commit to user 37
Variabel kontrol ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan produk domestik bruto berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA; sedangkan
variabel kontrol leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Penelitian dalam skripsi ini merupakan replikasi dari penelitian yang
pernah dilakukkan oleh Teruel and Solano 2005, Deloof 2003, Shin dan Soenen 1998 dan Jose et al. 1996. Perbedaan utama penelitian ini dengan
penelitian tersebut pada dasarnya terletak pada: 1 lokasinegara, 2 perusa- haan sampelnya, serta 3 periode waktu pengamatannya.
C. Kerangka Pemikiran
Kebijakan manajemen modal kerja merupakan kebijakan manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan modal kerja, khususnya kebijakan yang ber-
hubungan dengan aktiva lancar dan utang lancar. Proxy yang umum digunakan untuk mengukur kebijakan manajemen modal kerja tersebut adalah Siklus Kon-
versi Kas Cash Conversion Cycle, yaitu periode lamanya dana terikat pada piutang, persediaan dan utang.
Siklus Konversi Kas yang rendah atau kecil berarti keterikatan dalam ak- tiva lancar rendah, sehingga perputaran kas menjadi tinggi. Sebaliknya, jika
Siklus Konversi Kas tinggi yang menunjukkan bahwa periode keterikatan dana relatif lama, maka dapat mengurangi ketersediaan kas perusahaan yang dapat
menimbulkan ketidakmampuan perusahaan untuk mendanai kebutuhan opera- sional sehari-hari, proses produksi terhambat dan akhirnya kemampuan produksi
juga menurun dan profitabilitas perusahaan dapat menurun. Berdasarkan penje- lasan tersebut maka secara teoritis dapat disimpulkan bahwa Siklus Konversi
commit to user 38
Kas berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas perusahaan; semakin rendah Siklus Konversi Kas maka profitabilitas akan meningkat; sedangkan Siklus
Konversi Kas semakin tinggi maka profitabilitas semakin rendah. Pada umumnya perusahaan melakukan penjualan produknya melalui
penjualan kredit, di samping juga penjualan tunai. Pada penjualan kredit, proses pembayaran atau penerimaan kas dilakukan pada beberapa waktu setelah pen-
yerahan barang. Lama waktu antara penyerahan barang dengan pembayarannya tersebut atau dikenal dengan Periode Pengumpulan Piutang Days in Recei-
vables akan berpengaruh terhadap ketersediaan kas. Semakin rendah atau sing- kat periode waktu terikatnya dana dalam piutang ini, maka ketersediaan kas pe-
rusahaan akan semakin besar. Jika persediaan kas semakin besar maka kelanca- ran proses produksi lebih terjamin sehingga perusahaan dapat membuat produk
untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar, yang akan mendatangkan laba. Berdasarkan pada penjelasan ini, maka dapat disimpulkan bahwa Periode
Pengumpulan Piutang negatif terhadap profitaiblitas; artinya, semakin rendah Periode Pengumpulan Piutang maka profitabilitas perusahaan akan cenderung
semakin tinggi; sebaliknya jika Periode Pengumpulan Piutang semakin tinggi maka profitabilitas perusahaan akan cenderung semakin rendah.
Dalam melakukan pembelian bahan baku atau bahan-bahan pembantu untuk keperluan operasional pembuatan produk, perusahaan pada umumnya
mendapat kesempatan untuk menunda pembayaran beberapa waktu kemudian; dengan demikian perusahaan memiliki utang dagang kepada pemasok. Periode
Penangguhan Utang Day in Payables memiliki pengaruh pada ketersediaan
commit to user 39
kas. Secara teoritis periode ini bersifat mengurangi atau memperkecil siklus konversi kas. Oleh karena itu dapat dikembangkan hubungan logis sebagai
berikut, jika periode penangguhan utang meningkat maka periode konversi kas akan mengecil, oleh karena periode konversi kas menurun maka profitabilitas
meningkat. Kerangka pikir penelitian ini dapat dinyatakan secara grafis sebagai beri-
kut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis