Pendinginan Minyak Pelumas TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Pendinginan Minyak Pelumas

Sistem pelumasan merupakan salah satu sistem utama pada mesin, yaitu suatu rangkaian alat-alat mulai dari tempat penyimpanan minyak pelumas, pompa oli oil pump, pipa-pipa saluran minyak, dan pengaturan tekanan minyak pelumas agar sampai kepada bagian-bagian yang memerlukan pelumasan. Tujuan utama dari pelumasan setiap peralatan mekanis adalah untuk melenyapkan gesekan, keausan dan kehilangan daya, namun tujuan lain dari pelumasan pada motor bakar adalah: 1. Menyerap dan memindahkan panas. 2. Sebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga tekanan tidak bocor dari ruang pembakaran. 3. Sebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagian-bagian yang bergerak. Dari tujuan sitem pelumasan maka akan terjadi kenaikan temperatur pada minyak pelumas sehingga di perlukan alat untuk mendinginkannya agar dapat menjaga suhu minyak pelumas tidak terlalu tinggi yang disebut alat penukar kalor. Pendinginan dengan APK ini berfungsi untuk menyerap panas dari minyak pelumas sebagai akibat gesekan melalui konsep perpindahan panas. Pada dasarnya setiap minyak pelumas yang meninggalkan sistem yang dilumasinya memiliki suhu sekitar 70 o C pada bantalan poros turbin di sebuah PLTA yang akan masuk menuju APK dan akan di dinginkan sehingga minyak pelumas akan keluar dengan suhu yang baru yaitu sesuai dengan suhu operasi yang di ijinkan antara 40 o C – 60 o C pada sistem pelumasan. Pelumas dapat dibedakan typejenisnya berdasarkan bahan dasar base oil, bentuk fisik, dan tujuan penggunaan. Dilihat dari bentuk fisiknya : • Minyak pelumas lubricating oil • Gemuk pelumas lubricating grease • Cairan pelumas lubricating fluid Universitas Sumatera Utara Dilihat dari bahan dasarnya : • Pelumas dari bahan nabati atau hewani • Pelumas dari bahan minyak mineral atau minyak bumi • Pelumas sintetis Dilihat dari penggunaannya : • Pelumas kendaraaan • Pelumas industri • Pelumas perkapalan • Pelumas penerbangan Dilihat dari pengaturan atau pengawasan mutunya : a. Pelumas kendaraan bermotor : • Minyak pelumas motor kendaraan baik motor bensin diesel • Minyak pelumas untuk transmisi • Cairan pelumas transmisi otomatis dan sistim hidrolis Automatic transmission fluid hydraulic fluid b. Pelumas motor diesel untuk industri : • Motor diesel putaran cepat • Motor diesel putaran sedang • Motor diesel putaran lambat c. Pelumas untuk motor mesin 2 langkah : • Untuk kendaraan bermotor • Untukm perahu motor • Lain lain gergaji mesin, mesin pemotong rumput Minyak pelumas juga banyak digunakan dalam pembangkit tenaga seperti PLTA, PLTU khususnya pembangkit yang menggunakan turbin prancis. Dalam pengoperasian turbin tersebut terdapat beberapa bagian yang perlu dilumasi dengan minyak pelumas seperti : poros, generator dan lain-lain. Pada bagian poros terdapat bantalan seperti : thrust bearing dan turbine gate bearing pada bagian ini suhu pada sistem pelumasan harus dapat terjaga dengan rentang suhu sekitar 40 o C Universitas Sumatera Utara hingga 60 o C dan pelumasan dilakukan dengan sistem sirkulasi. Untuk menjaga hal tersebut maka dibutuhkan sebuah alat penukar kalor yang dapat menurunkan suhu keluaran dari pelumasan sebelum disirkulasi. Seperti data yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga uap Suralaya https:nurulnuha1.wordpress.com20090609pltu-suralaya, yaitu batasan suhu operasi pada : • Thrust bearing metal Temperature : 99 o C • Tubine gate bearing : 77 o C • EH Oil temperature : dipertahankan sekitar 40 o C – 60 o C Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN