Energi listrik Konsep Energi Listrik

11 5. Tarif tenaga listrik untuk keperluan kantor pemerintah dan penerangan jalan umum 6. Tarif tenaga listrik untuk keperluan traksi pada tegangan menengah, dengan daya diatas 200 KVA TTM diperuntukkan bagi Perusahaan Perseroan Persero PT Kereta Api Indonesia[8]. Biaya listrik yang dibayarkan konsumen terdiri atas dua komponen, yaitu 1. Biaya Awal Untuk mendapatkan suplai listrik oleh pihak penyedia listrik pertama kali, maka konsumen harus membayar biaya awal. Biaya awal terdiri atas biaya penyambungan dan biaya jaminan listrik. 2. Biaya Perbulan pemakaian Biaya perbulan merupakan biaya yang dibayarkan oleh konsumen setiap bulan, biaya ini terdiri atas [9]: a. Biaya beban Abonemen b. Biaya pemakaian kWh c. Biaya kelebihan pemakaian kVarh d. Biaya Pemakaian trafo jika ada e. Biaya lain-lain yang terdiri dari :  Biaya pajak penerangan jalan  Biaya materai  Biaya pajak pertambahan nilai

2.5 Konsep Energi Listrik

2.5.1 Energi listrik

Energi listrik merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari sumber arus. Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk lain, misalnya:[14]  Energi listrik menjadi energi kalorpanas, contoh seterika, solder, dan kompor listrik.  Energi listrik menjadi energi cahaya, contoh: lampu.  Energi listrik menjadi energi mekanik, contoh: motor listrik. Universitas Sumatera Utara 12  Energi listrik menjadi energi kimia, contoh: peristiwa pengisian accu, peristiwa penyepuhan peristiwa melapisi logam dengan logam lain. Jika arus listrik mengalir pada suatu penghantar yang berhambatan R, maka sumber arus akan mengeluarkan energi pada penghantar yang bergantung pada:  Beda potensial pada ujung-ujung penghantarv.  Kuat arus yang mengalir pada penghantari.  Waktu atau lamanya arus mengalir t. Berdasarkan pernyataan diatas, dan karena harga , maka persamaan energi listrik dapat dirumuskan dalam bentuk: 2.1 2.2 Dan karena , maka persamaan energi listrik dapat pula dirumuskan dengan, 2.3 2.4 Keuntungan menggunakan energi listrik: a. Mudah diubah menjadi bentuk lain. b. Mudah ditransmisikan. c. Tidak banyak menimbulkan polusipencemaran lingkungan. Energi listrik yang dilepaskan itu tidak hilang begitu saja, melainkan berubah menjadi panas kalor pada penghantar.. Besar energi listrik yang berubah menjadi panas kalor dapat dirumuskan:[14] 2.5 2.6 2.7 Jika V, i, R, dan t masing-masing dalam volt, ampere, ohm, dan detik, maka panas kalor dinyatakan dalam kalori. Konstanta 0,24 didapat dari Universitas Sumatera Utara 13 percobaan joule, di dalam percobaan Joule menggunakan rangkaian alat yang terdiri atas kalorimeter yang berisi air serta penghantar yang berarus listrik. Jika dalam percobaan arus listrik dialirkan pada penghantar dalam waktu t detik, ternyata kalor yang terjadi karena arus listrik berbanding lurus beda potensial, kuat arus yang mengalir dan waktu arus mengalir ke beban.

2.5.2 Daya Listrik