commit to user
89
Bila kedua varians sama, maka dalam pengujian t t-test akan lebih tepat menggunakan dasar Equal variance assumed diasumsi kedua varian
sama. Terlihat bahwa t hitung untuk BOPO dengan Equal variance assumed adalah -2.173, dengan probabilitas 0.037. Oleh karena 0.037 0.05, maka Ho
ditolak atau dapat dikatakan bahwa jika dilihat dari rasio NPL maka kinerja perbankan syariah dan kinerja perbankan konvensional terdapat perbedaan
yang signifikan.
3. Pembahasan
a. Rasio CAR
Berdasarkan hasil perhitungan dan pengolahan secara statistik perbandingan pada rasio keuangan antara perbankan syariah dengan
perbankan konvensional menunjukan perbedaan yang signifikan. Perbankan konvensional menunjukan CAR yang relatif lebih baik dari pada perbankan
syariah. Hal ini terjadi karena bank konvensional lebih mudah menjaring dana nasabah dengan keunggulan fasilitas – fasilitasnya. Selain itu, keberadaan
bank konvensional lebih mendominasi perbankan nasional sehingga pengetahuan masyarakat akan bank syariah masih rendah.
Dilihat pada perkembangan perbankan syariah dari tahun 2005 hingga tahun 2010, keberadaan bank syariah mulai mengalami peningkatan pada
tahun 2008 dan sangat pesat pada tahun 2010, baik dari jumlah bank maupun keberadaan kantor cabang. walaupun pada awal triwulan II 2010 sempat
commit to user
90
terjadi krisis Yunani. Namun, hal tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap perkembangan dari perbankan syariah nasional, karena kondisi
perbankan syariah nasional yang masih dalam perkembangan awal dan belum memiliki tingkat integrasi yang tinggi dengan sistem keuangan global serta
tidak signifikannya eksposur valas yang dimiliki perbankan syariah nasional, sehingga berdampak pada terhindarnya bank syariah dari pengaruh langsung
krisis tersebut.
b. NPLNPF
Pada rasio
kredit yang bermasalah
atau Non Performing
LoansFinancing NPLNPF, Berdasarkan hasil perhitungan dan pengolahan secara statistik menunjukan perbedaan yang signifikan. Perbankan syariah
menunjukan NPLNPF yang relatif lebih baik dari pada perbankan konvensional. Hal ini terjadi karena perbedaan sistem dan prinsip yang
digunakan. Prinsip kehati – hatian pr udential pr incipal , berbagi risiko risk sharing
, bagi hasil pr ofit and loss shar ing merupakan suatu prinsip yang dapat berperan meningkatkan satuan – satuan ekonomi.
Dalam hal ini, prinsip bagi hasil atau berbagi risiko antara pemilik dana dan pengguna dana sudah diperjanjikan secara jelas dari awal, sehingga
jika terjadi kesulitan usaha karena krisis ekonomi, misalnya, maka risiko kesulitan usaha tersebut otomatis ditanggung bersama oleh pemilik dana dan
pengguna dana. Dengan demikian kesulitan ekonomi akan relatif lebih ringan
commit to user
91
terasa oleh perorangan dan badan usaha secara individual sehingga kebangkitan kembali ekonomi dapat diharapkan berlangsung lebih cepat.
Abdullah, 2003: 13.
c. ROA dan ROE
Berdasarkan hasil perhitungan dan pengolahan secara statistik perbandingan pada rasio ROA dan ROE antara perbankan syariah dengan
perbankan konvensional menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini terjadi karena sampel yang diteliti memiliki asset yang
berimbang, sehingga kemampuan profitabilitas kedua jenis bank relatif sama. Rasio ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh keuntungan. Hasil pengolahan menunjukan ROA perbankan konvensional relatif lebih baik, namun selisihnya relatif kecil dibandingkan
perbankan syariah, hal ini berarti perbankan syariah mampu bersaing, sedangkan pada rasio ROE perbankan syariah jauh lebih baik. Walaupun tidak
menunjukan perbedaan yang signifikan, secara teori perbankan syariah menunjukan rentabilitas yang relatif lebih baik. Rasio ROE banyak diamati
oleh para investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank
yang bersangkutan.
commit to user
92
d. LDRFDR
Berdasarkan hasil perhitungan dan pengolahan secara statistik perbandingan pada rasio LDRFDR Loans to Deposit Ratio Financing to
Deposit Ratio antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional menunjukan adanya perbedaan yang signifikan. Rasio LDRFDR perbankan
syariah jauh lebih baik daripada perbankan konvensional. Hal ini terjadi karena bank syariah lebih bersifat agresifekspansif dalam menyalurkan
pembiayaannya, dan lebih memfokuskan penempatan aktiva produktifnya pada sektor riil. Prinsip perbankan syariah lebih banyak menyalurkan dananya
pada pembiayaan, sedangkan perbankan konvensional selain menyalurkan dananya ke sektor riil, juga menyalurkannya ke pasar uang, pasar modal, SBI,
dan surat berharga lainnya.
e. BOPO
Berdasarkan hasil perhitungan dan pengolahan secara statistik perbandingan pada rasio BOPO antara perbankan syariah dengan perbankan
konvensional menunjukan adanya perbedaan yang signifikan. Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan
bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Dari hasil pengolahan secara statistik menunjukan BOPO perbankan konvensional relatif lebih baik dari
pada perbankan syariah. Hal ini terjadi karena sistem dan prinsip perbankan syariah yang menyebabkan inefisiensi dalam operasionalnya. Hubungan
commit to user
93
antara perbankan syariah dengan para nasabah tidak lain seperti mitra usaha. Perbankan syariah lebih berhati – hati dan ikut berpastisipasi dalam risiko, hal
ini berarti perbankan syariah dalam operasionalnya ikut memantau pembiayaan – pembiayaan yang disalurkannya ke dalam sektor riil.
commit to user
94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN