BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Jenis Parasit Nematoda Gastrointestinal Pada Feses Kambing
Dari penelitian pengaruh sistem pemeliharaan semi intensif dan intensif terhadap prevalensi nematoda gastrointestinal pada kambing ditemukan 3 jenis nematoda
parasit yang memiliki ciri-ciri telur tersendiri dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Gambar Telur Parasit Nematoda Gastrointestinal yang Ditemukan Pada
Feses Kambing No.
Jenis parasit Gambar
1 Haemonchus sp.
2 Trichuris sp.
3 Capillaria sp.
Keterangan: Perbesaran 40x
Dinding telur
Polar plug
Dinding telur
Polar plug
Dinding telur
Dari Tabel 4.1. dapat dilihat jenis parasit yang ditemukan pada feses kambing yaitu Haemonchus sp., Trichuris sp., dan Capillaria sp. memiliki ciri-ciri yang
berbeda. Parasit Haemonchus sp., memiliki ciri-ciri telur berbentuk oval dan dinding telur yang tipis. Parasit Trichuris sp., memiliki dinding telur tebal dan
polar plug yang menonjol di kedua ujung kutubnya. Pada parasit Capillaria sp., memiliki karakteristik yang mirip dengan Trichuris sp. yaitu dinding telur yang
tebal dan polar plug yang tidak menonjol di kedua ujung kutubnya. Parasit Haemonchus sp. merupakan parasit yang ditemukan pada lambung
ternak ruminansia. Telur parasit Haemonchus berbentuk oval sekitar 45x80 mikron, memiliki dinding telur tipis dan mengandung blastomer. Perkembangan
telur Haemonchus sp., hidup pada suhu 22ºC-33ºC. Parasit ini hidup di abomasum ruminansia di daerah beriklim tropis dan lembab Junquera, 2007. Haemonchus
merupakan jenis nematoda yang paling banyak menghasilkan ribuan telur perhari yang dapat menyebabkan kontaminasi larva di padang rumput dan dapat
menyebabkan penyakit haemonchosis Roeber, 2013. Menurut Levine 1994, Trichuris sp. memiliki telur berwarna kuning
kecoklatan, sekitar 40x70 mikron dengan dinding telur tebal berbentuk seperti gendang barrel. Dindingya terdiri atas dua lapis, bagian dalam jernih, bagian
luar, berwarna kecoklat-coklatan Pada kedua ujung telur terdapat tutup polar plug. telur trichurid lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan karena memiliki kerabang tebal. Telur akan infektif dalam waktu 2-4 minggu dalam kondisi normal. Perkembangan akan optimal pada suhu 20ºC-
25ºC dan pertumbuhan telur berhubungan dengan kelembaban tanah dan temperatur. Larva akan berkembang di dalam usus halus.
Capillaria sp. memiliki karakteristik telur mirip dengan Trichuris sp. berbentuk tempayan dengan polar plug yang tidak menonjol di kedua ujung
kutubnya, memiliki dinding telur yang tebal dan memiliki warna kuning kecoklatan. Telur berkembang menjadi larva infekstif dalam waktu 3-5 minggu.
Hospes menelan larva melalui pakan yang terkontaminasi. Larva berkembang di dalam dinding usus Junquera, 2007.
4.2. Jenis dan Jumlah Telur Parasit Nematoda Gastrointestinal