4. Mendorong meningkatnya stabilitas politik, hukum dan keamanan, serta
peningkatan kesejahteraan sosial melalui menurunnya secara nyata praktek korupsi di birokrasi, dan dimulai dari tatanan jajaran pejabat yang paling atas;
terciptanya sistem pemerintahan dan birokrasi yang bersih, akuntabel, transparan efisien dan berwibawa; terhapusnya aturan, peraturan dan praktek yang bersifat
diskriminatif terhadap warga negara, kelompok, atau golongan masyarakat; tersedianya prasarana dan sarana pendukung, serta meningkatkan kesejahteraan
sosial.
2.6. Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan berkenaan dengan Tesis ini adalah:
Sukardi 2002 dengan judul penelitian “Modal Sosial dan Reorientasi Kebijakan Publik Studi Utilisasi Modal Sosial dalam Proses Reorientasi Kebijakan
Agraria Lokal pada Kasus Sengketa Properti Tanah Petani melawan PTPN XII di Kawasan Malang Selatan” menjelaskan telah terjadi persengketaan tanah antara
para petani yang desanya menjadi milik areal penanaman tanaman perkebunan milik PTPN XII. Di mana ditemukan asal mula timbulnya modal sosial dari interaksi dalam
sebuah komunitas dalam suatu wilayah. Di mana rasa interaksi diantara sesama warga desa timbul, karena adanya tingginya tingkat saling berinteraksi dan berkomunikasi
yang membuat hubungan antar warga di desa semakin erat. Selain itu juga,
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now Fatwa Maulana : Pemanfaatan Modal Sosial Masyarakat Pada Program Pembangunan Gampong PPG Kecamatan Baktiya Barat
Kabupaten Aceh Utara, 2009
ditemukannya pihak yang mengetahui asal muasalnya tentang kepemilikkan dari tanah perkebunan yang dilakukan oleh kaum petani. Kaum petani juga berusaha
mencari jalan keluar dari masalah ini dengan media keagamaan dan kelembagaan lain yang berkaitan dengan perkebunan melalui berbagai upaya pengalaman dan
pergaulan dengan pihak PTPN sendiri melalui proses utilisasi tentang modal sosial. Proses ini menunjukkan gambaran tentang aktivitas dari kaum petani untuk
menggunakan berbagai area wilayah perkebunan yang pada awalnya area tersebut dijadikan tempat menjalin solidaritas, pertukaran tenaga kerja maupun uang. Modal
sosial yang mengakar dalam struktur masyarakat, sehingga orang-orang dapat mengkoordinir tindakan untuk mencapai tujuan. Secara sederhana Modal Sosial
merupakan kemampuan masyarakat untuk mengkoordinir diri sendiri dalam memperjuangkan tujuan-tujuan mereka. Proses utilisasi ini dijadikan sebagai media
kaum petani untuk menyampaikan keinginan mereka dalam mempertahankan tanah yang mereka anggap adalah milik mereka bukan milik PTPN tersebut dengan cara
forum sebuah diskusi mengenai pandangan para kaum petani tentang keberadaan dan peranan dari modal sosial yang mendorong mereka dalam satu pandangan untuk
memperjuangkan tujuan mereka, yaitu untuk mempertahankan tanah perkebunan. Media ini dilakukan dengan pengadaan suatu pertemuan di sebuah tempat dengan
melibatkan kaum petani dari tiap desa yang bertujuan untuk merebut tanah yang sudah diambil oleh pihak PTPN. Hasil dari pertemuan tersebut mendapat kesepakatan
dengan cara damai di mana kaum petani berhasil mendapatkan tanah perkebunan mereka yang sebelumnya sudah diambil-alih oleh pihak PTPN.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now Fatwa Maulana : Pemanfaatan Modal Sosial Masyarakat Pada Program Pembangunan Gampong PPG Kecamatan Baktiya Barat
Kabupaten Aceh Utara, 2009
Razali 2006 dengan judul penelitian “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Ekonomi Produktif dalam Program Pembangunan Gampong” menjelaskan
jenis dana usaha ekonomi produktif dalam Program Pembangunan Gampong PPG dibekukan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Utara, karena dan kondisi daerah yang
belum sempurna kondusif, khususnya di Kecamatan Baktiya Barat dan umumnya Kabupaten Aceh Utara, mengingat pada waktu itu masih terjadi di sana-sini
intimidasi terhadap masyarakat, perampokan dan penodongan masih terjadi di mana- mana, maka apabila dalam kondisi seperti ini pemerintah memaksakan kehendaknya
untuk meluncurkan jenis dana usaha ekonomi produktif ini, sangat diragukan terjadi penyimpangan dari sasaran yang diharapkan dan akhirnya tidak akan sampai
ke tangan si penerima. Dampak bagi masyarakat gampong dalam Kecamatan Baktiya Barat setelah jenis usaha ekonomi produktif ini dibekukan, masyarakat menjadi
kecewa, karena usulan kegiatan yang telah dituangkan lewat Musyawarah Gampong Duek Pakat yang diharapkan dari jenis usaha ekonomi produktif dalam Program
Pembangunan Gampong PPG ini menjadi sirna, padahal harapan masyarakat berharap dari kegiatan usulan mereka dapat tertampung melalui jenis dana tersebut,
sekaligus bisa mengembangkan usahanya ke arah yang lebih maju dan dapat meningkatkan penghasilan sebagaimana yang diharapkan.
Abdullah 2007 dengan judul penelitian “Pemberdayaan Masyarakat Gampong Melalui Program Usaha Ekonomi Desa” menjelaskan pengembangan
ekonomi desa melalui suatu pendekatan, yaitu pendekatan terhadap people centered
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now Fatwa Maulana : Pemanfaatan Modal Sosial Masyarakat Pada Program Pembangunan Gampong PPG Kecamatan Baktiya Barat
Kabupaten Aceh Utara, 2009
dengan cara lebih memberdayakan masyarakat sebagai modal utama dalam berusaha untuk memberdayakan masyarakat ke arah peningkatan kemampuan di segala bidang
dan aspek kehidupan kegiatan ini dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan masyarakat setempat. Begitu juga harapan masyarakat supaya Pemerintah Kabupaten
Aceh Utara berusaha sekuat tenaga agar masyarakat di gampong-gampong memberi dan mengarahkan ke arah yang lebih baik dalam menjalankan usaha untuk
meningkatkan ke arah yang lebih maju, di samping arahan dan bimbingan dari pemerintah juga pemerintah mengupayakan dengan menyediakan dalam bentuk dana
untuk menunjang modal usaha mereka sehingga masyarakat gampong bisa lebih maju dalam memacu meningkatkan ekonominya. Mauludi 2008, menulis penelitian
dengan judul ” Pemanfaaatan Modal Sosial dalam Rekonstruksi Sosial Ekonomi Melalui Credit Union bagi Korban Bencana Tsunami”, beliau menyebutkan bahwa
Kabupaten Aceh Utara merupakan daerah yang turut tertimpa musibah akibat gempa bumi dan gelombang Tsunami tersebut. Dari 27 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara
terdapat 7 tujuh Kecamatan yang terkena langsung gelombang tsunami tersebut. Untuk pemulihan kondisi hasil dari dampak musibah tersebut di Kabupaten Aceh
Utara terutama terhadap kerusakan infrastruktur dan sufrastruktur yang begitu dasyhat, maka perlu di cari solusi alternatif agar masyarakat Aceh, khususnya Aceh
Utara dapat kembali melangsungkan tatanan kehidupan yang normal seperti sebelum terjadinya musibah tersebut. Melihat kondisi masyarakat yang terkena musibah
tersebut perlu adanya satu persiapan sosial dan pemanfatan potensi modal sosial yang di dasari kepada kemampuan masyarakat untuk dapat menemukan kembali jati
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now Fatwa Maulana : Pemanfaatan Modal Sosial Masyarakat Pada Program Pembangunan Gampong PPG Kecamatan Baktiya Barat
Kabupaten Aceh Utara, 2009
dirinya. Adapun hasil yang diinginkan dari pemanfaatan potensi modal sosial tersebut adalah untuk membangun dan memulihkan kondisi yang lama ke kondisi yang baru,
sehingga terbentuk program pembangunan yang di dasari kepada norma-norma dan hubungan sosial yang mengakar dalam struktur masyarakat, sehingga orang-orang
dapat mengkoordinir tindakan untuk mencapai tujuan. Intinya adalah kemampuan masyarakat untuk mengorganisir diri sendiri tujuan-tujuan mereka. Dengan menggali
kembali modal sosial tersebut, masyarakat kembali tumbuh kepercayaan dan jati dirinya untuk menata kembali kehidupan dan mengharapkan masyarakat
berpartisipasi dalam pembangunan tersebut.
2.7. Kerangka Pemikiran