commit to user
33
nilai ekonomis. Dengan demikian, pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian
piutangnya. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa r a hn adalah semacam jaminan utang atau gadai.
e Al-Qar dh
Al-qar dh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat
ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa
mengharapkan imbalan.
Produk ini
digunakan untuk
membantu usaha kecil dan keperluan sosial. Dana ini diperoleh dari dana zakat, infaq
dan shada qa h.
E. Produk Perbankan Syariah
Bank syariah sebagai lembaga intermediasi menerima pendanaan dari nasabah dan meminjamkannya kepada nasabah unit ekonomi lain yang
membutuhkan dana. Atas pendanaan para nasabah itu bank memberi imbalan berupa bagi hasil. Demikian pula, atas pemberian pembiayaan itu bank
mewajibkan bagi hasil kepada para peminjam. Peran bank syariah dianggap mampu untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan aktivitas perbankan dapat
dipandang sebagai wahana bagi masyarakat modern untuk membawa mereka kepada pelaksanaan kegiatan tolong-menolong dan menghindari adanya dana-
commit to user
34
dana yang menganggur. Selain itu bank syariah juga menyediakan produk-produk jasa yang dapat dimanfaatkan oleh nasabahnya.
Secara umum keseluruhan transaksi di perbankan syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yakni Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia,
2008: 1.
Produk penghimpunan dana funding Produk-produk yang tergabung disini adalah produk yang bertujuan untuk
menghimpun dana masyarakat. Dalam sistem perbankan syariah simpanan diterima berdasarkan prinsip
Wa di’a h
dan
Mudha ra ba h.
a Prinsip
Wa di’a h .
Prinsip ini mempunyai implikasi hukum yang sama dengan
qardh
, di mana nasabah bertindak sebagai pihak yang meminjamkan uang dan bank bertindak
sebagai pihak peminjam. Pengembangan produk bank syariah yang berdasarkan prinsip ini meliputi dua jenis, yaitu:
wadi’a h ya d a mana h
dan
wa di’a h ya d dhomana h
. Adapun penjelasan tentang mekanisme produk bank syariah yang berdasarkan prinsip ini diperlihatkan pada gambar 2.1 dan 2.2.
Gambar 2.1 Skema Kerja Prinsip
Wadi’ah Yad Amanah
commit to user
35
Gambar 2.2 Skema Kerja Prinsip
Wadi’ah Yad Dhomanah
Gambar 2.7
dan 2.8 menjelaskan perbedaan kedua prinsip tersebut.
Wa di’a h yad ama na h
merupakan barang yang dititipkan tidak dapat dikelola oleh bank syariah.
Wa di’a h ya d dhoma na h
yaitu barang yang dititipkan dapat dikelola oleh bank syariah. Prinsip ini dikembangkan dalam bentuk, yaitu:
i. Giro Syariah
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro, sarana perintah
pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan ii.
Tabungan Syariah Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau bilyet giro, dan atau alat lainnya
yang dipersamakan dengan itu. b
Prinsip
Mudha raba h
commit to user
36
Aplikasi prinsip ini adalah bahwa deposan atau penyimpan bertindak sebagai
sha hibul ma al
dan bank sebagai
mudhar ib
. Dana ini digunakan bank untuk melakukan pembiayaan akad jual beli maupun
syirka h
. Apabila kerugian terjadi, bank bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi. Prinsip ini dalam
aplikasinya seperti: tabungan berjangka dan deposito berjangka. Prinsip
mudha raba h
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
mudha ra ba h muqa yya da h on ba la nce sheet
dan
off ba la nce sheet
serta
mudhara ba h mutlaqa h
Gambar 2.3 Skema Kerja Prinsip
Mudharabah Muqayyadah on Balance Sheet
commit to user
37
Gambar 2.4 Skema Kerja Prinsip
Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet
Sumber : Muhammad, 2005. Perbedaan antara mudhar aba h muqa yya da h on balance sheet dengan off
bala nce sheet dapat dilihat pada gambar 2.3 dan 2.4. Pada mudhar abah
muqayyada h off bala nce sheet , bank syariah juga berperan memberikan
modal untuk dikelola mudhar ib dan bank syariah akan mendapatkan kembali modalnya dan bagi hasil dari proyek yang dikerjakan.
2. Produk pembiayaanpenyaluran dana financing.
Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah dan atau
Unit Usaha Syariah dan pihak lain yang mewjibkan pihak yang dibiayai dan
commit to user
38
atau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujroh, tanpa imbalan, atau bagi hasil. Produk-
produk yang tergabung di sini adalah produk yang bertujuan untuk membiayai kebutuhan masyarakat. Dalam sistem perbankan syariah pembiayaan
dibedakan menjadi: a
Transaksi jual beli dalam bentuk: i.
Mur abahah yaitu transaksi jual beli suatu barang sebesar harga
perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu
harga perolehan kepada pembeli.
Gambar 2.5 Skema Kerja Prinsip
Murabahah
Sumber : Muhammad, 2005.
commit to user
39
ii. Salam
yaitu transaksi jual beli barang dengan cara pemesanan dengan syarat-syarat tertentu dan pembayaran tunai terlebih dahulu
secara penuh.
Gambar 2.6 Skema Kerja Prinsip
Bai As-Salam
Sumber: Muhammad, 2005 iii.
Istishna yaitu jual beli seperti akad
sa lam
, namun pembayarannnya dilakukan oleh bank dalam beberapa kali pembayaran.
Istishna
diterapkan pada pembiayaan manufaktur dan konstruksi.
Gambar 2.7 Skema Kerja Prinsip
Bai Al-Istishna
commit to user
40
b Transaksi sewa menyewa dalam bentuk:
i. Ijar ah
yaitu transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan atau jasa antara pemilik objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai
atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan.
Gambar 2.8 Skema Kerja Prinsip
Ijarah
Sumber: Muhammad, 2005 ii.
Ijar ah muntahiyah bittamlik yaitu transaksi sewa menyewa antara
pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakannya dengan opsi perpindahan hak milik
objek sewa.
Gambar 2.9 Skema Kerja Prinsip
Ijarah Muntahia Bithamlik
commit to user
41
c Transaksi Bagi Hasil
i. Mudhar a bah
yaitu transaksi penanaman dana dari pemilik dana shahibul maal
kepada pengelola dana mudhar ib untuk melakukan kegiatan usaha tertentu yang sesuai syariah, dengan
pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya.
Gambar 2.10 Skema Kerja Prinsip
Mudharabah
Sumber : Muhammad, 2005. ii.
Musyarakah yaitu transaksi penanaman dana dari dua atau lebih
pemilik dana dan atau barang untuk menjalankan usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang disepakati sedangkan
pembagian kerugian berdasarkan proporsi modal masing-masing.
commit to user
42
Gambar 2.11 Skema Kerja Prinsip
Musyarakah
Sumber : Muhammad, 2005. d
Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk: Piutang Qardh
ini membantu nasabah secara cepat, berjangka pendek, dan diarahkan untuk usaha kecil serta keperluan sosial
.
Gambar 2.12 Skema Kerja Prinsip
Qardh
Sumber: Muhammad, 2005.
commit to user
43
e Transaksi multijasa dalam bentuk:
i. Ijar ah
yaitu transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan atau jasa antara pemilik objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai
atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan.
ii. Kafala h
yaitu transaksi penjaminan yang diberikan oleh penanggung kafil kepada pihak ketiga atau yang tertanggung
makful lahuuntuk memenuhi kewajiban pihak kedua makful „a nhula shil
3. Produk pelayanan jasa ser vice.
Produk-produk yang tergabung disini adalah produk yang dibuat untuk melayani kebutuhan masyarakat yang berbasis pendapatan tanpa exposur e
pembiayaan. Dalam sistem perbankan syariah produk pelayanan jasa , yaitu: a
Letter of Credit LC Import Syariah Letter of Credit LC Import Syariah yaitu surat pernyataan akan
membayar kepada Eksportir beneficiar y yang diterbitkan oleh Bank issuing ba nk atas permintaan Importir dengan pemenuhan
persyaratan tertentu Unifor m Custom a nd Pr actice
for Documentary Credits UCP
b Bank Garansi Syariah
commit to user
44
Bank Garansi Syariah yaitu jaminan yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga penerima jaminan atas pemenuhan kewajiban
tertentu nasabah bank selaku pihak yang dijamin kepada pihak ketiga dimaksud.
c Penukaran Valuta Asing Sharf
Penukaran Valuta Asing Sharf merupakan jasa yang diberikan bank syariah untuk membeli atau menjual valuta asing yang sama
single cur rency maupun berbeda multi curr ency, yang hendak ditukarkan atau dikehendaki oleh nasabah.
F. Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional