3.5 Metode Pengolahan Data
Proses pengolahan data dilakukan dalam beberapa bagian, dimana data yang diperoleh dari pengujian akan akan dihitung nilai efektifitasnya dengan
menggunakan rumus. Setelah nilai efektifitas didapat maka data tersebut akan dibandingkan dengan hasil perhitungan efektifitas metode pendekatan NTU.
3.5.1 Pengolahan Data Eksperimental Setelah pengujian selesai maka akan diperoleh data yang akan diolah,
dimana data yang dicatat oleh thermocouple masih data mentah yang akan diolah sehingga memperoleh nilai efektifitas setiap pengujian. Sehingga hasil
tersebut akan diolah untuk memperoleh nilai efektifitas dengan menggunakan metode LMTD, dan efektifitas NTU dan hasil pengujian akan dibandingkan
dengan hasil yang diperoleh secara teori. Gambar 3.11 berikut merupakan diagram alir proses pengolahan data pengujian :
Gambar 3.11 Diagram alir pengolahan data eksperimental Mulai
• Menghitung sifat-sifat kedua fluida data data suhu yang diperoleh
• Menghitung
ṁ
h
,
ṁ
c
, Cp
h
• Menghitung C
h
, C
c
dan C • Menghitung ɛ
Pengambilan data dari perhitungan thermocouple
data suhu rata-rata
Seselai
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Pengolahan Data Secara Teoritis Dalam pengolahan data ini metode yang digunakan adalah metode
pendekatan NTU dengan parameter antar lain : koefisien perpindahan panas menyeluruh, LMTD, Efektifitas. Proses pengolahan data secara teori dapat
diliahat pada diagram berikut ini sesuai Gambar 3.12 :
Mulai
• Menghitung sifat-sifat kedua fluida yang dimisalkan • Menghitung ṁ
h,
V, Re, Nu, h
i
• Menghitung ṁ
c
, V, Re, Nu, h
c
• Menghitung R • Menghitung U
• Menghitung ɛ • Menghitung temperatur fulida panas dan fluida dingin
Pemisalan temperatur rata- rata fluida panas oli Th
dan fluida dingin air Tc
Apakah temperatur pemisalan sama atau
mendekati temperatur perhitungan ?
Seselai Ya
Tidak Membandingkan hasil temperatur
pemisalan dengan temperatur perhitungan Temperatur
pemisalan yang baru adalan
temperatur perhitungan
Menghitung kembali nilai ɛ dengan
menambahkan nilai µµ
w
Gambar 3.12 Diagram alir pengolahan data secara teoritis
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 3.13 berikut adalah proses yang dilakukan dalam pengujian Alat Penukar Kalor tipe shell and tube yang ada di laboratorium.
Gambar 3.13 Skema Uji Penelitian Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa pengujian dilakukan dengan
memperhatikan semua alat bejalan dengan baik sesuai prosedur percobaan pada sub bab 3.3. Dengan keterangan gambar diatas :
Garis : menunjukkan aliran fluida panas dalam tabung oli
Garis : menunjukkan aliran fluida dingin dalam cangkang air
Garis : menunjukkan kabel penghubung thermocouple cole parmer dengan PC agar data yang diukur dapat disimpan pada PC laptop
Garis : menunjukkan aliran fluida panas disirkulasi kembali pada tangki oli panas .
Garis : menunjukkan kabel thermocouple yang dihubungkan langsung ke PC sebagai alat ukur oli
Garis : menunjukkan jenis dari alat penukar kalor .
T
hi
T
ho
T
ci
T
co
Tangki air
Pompa air Saklar
pompa Shell and
Tube Laptop
Tangki Oli Pompa oli
Thermostat Saklar pompa oli
Thermocouple Pompa
sirkulasi oli
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DATA
4.1 Analisa Data Eksperimental
Dalam perhitungan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan NTU-efektifitas untuk secara teoritis karena
nilai T
h,o
dan T
c,o
yang belum diketahui sehingga dilakukan beberapa iterasi, hal tersebut berbeda dengan perhitungan data secara eksperimental. Pada pengujian
telah didapat nilai T
h,o
dan T
c,o
yang diukur oleh thermocouple sehingga untuk menentukan nilai efektifitasnya tidak perlu menggunakan iterasi. Setelah kedua
data dihitung makan keduanya akan dibandingkan yaitu data yang diambil dari lapangan yang meliputi temperatur fluida panas oli keluar T
h,o
dan temperatur fluida dingin air keluar T
c,o
terhadap hasil perhitungan secara teori dengan metode NTU, yang selanjut akan diperoleh efektifitas alat penukar kalor tersebut.
Perpindahan panas dalam sebuah APK dipengaruhi oleh beberapa hal yang tidak terlalu berdampak besar untuk nilai perpindahan kalor totalnya. Sehingga
dalam menghitung temperatur keluar fluida hal tersebut diasumsikan tidak ada kehilangan panas yang terjadi pada APK karena permukaan luarnya telah diisolasi
dan pada proses pengujian diasumsikan laju aliran kedua fluida adalah konstan. Pada sub bab 3.3 yaitu telah ditentukan besar variabel yang telah ditentukan baik
itu temperatur fluida masuk APK dan laju aliran, maka variabel-variabel tersebut akan dihitung secara teoritis dengan menggunakan metode pendekatan NTU-
ɛ. Dalam penelitian ini APK yang digunakan adalah tipe shell and tube
dengan model aliran dan rangkaian APK seperti Gambar 4.1 berikut :
Gambar 4.1 Skematik aliran fluida pada APK
Universitas Sumatera Utara