Tahap Pengumpulan data Tahap Analisa dan Interpretasi Hasil Tahap Kesimpulan dan Saran

commit to user Studi literatur, metode ini dilakukan untuk memperoleh informasi pendukung yang diperlukan dalam penyusunan laporan penelitian dengan cara studi pustaka. Informasi dari literatur yaitu berupa pengetahuan mengenai ergonomi antropometri.

3.1.5 Studi Lapangan

Metode ini dilakukan untuk mendapat informasi langsung di lapangan. Studi lapangan dilakukan dengan melakukan observasi langsung di lapangan yaitu di Percetakan Prestasi Agung Pratama khususnya stasiun kerja penyusunan dan penjilidan. Studi lapangan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data mengenai tahapan proses produksi di Percetakan Prestasi Agung Pratama khususnya stasiun kerja penyusunan dan penjilidan.

3.2 Tahap Pengumpulan data

Tahap berikutnya melakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam pengerjaan penelitian dan aktivitas pendukung lainnya. Data yang diambil dari stasiun kerja penyusunan dan penjilidan meliputi : 1. Keluhan dan keinginan pekerja dari hasil wawancara langsung 2. Data antropometri pekerja 3. Aktivitas proses produksi 4. Spesifikasi produk LKS

3.3 Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : 3.3.1 Perhitungan Persentil dan Sebaran Data Pada penentuan dimensi rancangan meja dan kursi dibutuhkan beberapa persamaan berdasarkan pendekatan Antropometri. Perhitungan nilai persentil 5, 50 dan persentil 95 dari setiap jenis data yang diperoleh, dilanjutkan dengan perhitungan untuk penentuan ukuran rancangan. Selain commit to user dengan perhitungan percentil ukuran rancangan juga ditentukan dengan pertimbangan sebaran data. Sebaran data ini dilihat dari data antropometri dari semua pekerja distasiun penyusunan dan penjilidan. Jadi jika data yang memiliki sebaran data yang cenderung searah maka ukuran rancangan ditentukan dari sebaran data. .

3.3.2 Perancangan Meja dan Kursi

Pengukuran dilakukan terhadap operator sesuai data yang diperlukan dalam perancangan tersebut. Adapun data dimensi tubuh yang diperlukan untuk merancang kursi antara lain : a. Tinggi plopiteal Tinggi kursi ditentukan dari pertimbangan tinggi plopiteal para pekerja. tiggi plopiteal adalah jarak vertikal dari alas kaki sampai bagian bawah paha. Pada tinggi kursi ini digunakan persentil 50. b. Pantat plopiteal Cara mengambil ukuran pantat plopiteal adalah subjek duduk tegak, diukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai lekukan lutut sebelah dalam plopiteal, paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku. Ini digunakan untuk menentukan ukuran kedalaman kursi dengan persentil 50. c. Lebar pinggul Cara mengambil ukuran lebar pinggul adalah subyek duduk tegak. diukur jarak horisontal dan bagian terluar pinggul sisi kiri sampai bagian terluar puinggul sisi kanan. Lebar pingul digunakan untuk menentukan lebar kursi dengan persentil 95. d. Tinggi sandaran punggung commit to user Tinggi sandaran punggung diperoleh dengan cara subyek duduk tegak, diukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pucuk belikat bawah.ini untuk menentukan tinggi sandaran kursi dengan persentil 95. e. Lebar sandaran duduk Lebar sandaran duduk diperoleh dengan cara diukur jarak horisontal antara kedua tulang belikat. Subyek duduk tegak dengan lengan atas ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan. Lebar sandaran duduk ini untuk menentukan lebar sandaran kursi dengan perhitungan persentil 95. Sedangkan untuk merancang meja data yang diperlukan antara lain : a. Jangkauan tangan ke depan Jangkauan tangan kedepan didapat dari ukuran jarak horisontal dari punggung sampai ujung jari tengah. Subyek berdiri tegak dengan betis, pantat dan punggung merapat kedinding, tangan direntangkan secara horizontal kedepan. Ini untuk menentukan lebar meja dengan perhitungan persentil 5. b. Rentangan tangan Rentangan tangan adalah ukuran jarak horisontal dari ujung jari terpanjang tangan kiri sampai ujung jari terpanjang tangan kanan. Subyek berdiri tegak dan kedua tangan direntangkan horisontal kesamping sejauh mungkin. Rentangan tangan untuk menentukan panjang meja dengan persentil 5. c. Tinggi siku duduk commit to user Tinggi siku duduk didapat dari ukuran jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung bawah siku kanan. Subyek duduk tegak dengan lengan atas vertikal disisi badan dan lengan bawah membentuk sudut siku-siku dengan lengan bawah. Tinggi meja didapat dari tinggi siku duduk persentil 50 dan ditambah dengan tinggi plopiteal persentil 50.

3.3.3 Simulasi Pembebanan Menggunakan Software CATIA

CATIA merupakan program tiga dimensi yang mampu membuat gambar teknik dalam perencanaan benda kerja. Pertama seluruh part digambar kemudian yang kedua seluruh part di assembly. ketiga diberikan load serta pemberian asumsi kondisi batas sesuai mendekati keadaan sebenarnya maka dapat dilakukan proses komputasi untuk mengetahui analisa struktur hasil simulasi pembebanan untuk mengetahui seberapa kuat benda kerja hasil rancangan menerima beban.

3.4 Tahap Analisa dan Interpretasi Hasil

Tahap ini merupakan tahapan akhir dari penelitian mengenai perancangan meja dan kursi stasiun kerja penyusunan dan penjilidan. Ruang lingkup pembahasan diuraikan sebagai berikut: Tahap analisis dan interpretasi hasil, pada tahap ini dilakukan analisis keterkaitan antara variabel satu dengan yang lain. Analisis dilakukan dengan melihat keuntungan dari hasil perancangan. Dilakukannya perancangan distasiun kerja penyusunan dan penjilidan diharapkan dapat menghasilkan rancangan meja dan kursi yang ergonomis. commit to user

3.5 Tahap Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kemudian dibuat suatu kesimpulan tentang beberapa hal yang dapat menjawab rumusan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Selanjutnya disusun usulan serta saran yang kiranya bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi penelitian lebih lanjut. commit to user

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini akan diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian. Proses pengumpulan dan pengolahan data meliputi data keluhan, keinginan pekerja, data anthropometri 20 pekerja, posisi kerja pekerja dan aktivitas di stasiun kerja penyusunan dan penjilidan.

4.1 PENGUMPULAN DATA

Proses pengumpulan data meliputi pengumpulan data keluhan, keinginan dan pengukuran data anthropometri 20 pekerja perempuan di stasiun kerja penyusunan dan pejilidan. Data keluhan ini didapat dari wawancara langsung terhadap pekerja. melalui wawancara ini diketahui keluhan yang dialami pekerja selama melakukan aktivitas kerja. Dari wawancara ini didapat bahwa sebagian pekerja mengalami kelelahan diberbagai bagian tubuh. Sebanyak 80 pekerja mengalami kelelahan dibagian pungung dan lengan tangan kanan. Kelelahan ini terjadi pada saat pekerja melakukan aktivitas mengambil material dan menjilid menekan staples dengan posisi membungkuk. Sebanyak 90 pekerja mengalami kelelahan pada pantat dan pergelangan kaki karena posisi kerja duduk bersila dengan alas lantai. Sebanyak 80 pekerja menginginkan perubahan posisi duduk, hal ini dikarenakan pekerja terlalu lelah untuk bekerja dengan posisi duduk bersila diatas lantai. Pekerja menginginkan posisi duduk yang lebih baik dengan alas yang empuk untuk mengurangi kelelahan pada pantat dan pergelangan kaki. Pekerja juga menginginkan tata letak material yang sesuai dengan jangkaun tangan sehingga tidak perlu membungkuk untuk mengambil material dalam proses penjilidan. Ukuran LKS juga digunakan untuk pertimbangan perancangan meja, LKS mempunyai ukuran 50 cm x 30