Implementasi Penguat Operasional Penguat Operasional

keluaran yang hanya beberapa mikrodetik setelah perubahan masukan tersebut umumnya disertai dengan oveshoot yaitu lonjakan yang melebihi kondisi steady state .Tetapi pada penerapan biasa, hal ini dapat diabaikan.

2.5.1.7 Karakteristik Terhadap Suhu

Sebagai mana diketahui, suatu bahan semikonduktor yang akan berubah karakteristiknya apabila terjadi perubahan suhu yang cukup besar. Pada Op Amp yang ideal, karakteristiknya tidak berubah terhadap perubahan suhu.Tetapi dalam prakteknya, karakteristik sebuah Op Amp pada umumnya sedikit berubah, walaupun pada penerapan biasa, perubahan tersebut dapat diabaikan.

2.5.2 Implementasi Penguat Operasional

Rangkaian yang akan dijelaskan dan dianalisa dalam tulisan ini akan menggunakan penguat operasional yang bekerja sebagai komparator dan sekaligus bekerja sebagai penguat. Berikut ini adalah konfigurasi Op Amp yang bekerja sebagai penguat: Gambar 2.10 Penguaat non inverting Gambar di atas adalah gambar sebuah penguat non inverting. Penguat tersebut dinamakan penguat noninverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan noninverting dari Op Amp.Sinyal keluaran penguat jenis ini sefasa dengan sinyal keluarannya. Adapun besar penguatan dari penguat ini dapat dihitung dengan rumus: A V = 2.4 A V = 1 + 2.5 Universitas Sumatera Utara Sehingga : V O =1+ V id 2.6 Selain penguat noninverting, terdapat pula konfigurasi penguat inverting. Dari penamaannya, maka dapat diketahui bahwa sinyal masukan dari penguat jenis ini diterapkan pada masukan inverting dari Op Amp, ya itu masukan dengan tanda “ “.Sinyal masukan dari pengaut inverting berbeda fasa sebesar 180 dengan sinyal keluarannya.Jadi jika ada masukan positif, maka keluarannya adalah negatif. Berikut ini adalah skema dari penguat inverting: Gambar 2.11 Penguat inverting Penguatan dari penguat di atas dapat dihitung dengan rumus: A V =  2.7 Sehingga: V O =  V id 2.8 Membuat op-amp bisa menggunakan gabungan transistor dan juga IC op- amp. IC op-amp dasar adalah LM741, namun yang biasa digunakan adalah IC LM324 yang merupakan gabungan dari 4 buah op-amp. Gambar 2.12 IC LM324 Universitas Sumatera Utara IC LM324 merupakan IC Operational Amplifier. IC ini mempunyai tegangan kerja antara +5 V sampai +15V untuk +Vcc dan -5V sampai -15V untuk -Vcc. Adapun definisi dari masing-masing pin IC LM324 adalah sebagai berikut : a. Pin 1,7,8,14 Output merupakan sinyal output. b. Pin 2,6,9,13 Inverting Input. Semua sinyal input yang berada di pin ini akan mempunyai output yang berkebalikan dari input. c. Pin 3,5,10,12 Non-inverting input. Semua sinyal input yang berada di pin ini akan mempunyai output yang sama dengan input tidak berkebalikan. d. Pin 4 +Vcc. Pin ini dapat beroperasi pada tegangan antara +5 Volt sampai +15 Volt. e. Pin 11 -Vcc. Pin ini dapat beroperasi pada tegangan antara -5 Volt sampai -15 Volt.

3.11 Mikrokontroler ATMega 8