijauan Ruzi Brachiaria ruziziensis dengan pols dipilih tanaman yang sehat, mempunyai banyak akar dan calon anakan baru bagian tepi.Selain itu bagian ujung vegetatifnya harus dipotong.Hal ini dimaksudkan agar tanaman baru tersebut tidak terlampau banyak penguapan atau menghindari pelayuan.Waktu tanam yang paling baik adalah pada musim hujan.Pada musim kemarau penanaman masih dapat dilakukan selama penyiraman memungkinkan dilakukan. Penanaman hijauan Ruzi Brachiaria ruziziensis dilakukan dengan penanaman jarak tanam yang digunakan adalah 1,5 x 1,5m. Pengaturan jarak tanam dilakukan dengan menggunakan tali agar kelihatan lurus dan rapi sehingga mempermudah dalam penyiangan dan perawatan.Kebutuhan benih tiap plotnya sebanyak 2 pols dalam satu lubang. Universitas Sumatera Utara

4. Pemupukan