Angka 2 merupakan sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan atau lumayan sering.
Angka 3 merupakan sangat sesuai dengan saya atau sering sekali. Penentuan skala stress pada psikologi dapat menggunakan DASS 42 yang
telah banyak digunakan para psikolog dan diakui scara internasional. DASS 42 dikembangkan oleh peneliti dari University of New South Walees, Australia.
Jumlah dari 14 item yang relevan untuk setiap skala merupakan nilai yang diperoleh setiap orang untuk setiap bagian depresi, anxiety dan stress. Ke-42 item
ini telah diletakkan secara acak, sehingga item – item yang mengukur konstruk
yang sama tidak berurutan. Tingkatan stress pada instrumen ini berupa normal, ringan dan berat. Psychometric Properties of The Depression Anxiety Stress Scale
42 DASS 42 terdiri dari 42 item, mencakup : 1. Skala depresi terdapat pada pernyataan nomor 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21, 24,
26, 31, 34, 37, 38, 42. 2. Skala kecemasan terdapat pada pernyataan nomor 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20, 23,
25, 28, 30, 36, 40, 41 3. Skala stress terdapat pada pernyataan nomor 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27,
29, 32, 33, 35, 39. Tabel 4.5. Parameter pada DASS 42
Kondisi Parameter
Normal Ringan
Berat
Depressi 0 - 9
10 - 20 21 - 28
Cemas 0 - 7
8 – 14
15 - 20 Stress
0 - 14 15 - 25
26 - 34
4.8 Parameter Tingkat Stress Pada Manusia
Tabel 4.6 Parameter Tingkat Stress Pada Manusia Kondisi
Parameter
HR GSR
Temperature
DASS 42
bpm Siemens
Normal 60-90
4 35
o
C 0-14
Stres Ringan 90-
100 4 - 6
33-35
o
C 15-25
Stres Berat 100
6 33
o
C 26-34
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan parameter di atas, maka dibuat suatu aturan yang menghasilkan keputusan dari mikrokontroler. Keputusan ini nantinya akan
berperan menjadi data output. Dasar aturan ini adalah sebuah if-and-than yang mudah dimengerti. Terdapat 3
3
27 peraturan yang menghasilkan output seperti pada tabel 4.7 di bawah ini :
Tabel 4.7 Aturan Yang Menghasilkan Keputusan dari Mikrokontroler
No GSR
HR Temperature
Kondisi Siemens
bpm
o
C
1 1,2,3
60-90 35
Normal Rileks 2
1,2,3 60-90
33,34,35 Normal Rileks
3 1,2,3
60-90 33
Stress Ringan 4
1,2,3 90-100
35 Normal Rileks
5 1,2,3
90-100 33,34,35
Stress Ringan 6
1,2,3 90-100
33 Stress Ringan
7 1,2,3
100 35
Normal Rileks 8
1,2,3 100
33,34,35 Stress Ringan
9 1,2,3
100 33
Stress Ringan 10
4,5,6 60-90
35 Normal Rileks
11 4,5,6
60-90 33,34,35
Stress Ringan 12
4,5,6 60-90
33 Stress Ringan
13 4,5,6
90-100 35
Stress Ringan 14
4,5,6 90-100
33,34,35 Stress Ringan
15 4,5,6
90-100 33
Stress Ringan 16
4,5,6 100
35 Stress Ringan
17 4,5,6
100 33,34,35
Stress Ringan 18
4,5,6 100
33 Stress Berat
19 7,8,9,10
60-90 35
Normal Rileks 20
7,8,9,10 60-90
33,34,35 Stress Ringan
21 7,8,9,10
60-90 33
Stress Ringan 22
7,8,9,10 90-100
35 Stress Ringan
23 7,8,9,10
90-100 33,34,35
Stress Ringan 24
7,8,9,10 90-100
33 Stress Berat
25 7,8,9,10
100 35
Stress Ringan 26
7,8,9,10 100
33,34,35 Stress Berat
27 7,8,9,10
100 33
Stress Berat
Universitas Sumatera Utara
4.9 Pengujian Alat Secara Keseluruhan
Pengujian alat secara keseluruhan dilakukan dengan merangkai semua komponen- komponen yang dibutuhkan pada sistem minimum ATMega 8, sensor GSR, sensor
suhu DS18B20 dan sensor Heart Rate selanjutnya diprogram dengan bahasa C
menggunakan CV-AVR 3.08.
Tabel 4.8 Data Perolehan nilai Heart Rate, GSR dan DS18B20 dibandingkan dengan DASS 42
No Nama
Umur Heart Rate
GSR DS18B20 DASS
42 Indikasi
Stress Kondisi
Tahun bpm
Siemens
o
C DASS 42
1 Teguhta S
21 85
6 35.25
14 Normal
Normal 2
Putri S. 22
82 5
34.12 20
Stress Ringan
Stress Ringan
3 Daniel
22 92
2 36.3
13 Normal
Normal 4
Desi Rahmanda
23 82
4 34.87
17
Stress Ringan Stress Ringan
5 Hari
Saragih 20
78 3
35.27 13
Normal Normal
6 Sarvita
Simaibang 25
76 4
35.73 15
Stress Ringan Normal
7 Edo Putra
21 80
1 35.22
13 Normal
Normal 8
Yuni Sinaga
26 75
2 35.89
17 Stress Ringan
Normal 9
Jhon Victor 26
96 5
35.02 23
Stress Ringan
Stress Ringan
10 Citra
Damanik 22
81 6
34.08 20
Stress Ringan
Stress Ringan
4.10 Analisa Penelitian