Rasio Efisiensi Rasio Biaya Operasional Rasio Likuiditas Liquidity

commit to user 58 ROA = 울úgú ꫠeArɣ痀 鍐DRúL 䇐hRɣ ú x 100 b Return on Equity ROE ROE adalah perbandingan antara laba bersih bank dengan modal sendiri. Rasio dapat dirumuskan sebagai berikut ROE = 울úgú ꫠeArɣ痀 ꙰DyúL ὰe yɣAɣ x 100 Rasio ini banyak diamati oleh para pemegang saham bank baik pemegang saham pendiri maupun pemegang saham baru serta para investor di pasar modal yang ingin membeli saham bank yang bersangkutan jika bank tersebut telah go public. Dengan demikian rasio ROE merupakan indikator penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan.

4. Rasio Efisiensi Rasio Biaya Operasional

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biayaoperasional dan pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. Untuk bank syariah, pendapatan operasional bank terdiri atas pendapatan bagi hasil, commit to user 59 keuntungan atas kontrak jual beli, serta fee, biaya administrasi, dll. Rasio ini dapat dirumuskan dan dipakai baik untuk bank umum konvensional dan bank syariah sebagai berikut: BOPO = ꫠɣú ú ĖseAúrɣD úL 䎸e yúsúRú ĖseAúrɣD úL x 100

5. Rasio Likuiditas Liquidity

Suatu bank dikatakan likuid apabila bank bersangkutan dapat memenuhi kewajiban hutang-hutangnya, dapat membayar kembali semua depositonya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. Rasio likuiditas ini dilakukan untuk menganalisis kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut. Dalam penelitian ini, rasio likuiditas yang digunakan adalah Loan to Deposit Ratio LDR. Loan to Deposit Ratio LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dananya dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Semakin tinggi rasionya semakin tinggi tingkat likuiditasnya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: LDR = 鍐DRúL AeyɣR ú ƼɣrúL Ahú Ƽú ú 䎸ɣ痀úh eRɣ ú x 100 commit to user 60 Yang termasuk jumlah dana yang diterima dana pihak ketiga oleh bank pada kriteria ini adalah Kredit Likuiditas Bank Indonesia jika ada, GiroDeposito dan tabungan masayarakat, Deposito dan pinjaman dari bank lain yang berjangka waktu lebihdari 3 bulan, Surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang berjangka waktulebih dari 3 bulan, Modal pinjaman dan modal inti. Untuk bank syariah, instrument Loan to Deposit Ratio LDR yang digunakan pada rasio likuiditas oleh bank umum konvensional memiliki istilah yang berbeda yaitu Finance to Deposit Ratio FDR . Akan tetapi LDR dan FDR ini pada dasarnya memiliki arti yang sama, yang membedakan hanya pada istilah kredit digunakan pada bank umum konvensional dan pembiayaan digunakan pada bank syariah. Rasio FDR dapat dirumuskan sebagai berikut : FDR = 鍐DRúL 䎸ekgɣú úú ú ƼɣrúL Ahú Ƽú ú 䎸ɣ痀úh eRɣ ú x 100

H. Penelitian Terdahulu