Sensor GSR Galvanic Skin Response

Gambar 2.5 Grafik respon photodiode terhadap berbagai panjang gelombang Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa respon terbaik dari photodiode adalah bila menerima cahaya dengan panjang gelombang 800-1000nm dan IR LED memiliki panjang gelombang sekitar 830nm.

3.8 Sensor GSR Galvanic Skin Response

GSR adalah sensor yang bisa mengindera dan mengukur tingkat konduktivitas dari kulit yang mana berbeda-beda tergantung tingkat kelembapan kulit moisture maupun kadar garam yang terdapat di keringat pada permukaan kulit. Hal menarik yang jadi pusat perhatian adalah bahwa pada dasarnya kelenjar keringat di pegaruhi oleh saraf simpatik dengan demikian berubahnya tingkat emosional seseorang akan mempengaruhi kelenjar keringat pada permukaan kulit dalam mensekresi keringat sehingga berdampak akhir pada peningkatan tingkat konduktifitas kulit. Dengan cara kerja demikian, sensor ini dapat dipergunakan dalam menentukan tingkat psikologis dan fisiologis manusia. Menurut penelitian di Science Centre Singapore 2009, “Berjalannya arus listrik melalui tubuh manusia biasanya ditentukan oleh resistensi kulit, yang berkisar dari sekitar 1000 Ω untuk kulit basah untuk sekitar 500.000 Ω untuk kulit kering. Hambatan internal dari tubuh kecil, yaitu antara 100- 500 Ω.” Resistansi tubuh manusia terhadap aliran listrik berubah- ubah sesuai dengan kondisinya. Resistansi tubuh manusia terdapat Universitas Sumatera Utara hampir pada semua kulit tubuh. Kulit tubuh terdiri atas 2 dua lapisan, lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar tersusun dari sel-sel sisik scally cell yang mempunyai resistansi yang tinggi pada keadaan kering, bersih dan tidak sobek. Untuk kulit lapisan dalam, karena adanya cairan tubuh, memiliki resistansi relatif lebih rendah, yakni sekitar 300 Ω. Jadi jika kulit sedang kering, resistansi menjadi tinggi dan cukup untuk melindungi dari bahaya sengatan listrik. Tetapi untuk mendapatkan kondisi kulit yang benar-benar kering adalah hal yang jarang dijumpai. Kecenderungannya setiap orang akan mengeluarkan keringat walaupun hanya sedikit. Oleh karena itu dianggap bahwa tubuh selalu basah, resistansi listrik menjadi rendah. Selain itu, resistansi tubuh juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. Wanita dewasa memiliki resistansi tubuh yang berbeda dengan laki- laki dewasa. Resistansi tubuh wanita dewasa lebih rendah dibanding resistansi tubuh laki-laki dewasa. Oleh karena itu arus listrik yang mengalir ke tubuh wanita dewasa cenderung lebih besar. Dari besarnya nilai resistansi tubuh dapat diketahui nilai konduktansinya. Konduktansi merupakan kebalikan dari resistansi sehingga dapat digunakan rumus: G = 2.1 Dimana G = Konduktansi Siemens R = Resistansi Ω Gambar 2.6 Galvanic Skin Respon Universitas Sumatera Utara Pada sensor ini digunakan lempeng elektroda, karena lempengan elektroda merupakan konduktor sehingga mampu mengalirkan sinyal-sinyal listrik dan tahanan tubuh. Spesifikasi : 1. Tegangan masukan: 5V 3.3V. 2. Sensitivitas disesuaikan melalui potensiometer. 3. Pengukuran eksternal dengan jari Wiki Grove-GSR Sensor.

3.9 Sensor Suhu DS18B20