Diagram Blok Rancangan Rangkaian Pengendali

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Blok

Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adala seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.1 berikut ini : Detak Jantung Keringat Suhu Tubuh Sensor DS18B20 Sensor GSR Sensor IR HIR 333 Amplifier ATMEGA 8 Buzzer LCD 2 x 16 Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian Diagram di atas dapat dijabarkan sebagai berikut : 5. Sensor IR HIR 333 berfungsi untuk mendeteksi kecepatan denyut jantung yang dinyatakan dalam beat per menit bpm pada pembuluh nadi yang berada pada ujung jari telunjuk sebelah kanan. 6. Sensor GSR Galvanic Skin Response berfungsi untuk mengindera dan mengukur tingkat konduktivitas dari kulit dari tingkat kelembapan kulit moisture maupun kadar garam yang terdapat di keringat. Sensor ditempelkan pada dua ujung jari tangan kiri jari telunjuk dan jari tengah. 7. Sensor DS18B20 berfungsi untuk mendeteksi perubahan suhu pada tangan. 8. Untuk sensor IR HIR 333, output dari sensor langsung masuk ke sistem ampiifier untuk dikuatkan. Universitas Sumatera Utara 9. Mikrokontroler ATMega 8 adalah komponen yang berfungsi untuk pengendali dan mengontrol ketiga sensor. Sensor dibaca secara bergantian dan dikalibrasi menjadi sebuah nilai standart. Kemudian sinyal analog dari sensor-sensor tersebut diubah menjadi data digital oleh ADC ADC internal mikrokontroler. 10. Getaran suara yang dikeluarkan dari buzzer sebagai indicator bahwa sensor heart rate berjalan dengan baik dan akan bersuara seirama dengan detak jantung. 11. Hasil pengolahan data dari mikrokontroler tersebut ditampilkan pada LCD 2 x 16.

3.2 Rancangan Rangkaian Pengendali

Rangkaian pengendali dirancang berbasis sebuah kontroler AVR. Selain kontroler terdapat beberapa komponen utama lainnya yang bekerja saling berinteraksi satu sama lain untuk melakukan satu fungsi yaitu deteksi stress berdasarkan data sensor. Komponen - komponen utama yaitu:

3.2.1 Rangkaian Power Supply

Gambar 3.2 Rangkaian Power Supply Power supply keluaran 5 volt berfungsi untuk mencatu keseluruhan sistem mikrokontroler, sensor-sensor, buzzer, dan LCD. Power supply keluaran 5 Volt ini dibentuk oleh IC regulator 7805, kapasitor 220uF25V dan 100uF50V. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Perancangan Sistem Minimum Mikrokontroler ATMega 8

Mikrokontroller merupakan mikroprosesor yang sangat sering digunakan dalam pengontrolan maupun pengolahan data. Rangkaian sistem minimum yang terdiri dari rangkaian standart rekomendasi pabrik agar mikrokontroller dapat bekerja dengan baik. Gambar 3.3 Rangkaian sistem minimum mikrokontroller ATMega 8 Universitas Sumatera Utara Mikrokontroller ATMega 8 berasal dari keluarga AVR. Mikrokontroller memiliki 3 port IO. Input mikrokontroller adalah 3 buah sensor yaitu sensor sensor IR HIR 333, GSR, dan DS18B20. Ketiga sensor dibaca secara bergantian dan dikalibrasi menjadi sebuah nilai standart kemudian dibuat acuan parameter untuk menentukan tingkat stress seseorang. Input sensor Heart Rate diprogram pada port C.5 yang merupakan masukan ADC pertama sedangkan sensor GSR deprogram pada port C.4 yang merupakan masukan analog atau ADC dan untuk sensor suhu DS18B20 diprogram pada port D.2 yaitu masukan digital. Keluaran Mikrokontroller untuk display LCD diprogram pada port B yaitu PB.0 hingga PB.6. Output lain yaitu buzzer diprogram pada port D yaitu PD.6. Mikrokontroller pada rancangan ini diprogram dengan bahasa C yaitu codevision AVR.

3.3 Rangkain Display LCD