15 Keterangan:
S = daya semu VA P = daya aktif W
Q = daya reaktif Var V = Tegangan Volt
I = Arus Ampere
Faktor daya sering disebut cos phi cos . phi
adalah sudut antara daya aktif P dengan daya nyata S. Jika perbandingan antara daya aktif P
dengan daya nyata S lebih kecil daripada 0,85 maka PLN akan mengenakan denda. Semakin rendah faktor daya kurang dari tetapan cos
, maka semakin besar biaya yang dibebankan kepada konsumen. Daya aktif yang
dikonsumsi pelanggan dicatat dengan kWh meter, sementara itu, untuk mengukur daya reaktif pelanggan industri menggunakan kVARh meter.
2.5.4 Kerugian bila faktor daya rendah
Industri yang memiliki faktor daya rendah menyebabkan PLN harus memasok daya yang lebih besar dari pada beban yang seharusnya. PLN akan
merugi karena untuk membangkitkan daya lebih besar daripada beban yang seharusnya. PLN akan akan merugi karena untuk membangkitkan daya lebih
besar mengakibatkan harga beli listrik dari pembangkit lebih mahal. Dengan kata lain, bila faktor daya bernilai besar mendekati 1, maka PLN hanya perlu
memasok daya sesuai kebutuhan beban yang seharusnya. Harga beli listrik dari pembangkit pun akan stabil. Di pihak pelanggan industri, faktor daya yang rendah
membuat daya tersambung mereka menjadi lebih besar. Dengan demikian, biaya tambahan listrik akan dibebankan kepada mereka sebagai komponensasi atas
kerugian yang dialami PLN.[14]
Universitas Sumatera Utara
16
2.5.5 Meningkatkan faktor daya
Daya reaktif Q dapat terjadi karena induktansi atau kapasitansi. Induktansi diakibatkan oleh komponen berbentuk kumparan misalnya motor
listrikatau transformator step down pada adaptor. Sedangkan kapasitansi diakibatkan oleh komponen kapasitor.
Jika beban bersifat induktif maka perlu ditambahkan kapasitor, dan jika bersifat kapasitif maka perlu ditambahkan induktor agar daya reaktif Q
mendekati nol. Bila daya reaktif mendekati nol artinya besar faktor daya mendekati 1, sebab selalu ada daya yang berubah menjadi panas. Dengan
demikian, kunci untuk meningkatkan faktor daya adalah menambahkan kapasitor pada beban yang bersifat induktif atau menambahkan induktor pada beban yang
bersifat kapasitif. Sebagian besar beban pada industri bersifat induktir, karena terdapat motor induksi dan transformator. Oleh karena itu, industri umumnya
memasang bank kapasitor atau capacitor bank guna mengeliminasi daya reaktif Q.[14]
Besarnya kemampuan kapasitansi yang dimiliki capacitor bank harus disesuaikan untuk beban induksi. Ukurlah secara tepat daya reaktif semula dan
daya reaktif target. Kapasitas kapasitor yang berlebihan justru membuat beban yang semula bersifat induktif menjadi kapasitif. Artinya, daya reaktif tetap tidak
mendekati nol. Meningkatkan faktor daya bukanlah berarti mengefisienkan energi. Meningkatkan factor daya hanyalah memastikan daya tersambung sesuai
dengan beban yang dibutuhkan. Maka, bila di luaran sana terdapat alat yang dikatakan mampu menghemat biaya listrik sebab menghindari munculnya biaya
beban tambahan.
2.6 Intensitas Konsumsi Energi Listrik