Pengambilan Sampel Pemeriksaan Sampel Feses

b. Intensif

Sampel diambil dari kandang kambing yang terletak di daerah Dusun I Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Kambing dalam kandang berjumlah 30 ekor 20 ekor umur 5 bulan dan 10 ekor umur 1-2 tahun. Ukuran kandang yaitu 5 x 15 m 2 , terdiri dari bagian atap yang terbuat dari nipah, dinding dan lantai yang terbuat dari papan. Kambing yang dipelihara secara intensif, pakan di berikan di dalam kandang secara rutin. Pakan diberikan pada pukul 3 sore. Sumber pakan yang diberikan yaitu berasal dari rumput-rumputan. Kambing juga mendapatkan pakan tambahan yaitu daun ubi. Air minum pada kambing diberikan setiap hari.

3.3.2. Pengambilan Sampel

Sampel feses diambil dari kandang berbeda berdasarkan sistem pemeliharaan. Pengambilan sampel diambil secara acak random di dalam kandang. Pada kandang berisi kambing yang dipelihara secara semi intensif terdiri dari 30 ekor 20 ekor umur 5 bulan dan 10 ekor umur 1-2 tahun. Pada kandang berisi kambing yang dipelihara secara intensif terdiri dari 30 ekor 20 ekor umur 5 bulan dan 10 ekor umur 1-2 tahun. Pengambilan sampel feses diambil sekali pada pagi hari. Pengambilan feses dilakukan secara perektal sebanyak 4 g setiap ekor. Feses segar dimasukkan ke dalam plastik bersama dengan kapas yang dibasahi formalin 4 untuk mencegah menetasnya telur selama pengangkutan dan penyimpanan. Setiap sampel diberi label, setelah itu dibawa dengan menggunakan box yang berisi es batu, kemudian dimasukkan ke dalam refrigerator selama 3 hari, dilakukan pemeriksaan di laboratorium Junita, 2015. Untuk setiap telur yang ditemukan di foto. Untuk setiap foto dilakukan pengulangan pemeriksaan mikroskop sebanyak 3 kali pengulangan Nugroho Endang, 2015.

3.3.3. Pemeriksaan Sampel Feses

Pemeriksaan feses dilakukan dengan menggunakan metode sedimentasi menggunakan glass beads. Langkah pertama yang dilakukan adalah dimasukkan 1 gram feses ke dalam tabung A sentrifuge uk. 50 ml + 10 ml air kran, kocok sampai homogen. Dipindahkan suspensi ke tabung B yang berisi 3 gram butir kaca glass beads melalui saringan uk. 60-90 wire mesh. Dibilas tabung A dan dimasukkan air bilasan ke tabung B sampai suspensi setinggi batas leher tabung. Dibiarkan selama 5 menit sampai terjadi suspensi Taira, 1985. Letakkan tabung B ke dalam rotator dan putar 5 kali pada kecepatan 10 detik per rotasi. Dibuang supernatan dengan aspirator. Ditambahkan air kran kembali sebanyak 50 ml, aduk dan diamkan selama 5 menit. Selanjutnya dimasukkan ke dalam rotator dan putar lagi 5 kali pada kecepatan 10 detik per rotasi Taira, 1985. Buang kembali supernatan dengan aspirator, diamkan selama 5 menit untuk sedimentasi. Tambahkan air kran kembali ke dalam tabung B sedalam leher tabung A, diamkan 5 menit. Buang supernatan dengan aspirator dan tinggalkan kira-kira 2 ml dari endapannya. Tuangkan seluruh endapan di atas slide kaca dengan pipet, kemudian diamati di bawah mikroskop Taira, 1985.

3.3.4. Identifikasi