Tabel 4.3 Hasil KMO dan Uji
Bartlett’s Test of Sphericity
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,771
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
384,543 df
66 Sig.
,000
Pada  Tabel  4.3  nilai  KMO  yang  dihasilkan  adalah  sebesar  0,7710,50,  nilai terseb
ut dikategorikan dalam “cukup baik” sehingga variabel yang ada sudah bisa dianalisis  lebih  lanjut.  Pada  uji
Bartlett’s  Test  of  Sphericity  dengan  Chi-Square 384,543  df  66  dan  nilai  signifikansi  =  0,0000,05  yang  menunjukkan  bahwa
matriks  korelasi  bukan  merupakan  matriks  identitas  sehingga  dapat  dilakukan proses Analisis Komponen Utama.
4.3.3 Pengukuran Measure of Sampling Adequacy MSA
Hasil pengolahan berikutnya adalah Measure of Sampling Adequacy MSA yang menyatakan kecukupan sampel.
∑ ∑
∑
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran MSA juga dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS 18.0 ditandai dengan pangkat yang terletak pada diagonal utama matriks anti image correlation.
Tabel 4.4 Nilai Measure of Sampling Adequacy MSA
No. Variabel
Nilai MSA 1.
X
1
= Keinginan 0,768
2. X
2
= Kemampuan 0,800
3. X
3
= Prestasi 0,745
4. X
4
= Prospek Masa Depan 0,830
5. X
5
= Cara Mendidik Anak 0,810
6. X
6
= Pendidikan Orangtua 0,765
7. X
7
= Perekenomian Orangtua 0,623
8. X
8
= Motivasi Guru di Sekolah 0,794
9. X
9
= Teman 0,631
10.  X
10
= Alumni Sekolah 0,655
11.  X
11
= Aktif dalam Ekstrakurikuler 0,752
12.  X
12
= Lingkungan Sosial Masyarakat 0,852
Pada  Tabel  4.4  terlihat  bahwa  nilai  MSA  pada  masing –masing  variabel  diatas
0,50  artinya  memang  tepat  digunakan  untuk  menganalisis  data  dalam  bentuk matriks  korelasi  dan  menunjukkan  bahwa  variabel
–variabel  tersebut  memenuhi pengukuran kecukupan sampel.
4.3.4 Komunalitas
Komunalitas  pada  dasarnya  adalah  jumlah  varians  bisa  dalam  persentase  suatu variabel  mula-mula  yang  bisa  dijelaskan  oleh  faktor  yang  ada.  Cara
memperolehnya adalah dengan mengkuadratkan nilai korelasi yang terdapat pada Component  Matrix.  Setiap  variabel  berkorelasi  dengan  faktor-faktor  yang
terbentuk.
Tabel 4.5 Komunalitas
Initial Extraction
X
1
1,000 0,647
X
2
1,000 0,698
X
3
1,000 0,749
X
4
1,000 0,539
X
5
1,000 0,557
Universitas Sumatera Utara
X
6
1,000 0,578
X
7
1,000 0,709
X
8
1,000 0,683
X
9
1,000 0,748
X
10
1,000 0,697
X
11
1,000 0,494
X
12
1,000 0,580
Tabel  4.5  menunjukkan  bahwa  kolom  initial  atau  kolom  awal  nilai  komunalitas untuk  variabel  X
1
sampai  dengan  X
12
masing-masing  sebesar  1.  Besar  sebuah variabel  yang  dapat  dijelaskan  faktor  dengan  X
1
nilainya  0,647,  artinya  64,7 varians variabel X
1
bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Begitu pula dengan variabel lainnya.
4.3.5 Menentukan Banyaknya Faktor