Daya Listrik Faktor Daya

13 percobaan joule, di dalam percobaan Joule menggunakan rangkaian alat yang terdiri atas kalorimeter yang berisi air serta penghantar yang berarus listrik. Jika dalam percobaan arus listrik dialirkan pada penghantar dalam waktu t detik, ternyata kalor yang terjadi karena arus listrik berbanding lurus beda potensial, kuat arus yang mengalir dan waktu arus mengalir ke beban.

2.5.2 Daya Listrik

Daya listrik adalah banyaknya energi tiap satuan waktu dimana pekerjaan sedang berlangsung atau kerja yang dilakukan persatuan waktu. Dari definisi ini, maka daya listrik P dapat dirumuskan:[14] 2.8 2.9 2.10 2.11 a. Satuan daya listrik: jouledetik b. Kilowatt kW: 1 kW = 1000 W Dari satuan daya muncullah satuan energi lain yaitu: Jika daya dinyatakan dalam kilowatt kW dan waktu dalam jam, maka satuan energi adalah kilowatt jam atau kilowatt-hour kWh. 2.12 Dalam satuan internasional SI, satuan daya adalah watt W atau setara Joule per detik Jsec. Daya listrik juga diekspresikan dalam watt W atau kilowatt kW. Konservasi antara satuan HP dan watt, dinyatakan dengan formula sebagai berikut: 1 HP = 746 W = 0,746 kW 2.13 Sedangkan menurut standar amerika US standard, daya dinyatakan dengan Horse Power HP atau ft lb sec. Universitas Sumatera Utara 14

2.5.3 Faktor Daya

PLN memberikan biaya tambahan bagi kalangan industri berupa beban daya reaktif bila peralatan listriknya berfaktor daya rendah. Faktor daya yang rendah terjadi karena daya reaktif yang tinggi. Contoh peralatan yang dapat menimbulkan daya reaktif adalah peralatan yang menggunakan transformator dan kumparan.[14] Faktor daya nilainya berkisar antara 0 hingga 1. PLN menetapkan faktor daya harus lebih besar dari 0,85 bagi pelanggan industri agar tidak dibebani biaya tambahan. Namun, PLN tidak membebankan biaya tersebut kepada pelanggan rumah tangga. Listrik bolak-balik AC memiliki dua buah komponen daya, yaitu daya aktif P dan daya reaktif Q. Daya aktif adalah daya yang dikonsumsi oleh bermacam-macam peralatan listrik. Daya aktif akrab dikenal dengan dengan satuan watt. Sedangkan daya reaktif muncul ketika arus listrik menggerakkan suatu peralatan listrik, daya ini tidak memberi dampak apapun terhadap kerja suatu peralatan. Biasanya, daya reaktif adalah daya yang membuat peralatan atau mesin menjadi panas. Artinya, daya reaktif ini terbuang sia-sia. Dimana : Gambar 2.1 Segitiga Daya Rumus mencari daya aktif, reaktif dan daya semu adalah: S = V x I VA 2.14 P = V x I x Cos φ W 2.15 Q = V x I x Sin φ VAR 2.16 Universitas Sumatera Utara 15 Keterangan: S = daya semu VA P = daya aktif W Q = daya reaktif Var V = Tegangan Volt I = Arus Ampere Faktor daya sering disebut cos phi cos . phi adalah sudut antara daya aktif P dengan daya nyata S. Jika perbandingan antara daya aktif P dengan daya nyata S lebih kecil daripada 0,85 maka PLN akan mengenakan denda. Semakin rendah faktor daya kurang dari tetapan cos , maka semakin besar biaya yang dibebankan kepada konsumen. Daya aktif yang dikonsumsi pelanggan dicatat dengan kWh meter, sementara itu, untuk mengukur daya reaktif pelanggan industri menggunakan kVARh meter.

2.5.4 Kerugian bila faktor daya rendah