Hubungan antara Pola Tidur dan Prestasi Belajar pada Siswa SMA Dharma Pancasila Medan, Tahun 2011

!

Universitas Sumatera Utara

"

!

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN

Judul: Hubungan antara Pola Tidur dan Prestasi Belajar pada Siswa SMA Dharma
Pancasila Medan, Tahun 2011

Nama : Nur Aini binti Jusoh
NIM : 080100305

Pembimbing,

(dr. Arlinda Sari Wahyuni M.Kes)


Penguji I,

(dr. Hemma Yulfi DAP & E, MMedEd)

Penguji II,

(dr. Juliandi Harahap MA)

Universitas Sumatera Utara

#$#% & #'#() Semua orang dewasa terutamanya orang tua dan guru
menginginkan anak mereka mengikuti pembelajaran yang bagus di sekolah dan
mendapat prestasi belajar yang baik. Kualitas tidur yang baik dan masa tidur yang
cukup adalah amat penting untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik dan
mencegah masalah kesehatan serta masalah psikiatrik. Masalah dalam pola tidur
dapat memberi kesan kepada sebagian besar anak remaja terutamanya siswa. Oleh
itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola tidur dan
prestasi belajar pada siswa SMA Dharma Pancasila, Medan.
*#+(: Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

dengan desain penelitian
$,- : Metode pengambilan sampel adalah dengan
dengan jumlah sampel adalah sebanyak 85 sampel yang terdiri dalam
usia 14-17 tahun. Untuk menilai pola tidur responden digunakan kuesioner pola
tidur sedangkan untuk menilai prestasi belajar diambil nilai rata-rata ujian akhir
semester.
#*+ : Dari penelitian, skor pola tidur rata-rata yang didapatkan adalah 22.3
dengan standar deviasi 5.0. Nilai minimum untuk skor pola tidur adalah 14.0
sedangkan nilai maksimum adalah 38.0. Rata-rata prestasi belajar adalah 77.5
dengan standar deviasi 4.5. Nilai minimum untuk rata-rata prestasi belajar adalah
70.0 sedangkan nilai maksimum adalah 88.6. Dari hasil analisis dengan
menggunakan korelasi Pearson didapatkan nilai p > 0.05 yang berarti tidak ada
hubungan antara pola tidur dan prestasi belajar pada siswa SMA Dharma
Pancasila.
*+./0 #(: Tidak ada hubungan antara pola tidur dan prestasi belajar pada
siswa SMA Dharma Pancasila.
Kata kunci: hubungan, pola tidur, prestasi belajar, siswa

Universitas Sumatera Utara


!
"# $
%

"
$
!
&'

() (*

+

,
-

.
'1
*1 1


3

,

() 1
** '
&& 2 -

// 0
,

0& 1
)'

%
"# $

%

4


1 1'
!
"# $

%

Universitas Sumatera Utara

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan
pendidikan program studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
Dalam karya tulis ini, dipaparkan landasan pemikiran dan segala konsep
serta hasil yang diperoleh dari penelitian yang berjudul “ Hubungan antara Pola
Tidur dan Prestasi Belajar pada Siswa SMA Dharma Pancasila, Medan, Tahun
2011”.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan


penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH, selaku dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Arlinda Sari Wahyuni M.Kes, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan saran-saran selama penulisan karya tulis
ilmiah ini.
3. dr. Hemma Yulfi DAP & E, MMedEd dan dr Juliandi Harahap MA selaku
dosen penguji I dan dosen penguji II.
4. Orang tua dan juga keluarga penulis yang tercinta yang telah banyak
memberikan dukungan dan doa selama menyiapkan karya tulis ilmiah ini.
5. Kepala sekolah SMA Dharma Pancasila Medan yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di sana dan telah
memberikan kerjasama yang sebaiknya.
6. Seluruh dosen dan staf Program Kedokteran Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
7. Teman-teman seperjuangan penulis yang telah banyak memberikan
bantuan dan dukungan selama penulis menyiapkan karya tulis ilmiah ini
khususnya teman satu kelompok yang saling membantu.
8. Semua pihak yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam

proses penyusunan dan penyiapan karya tulis ilmiah ini.

Universitas Sumatera Utara

Akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi yang memerlukan di masa akan dating dan kiranya dapat menjadi rujukan
untuk penulisan yang lebih baik.

Medan, 25 November 2011
Penulis,

Nur Aini Jusoh
NIM: 080100305

Universitas Sumatera Utara

# #.#(
# #.#( / () *# #(1111111111111111111112+
11111111111111111111111222222222++
111111111111111111111111222+++

#$# / ()#($#%1111111111111111111111122+3
#4$#% +*+1111111111111111111111112222222223+
#4$#% )#.&#%11111111111111111111111222+5
#4$#% $#& 111111111111111111111111125
#4$#% #./+%#(1111111111111111111111125+
#4$#% *+()'#$#(111111111111111111111115++
111111111111112222222222222222222222
1.1 Latar Belakang……………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………….......2
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………….2
1.3.1 Tujuan Umum……………………………………….......2
1.3.2 Tujuan Khusus…………………………………………..3
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………...3
11111111111111111226
2.1 Belajar……………………………………………………………..4
2.1.1 Definisi Belajar………………………………………….4

Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Teori Belajar………………………………………….....4

2.2 Prestasi Belajar…………………………………………………....5
2.2.1 Definisi Prestasi Belajar………………………………...5
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar…….6
2.3 Tidur…………………………………………………………….....9
2.3.1 Definisi Tidur…………………………………………....9
2.3.2 Teori Tidur……………………………………………...10
2.3.3 Pola Tidur……………………………………………….10
2.3.4 Mekanisme Pengaturan Tidur dan Bangun……………..11
2.4 Hubungan antara Pola Tidur dan Prestasi Belajar………………..13
12222 6
3.1 Kerangka Konsep…………………………………………………14
3.2 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran……………………...14
3.3 Hipotesa…………………………………………………………...15
6

1111111111111111222 7
4.1 Jenis Penelitian……………………………………………………16
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………….16
4.2.1 Waktu Penelitian………………………………………..16
4.2.2 Tempat Penelitian……………………………………….16

4.3 Populasi dan Sampel………………………………………………16
4.3.1 Populasi……………………………………………….....16

Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Sampel………………………………………………….....17
4.4 Metode Pengumpulan Data…………………………………………17
4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas………………………………………. 18
4.6 Pengolahan dan Analisa Data……………………………………….18
4.6.1 Pengolahan Data………………………………………..... 18
4.6.2 Analisa Data……………………………………………… 18
11111111222 8
5.1 Hasil Penelitian……………………………………………………....19
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian………………………………..19
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden………………………..19
5.1.3 Hubungan antara Pola Tidur dan Prestasi Belajar………....22
5.2 Pembahasan………………………………………………………….24
7

11111111111111122

8.1 Kesimpulan…………………………………………………………...2
8
8.2 Saran………………………………………………………………….28
111111111111111111111122 8

Universitas Sumatera Utara

Nomor

Judul

Halaman

Gambar 3.1

Kerangka Konsep Penelitian……………………………… 14

Gambar 5.1

Diagram Tebar Hubungan Pola Tidur dan Prestasi Belajar..23

Universitas Sumatera Utara

Nomor

Judul

Halaman

Tabel 3.2

Definisi Operasional………………………………………………14

Tabel 5.1

Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin……………………20

Tabel 5.2

Distribusi Sampel Berdasarkan Umur……………….....................20

Tabel 5.3

Distribusi Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Skor Pola Tidur….20

Tabel 5.4

Masalah Pola Tidur Siswa dalam Dua Minggu Terakhir………….21

Tabel 5.5

Distribusi Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Prestasi Belajar…..22

Tabel 5.6

Analisis Uji Korelasi Pearson Hubungan Pola Tidur dan
Prestasi Belajar…………………………………………………….23

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2. Lembar Penjelasan Penelitian
Lampiran 3. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan ( 5

)

Lampiran 4. Lembar Kuesioner
Lampiran 5. Lembar Persetujuan Komisi Etik (6

)

Lampiran 6. Surat Izin Penelitian
Lampiran 7. Surat Keterangan Kepala Sekolah
Lampiran 8. Data Induk
Lampiran 9. Hasil Analisis SPSS

Universitas Sumatera Utara

ACTH : #

7

ARAS

:#

EEG

: Elektroensefalogram

GH

:

IQ

:5

LH

:9

NREM : :

8

#

7
+
3
8

7
6

"

PSQI

:%

+

REM

:8

SMA

: Sekolah Menengah Atas

SMK

: Sekolah Menengah Kejuruan

SPSS

:

TSH

:!

6

5

,

"

%
7

Universitas Sumatera Utara

#$#% & #'#() Semua orang dewasa terutamanya orang tua dan guru
menginginkan anak mereka mengikuti pembelajaran yang bagus di sekolah dan
mendapat prestasi belajar yang baik. Kualitas tidur yang baik dan masa tidur yang
cukup adalah amat penting untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik dan
mencegah masalah kesehatan serta masalah psikiatrik. Masalah dalam pola tidur
dapat memberi kesan kepada sebagian besar anak remaja terutamanya siswa. Oleh
itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola tidur dan
prestasi belajar pada siswa SMA Dharma Pancasila, Medan.
*#+(: Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik
dengan desain penelitian
$,- : Metode pengambilan sampel adalah dengan
dengan jumlah sampel adalah sebanyak 85 sampel yang terdiri dalam
usia 14-17 tahun. Untuk menilai pola tidur responden digunakan kuesioner pola
tidur sedangkan untuk menilai prestasi belajar diambil nilai rata-rata ujian akhir
semester.
#*+ : Dari penelitian, skor pola tidur rata-rata yang didapatkan adalah 22.3
dengan standar deviasi 5.0. Nilai minimum untuk skor pola tidur adalah 14.0
sedangkan nilai maksimum adalah 38.0. Rata-rata prestasi belajar adalah 77.5
dengan standar deviasi 4.5. Nilai minimum untuk rata-rata prestasi belajar adalah
70.0 sedangkan nilai maksimum adalah 88.6. Dari hasil analisis dengan
menggunakan korelasi Pearson didapatkan nilai p > 0.05 yang berarti tidak ada
hubungan antara pola tidur dan prestasi belajar pada siswa SMA Dharma
Pancasila.
*+./0 #(: Tidak ada hubungan antara pola tidur dan prestasi belajar pada
siswa SMA Dharma Pancasila.
Kata kunci: hubungan, pola tidur, prestasi belajar, siswa

Universitas Sumatera Utara

!
"# $
%

"
$
!
&'

() (*

+

,
-

.
'1
*1 1

3

,

() 1
** '
&& 2 -

// 0
,

0& 1
)'

%
"# $

%

4

1 1'
!
"# $

%

Universitas Sumatera Utara

2

#$#%

#'#()

Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan
perilaku yang diinginkan. Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam
diri seseorang. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh perubahan yang terjadi,
perlu adanya penilaian.. Penilaian terhadap hasil belajar seorang siswa untuk
mengetahui sejauh mana telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut
sebagai prestasi belajar (Wahyuningsih, 2004).
Banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi yang tinggi
dalam belajar, seseorang harus memiliki 5

+

(IQ) yang tinggi.

Sedangkan IQ hanya menyumbang sekitar 20% bagi kesuksesan,sedangkan
selebihnya merupakan faktor-faktor lain yang berperan (Goleman, 2000).
Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan prestasi
belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu faktor
fisiologis yaitu kesehatan badan dan pancaindera dan juga faktor psikologis yaitu
inteligensi, sikap dan motivasi. Faktor eksternal dibagikan kepada faktor
lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah dan juga faktor lingkungan
masyarakat (Suryabrata, 2004).
Pola tidur yang termasuk dalam faktor fisiologis juga mempengaruhi
prestasi belajar pada siswa. Tidur merupakan proses fisiologis yang amat penting
untuk manusia serta memberi pengaruh besar terhadap psikologi dan kesehatan
fisik terutama kepada siswa yang sedang dalam proses belajar. Selain itu, prestasi
belajar juga sangat berhubung rapat dengan

yaitu variasi dalam

ritme fisiologis berdasarkan tempoh 24 jam yang diatur oleh
di hipotalamus (Noboru Kobayashi, 2010). Ritme ini berubah dari masa
anak-anak ke masa remaja yaitu terjadi kelambatan dalam fase tidur tanpa
berkurangnya kebutuhan tidur (Eliasson dkk, 2009).

Universitas Sumatera Utara

Menurut satu penelitian yang dilakukan pada anak remaja di China
mendapati bahwa 18.8% melaporkan pola tidur yang buruk, 26.2% tidak berpuas
hati dengan masa tidur mereka, 16.1% mengalami insomnia dan 17.9%
mengantuk pada siang hari. (Liu, 2007). Di Amerika, setelah dilakukan survei
kepada 12 000 responden didapati bahwa rata-rata 10% daripada mereka tidur
hanya sekitar 5 jam dan 23% tidur sekitar 6 jam pada waktu malam pada hari
persekolahan (Duval, 2007).
Beberapa penelitian juga telah dilaksanakan untuk menilai akibat dari
kekurangan tidur dan didapati bahawa kehilangan satu malam daripada tidur akan
mengganggu proses berpikir inovatif, proses pengambilan keputusan yang
fleksibel dan beberapa fungsi kognitif yang lain ( Lima dkk, 2009). Berdasarkan
hubungan yang erat antara pola tidur dengan beberapa fungsi kognitif yang
berperan dalam proses belajar, dapat dikenal pasti bahawa pola tidur memberi
pengaruh terhadap proses belajar dan akhirnya kepada prestasi belajar seseorang
siswa.
Pada penelitian ini penulis menggunakan sampel siswa salah sebuah SMA
di Kota Medan yaitu SMA Dharma Pancasila dan dalam kaitan pentingnya pola
tidur yang sehat sebagai salah satu faktor untuk meraih prestasi akademik, maka
penulis telah meneliti mengenai “Hubungan antara Pola Tidur dengan Prestasi
Belajar pada Siswa SMA Dharma Pancasila Medan Tahun 2011”.
2

0.0*#(

#*# #

Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah ada hubungan antara pola tidur dengan prestasi belajar pada siswa
SMA Dharma Pancasila Medan?

2
1.3.1

090#(

( +$+#(

Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara pola tidur dengan prestasi belajar pada

siswa SMA Dharma Pancasila Medan tahun 2011.

Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
a.

Untuk mengetahui pola tidur pada siswa SMA Dharma Pancasila tahun
2011.

b.

Untuk mengetahui prestasi akademik siswa SMA Dharma Pancasila tahun
2011.

26

#(4##$

( +$+#(

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain ialah :
a)

Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
bagi psikologi pendidikan, memperkaya hasil penelitian yang telah ada
dan memberi gambaran mengenai hubungan pola tidur dengan prestasi
belajar anak SMA.

b)

Dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu
memberikan informasi khususnya kepada para orang tua, konselor sekolah
dan guru dalam upaya membimbing dan memotivasi siswa remaja untuk
menggali permasalahan dalam prestasi belajar siswa dan kaitannya dengan
faktor pola tidur yang dimilikinya.

Universitas Sumatera Utara

Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori belajar dan
prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, pengertian
tidur dan fisiologi tidur serta pola tidur yang baik dan akhir sekali mengenai
keterkaitan antara pola tidur dan juga prestasi belajar.
2 2

#9#%

2 2 2

4+(+*+

#9#%

Belajar merupakan suatu proses sedangkan prestasi belajar merupakan
hasil yang didapatkan melalui proses tersebut. Belajar adalah usaha untuk
mendapatkan suatu kepandaian (Poerwadarminto, 1988). Belajar adalah suatu
usaha proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2004). Selain itu, belajar juga
dapat diartikan sebagai seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi
lingkungan,

melewati

pengolahan

informasi

menjadi

kapabilitas

baru

(Widianingsih, 2001)
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat dirumuskan bahwa belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh perubahan tingkah
laku secara keseluruhan, sengaja dan disadari dan perubahan tersebut relatif
menetap dan memberi manfaat yang positif dalam diri siswa dalam rangka
mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.

2 2 2

,%+

#9#%

Menurut Mudzakir dan Sutrisno (1997) dalam Nurkholis (2006) teori
belajar yang terkenal dalam psikologi ada 3 yaitu:
a)

Teori
Dalam teori

, belajar merupakan proses perubahan yang

terjadi karena adanya syarat-syarat yang kemudian menimbulkan respon

Universitas Sumatera Utara

dan reaksi. Yang paling penting dalam teori ini adalah latihan-latihan yang
kontinyu.
b)

Teori

!

;

Dalam belajar menurut Thorndike melalui dua proses yaitu
(mencoba dan gagal) serta

yaitu segala tingkah laku yang

berakibat pada suatu keadaan yang memuaskan, yang diiingat dan
dipelajari dengan sebaik-baiknya.
c)

Teori Psikologi
Dalam teori ini mempunyai pandangan bahwa dalam belajar faktor
pemahaman atau pengertian (

) merupakan faktor yang penting.

Dengan belajar seseorang dapat memahami atau mengerti hubungan antara
pengetahuan dan pengalaman. Selain itu dalam belajar pribadi atau
organisme memegang peranan yang paling sentral. Belajar tidak hanya
dilakukan secara reaktif-mekanis belaka tetapi dilakukan dengan sadar,
bermotif dan bertujuan.

2 2 % *$#*+
2 2 2

#9#%

4+(+*+ % *$#*+

#9#%

Hasil belajar merupakan segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai
akibat dari kegiatan belajar yang dilakukan (Listiani, 2005). Salah satu petunjuk
dari keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar adalah prestasi belajar individu
secara maksimal. Prestasi belajar di dalam pendidikan diidentikkan dengan hasil
belajar atau output dari proses belajar (Widianingsih, 2001). Prestasi belajar juga
dapat diartikan sebagai hasil dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan
berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil pendidikan yang
diwujudkan berupa angka ataupun nilai maupun indeks prestasi (Aiyuda, 2009).
Dari pendapat para ahli di atas mengenai prestasi belajar dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan seseorang pada bidang
tertentu dalam mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan
tes.

Universitas Sumatera Utara

Setiawati dkk (1993) menjelaskan dalam Listiani (2005) bahwa acuan
yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam proses
belajar mengajar adalah seperti berikut:
a.

Istimewa/ maksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang disajikan itu
dapat dikuasai siswa

b.

Baik sekali/optimal: apabila sebagian besar (85% - 94%) bahan pelajaran
yang diajarkan dikuasai oleh siswa

c.

Baik sekali/minimal: apabila sebagian besar (75% - 84%) bahan pelajaran
yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa

d.

Kurang: apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 75% dapat
dikuasai oleh siswa.
Dari beberapa definisi prestasi belajar tersebut, dapatlah dibuat

kesimpulan bahwa prestasi belajar merupakan hasil daripada proses belajar yang
dicapai oleh siswa yang diukur dan dicatat dalam bukti laporan yang disebut
rapor.
2 2 2

#'$,%:4#'$,% ;#()

./ ()#%0 + % *$#*+

#9#%

Untuk meraih prestasi belajar yang baik, harus diperhatikan faktor-faktor
yang cukup banyak yang bisa mempengaruhi prestasi belajar seorang siswa.
Menurut Sumadi Suryabrata (2004), secara garis besar faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar dan prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal:
1)

Faktor internal

Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
a)

Faktor fisiologis
Dalam hal ini faktor fisiologis yang dimaksudkan adalah yang berkaitan
dengan kesehatan dan pancaindera.

i)

Kesehatan badan
Untuk dapat menempuhi proses belajar dengan baik siswa perlu
memperhatikan serta memelihara kesehatan tubuh. Dalam upaya menjaga

Universitas Sumatera Utara

kesehatan fisiknya, siswa perlu memperhatikan pola makan dan juga pola
tidur yang bertujuan untuk melancarkan metabolisme tubuh. Selain itu,
diperlukan juga olahraga yang teratur bukan sahaja untuk memelihara
kesehatan fisik bahkan untuk meningkatkan ketangkasan.
ii)

Pancaindera
Berfungsinya pancaindera merupakan syarat proses belajar dapat
berlangsung dengan baik. Antara pancaindera yang paling memegang
peran besar dalam proses belajar adalah mata dan telinga. Banyak hal yang
dipelajari adalah melalui penglihatan dan pendengaran. Oleh itu, seorang
anak yang memiliki cacat fisik apatah lagi cacat mental akan mengalami
kesulitan

dalam

proses

belajarnya

sehingga

nanti

akan

turut

mempengaruhi prestasi belajarnya.
b)

Faktor psikologis
Beberapa faktor psikologis yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa
antara lain adalah:

i)

Kecerdasan (intelegensia)
Kecerdasan adalah salah satu faktor yang penting dalam menentukan
berhasil tidaknya seseorang dalam belajar. Pada umumnya siswa yang
mempunyai kecerdasan yang tinggi mempunyai peluang yang lebih besar
untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. Sebaliknya siswa yang
memiliki kecerdasan yang rendah akan diperkirakan akan turut memiliki
prestasi belajar yang rendah. Namun bukanlah sesuatu yang tidak mungkin
jika siswa yang memiliki kecerdasan yang rendah dapat mencapai prestasi
belajar yang tinggi atau sebaliknya.

ii)

Sikap
Menurut Wirawan (1997) dalam Wahyuningsih (2004) sikap adalah
kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal
tertentu. Sikap siswa yang positif terhadap mata pelajaran di sekolah
merupakan langkah yang baik dalam proses belajar mengajar di sekolah.

iii)

Motivasi

Universitas Sumatera Utara

Menurut Wahyuningsih (2004) motivasi merupakan faktor psikis yang
bersifat non intelektual. Peranannya yang khas ialah dalam hal ghairah
atau semangat belajar. Siswa yang termotivasi kuat akan mempunyai
banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
2)

Faktor eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal-hal lain diluar diri

yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang bakal diraih, antara lain adalah:
a)

Faktor lingkungan keluarga

i)

Sosial ekonomi keluarga
Dengan sosial ekonomi yang baik, seseorang siswa lebih berkesempatan
mendapatkan fasilitas belajar yang lebih baik yang mencakupi buku tulis,
alat tulis hingga pemilihan sekolah

ii)

Pendidikan orang tua
Orang

tua

yang

lebih

berpendidikan

tinggi

cenderung

lebih

memperhatikan memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anak
dibandingkan orang tua yang tidak berpendidikan tinggi.
iii)

Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga
Dukungan yang baik daripada keluarga dapat memicu siswa untuk lebih
berprestasi. Dukungan bisa secara langsung seperti puji-pujian atau nasihat
ataupun secara tidak langsung seperti hubungan yang harmonis.

b)

Faktor lingkungan sekolah

i)

Sarana dan prasarana
Kelengkapan fasilitas sekolah seperti papan tulis dan sebagainya serta
bentuk

ruangan,

sirkulasi

udara

dan

lingkungan

sekolah

dapat

mempengaruhi proses belajar siswa.
ii)

Kompetensi guru dan siswa
Kualitas guru dan siswa sangat penting dalam mempengaruhi prestasi
belajar. Kelengkapan fasilitas tanpa kinerja yang baik dari para
penggunanya akan hanya sia-sia. Dengan adanya fasilitas yang baik dan
tenaga pengajar yang terlatih serta hubungan antara guru dan sesama

Universitas Sumatera Utara

teman berlaku dengan harmonis, ini dapat mencipta suasana yang
menyenangkan untuk belajar dan berprestasi baik.
iii)

Kurikulum dan metode mengajar
Ini meliputi hal materi mengajar dan bagaimana materi itu disampaikan.
Metode pembelajaran yang lebih interaktif sangat diperlukan untuk
menumbuhkan minat siswa dalam proses pembelajaran.

c)

Faktor lingkungan masyarakat

i)

Sosial budaya
Pandangan

masyarakat

tentang

pentingnya

pendidikan

akan

mempengaruhi kesungguhan pendidik dan peserta didik. Sikap masyarakat
yang masih memandang rendah pendidikan akan enggan mengirimkan
anak mereka ke sekolah.
ii)

Partisipasi terhadap pendidikan
Apabila ada partisipasi yang baik dari semua pihak, misalnya mulai dari
pemerintah (berupa kebijakan dan anggaran) sampai ke masyarakat bawah,
ini akan membantu mewujudkan suasana yang aman bagi siswa untuk
lebih berprestasi karena setiap orang akan lebih menghargai dan
memajukan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

2 2 +-0%
2 2 2

4+(+*+ +-0%
Seperti yang telah diketahui, tidur merupakan proses fisiologis yang amat

penting untuk manusia dan merupakan kebutuhan yang mesti dipenuhi oleh
manusia. Menurut