Analisis Pengujian Meja dan Kursi Menggunakan Software CATIA Analisis Tata Letak Meja dan Kursi

commit to user kursi pada stasiun kerja penyusunan dan penjilidan data antropometri dan spesifikasi LKS digunakan sebagai acuan perancangan. Pengujian data antropometri ini menggunakan perhitungan persentil untuk digunakan sebagai penentuan ukuran meja dan kursi. Tabel 5.1 Spesifikasi dimensi Meja dan Kursi No. Spesifikasi Meja dan Kursi Data yang digunakan Hasil 1 Tinggi kursi tinggi popliteal 51 cm 2 Kedalaman kursi pantat politeal 45 cm 3 Lebar kursi lebar pinggul 41 cm 4 Lebar Sandaran Duduk tinggi sandaran punggung 56 cm 5 Tinggi Sandaran Duduk lebar sandaran duduk 28 cm 6 Lebar meja jangkauan tangan ke depan + satu kali panjang LKS 108 cm 7 Panjang meja rentangan tangan + dua kali lebar LKS 204 cm 8 Tinggi meja tinggi popliteal + tinggi siku duduk 71 cm

5.1.3 Analisis Pengujian Meja dan Kursi Menggunakan Software CATIA

Simulasi pembebanan pada meja didasarkan pada beban yang akan diterima oleh meja saat digunakan dalam proses produksi. Beban pada meja yaitu dari LKS dan Staples, namun sebagian besar dari berat LKS yang lebih dominan karena mempunyai jumlah yang banyak. Jika dalam 1 meja terdapat 100 LKS maka berat LKS menjadi 190 kg. Berat LKS ini diasumsikan sebanding dengan gaya gravitasi 9.8 ms, jadi gaya yang akan diterima meja sebesar 1900 N. Setelah dilakukan pengujian dengan software catia ternyata meja masih bisa menahan beban tersebut. Kursi dianalisis dengan simulasi pembebanan beban 800 Newton dimana untuk mengetahui kekuatan untuk pemakaian. Dimana bobot diambil dari asumsi berat badan manusia rata-rata 80 kg sebanding dengan commit to user gravitasi 9,8 ms. Setelah dilakukan pengujian dengan software catia ternyata meja masih bisa menahan beban tersebut. Setelah dilakukan pengujian pembebanan rancangan dengan software catia diketahui bahwa meja dan kursi rancangan bisa menerima beban maksimal yang mungkin diterima. Meja dan kursi hasil rancangan bisa dikatakan sudah bisa untuk diterapkan dalam percetakan Prestasi Agung Pratama.

5.1.4 Analisis Tata Letak Meja dan Kursi

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di Percetakan Prestasi Agung Pratama tata letak pekerja adalah duduk dilantai berdasarkan space atau ruangan yang kosong sehingga posisi masing-masing pekerja tidak teratur. Cover dan isi LKS diangkut menggunakan troli dari stasiun cetak dan diletakan diruang penyusunan dan penjilidan menurut ruang yang kosong. LKS yang telah dijilid ditumpuk disamping pekerja. Meterial LKS dan LKS yang telah dijilid menggangu aliran material dari stasiun cetak dan yang akan dikirim ke stasiun pemotongan. Hal ini terjadi karena tata letak pekerja, material dan jalur aliran material tidak diatur. Tata letak pekerja diatur sesuai dengan tata letak meja, kursi dan aliran material. Jumlah meja kursi ini disesuaikan dengan luas ruangan kerja yang ada yaitu sebesar = 68,4 m 2 . Dari luas ruangan yang tersedia tersebut jumlah meja dan kursi yang akan digunakan sebanyak 13 buah meja dan kursi. Jumlah meja kursi 13 ini disebabkan karena pertimbangan luas ruangan yang tersedia dan kebutuhan untuk aliran material yang diangkut menggunakan troli.

5.2 INTERPRETASI HASIL PENELITIAN