Menentukan Jumlah Cluster dan Centroid Menentukan Jarak Setiap Objek dengan Setiap Centroid

variabel pada faktor keempat ini memberikan sumbangan varians sebesar 8,851.

4.4 Analisis Cluster

Adapun proses yang dilakukan dalam analisis cluster K-Means adalah:

4.4.1 Menentukan Jumlah Cluster dan Centroid

Banyaknya cluster yang akan dibentuk k pada proses pengclusteran dengan metode K-Means adalah tiga buah. Pusat cluster centroid awal yang digunakan untuk memulai proses clustering dengan metode K-Means diperoleh dengan pembangkitan secara acak dari data yang telah diinputkan. Dengan bantuan Program SPSS 18.0 nilai centroid dapat dilihat pada tampilan initial cluster center pada Lampiran VI sehingga diperoleh: c 1 = 1,13136; 0,59300; -1,89224; 1,14332, c 2 = -2,22560; -0,58903; -1,20104; -3,08273, c 3 = 0,44891; 1,55485; 2,84475; 0,38764

4.4.2 Menentukan Jarak Setiap Objek dengan Setiap Centroid

Kemudian akan dihitung jarak dari setiap objek terhadap setiap centroid awal. Jarak inilah yang akan menjadi penentu termasuk ke dalam cluster mana data tersebut. Perhitungan jarak menggunakan rumus jarak Euclidean. √∑ Perhitungan faktor ke-1 dengan centroid pertama adalah: √ √ - Universitas Sumatera Utara Perhitungan faktor ke-1 dengan centroid kedua adalah: √ √ - - Perhitungan faktor ke-1 dengan centroid ketiga adalah: √ √ - Perhitungan yang sama dilakukan hingga data yang ke-119. Melakukan clustering objek dengan memasukkan setiap objek ke dalam cluster berdasarkan jarak minimumnya. Suatu data akan menjadi anggota dari suatu cluser C 1 , C 2 maupun C 3 yang memiliki jarak terkecil dari pusat cluster-nya. Hasil perhitungan jarak faktor dengan centroid dan posisi cluster setiap faktor dapat dilihat pada Lampiran. Selanjutnya hitung kembali centroid baru yang ditentukan berdasarkan pengelompokkan anggota masing-masing cluster, hitung jarak setiap data yang ada terhadap setiap centroid dan tentukan cluster dengan jarak terdekat pada masing-masing data hingga posisi data terhadap cluster tidak ada yang berubah. Iterasi akan dihentikan karena hasil perhitungan menunjukkan adanya angka pusat cluster yang sama. Dengan bantuan program SPSS 18.0 pada Lampiran VI, dapat diketahui bahwa proses iterasi yang dilakukan sebanyak 4 kali. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan cluster yang tepat. Tabel Final Cluster Centers merupakan hasil akhir setelah terjadi empat tahapan iterasi yang menggambarkan rata-rata masing-masing peubah pada setiap cluster yang terbentuk. Tabel 4.10 Final Cluster Centers Kelompok 1 2 3 Skor Faktor 1 0,28521 0,18336 -2,13573 Skor Faktor 2 0,25758 -0,39329 0,30673 Skor Faktor 3 -0,56641 0,79543 -0,39689 Universitas Sumatera Utara Skor Faktor 4 0,46707 -0,38776 -0,74536 Dari Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa: - Cluster 1 : Dalam cluster 1 berisikan skor faktor 1, 2 dan 4, hal ini terbukti dari nilai positif yang terdapat pada Tabel 4.10 dalam keseluruhan variabel. Dengan demikian dapat diketahui bahwa cluster 1 terdiri dari faktor diri sendiri dan orangtua, faktor pendukung dan faktor perekonomian orangtua. - Cluster 2 : Dalam cluster 2 berisikan skor faktor 1 dan 3, hal ini terbukti dari nilai positif yang terdapat pada Tabel 4.10 dalam keseluruhan variabel. Dengan demikian dapat diketahui bahwa cluster 2 terdiri dari faktor diri sendiri dan orangtua serta teman. - Cluster 3 : Dalam cluster 3 hanya berisikan skor faktor 2 saja, hal ini terbukti dari nilai positif yang terdapat pada Tabel 4.10 dalam keseluruhan variabel. Dengan demikian dapat diketahui bahwa cluster 3 terdiri dari faktor pendukung. Untuk mengidentifikasi apakah terlihat perbedaan variabel pada cluster yang terbentuk dilakukan uji Anova dengan bantuan Program SPSS 18.0. Semakin besar nilai F dan sig0,05, maka semakin besar perbedaan variabel pada cluster yang terbentuk. Berdasarkan Tabel Anova Lampiran VI dapat dilihat bahwa untuk skor faktor 1, 3 dan 4 adalah variabel yang paling menunjukkan adanya perbedaan pada cluster yang terbentuk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F masing-masing sebesar 62,385; 44,438; 17,007 dan signifikansi 0,00. Untuk mengetahui jumlah anggota masing-masing cluster yang terbentuk dapat dilihat pada Tabel Number of Case Lampiran VI bahwa cluster pertama beranggotakan 59, cluster kedua beranggotakan 48 dan pada cluster ketiga beranggotakan 12. Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan