BESAR SAMPEL Jumlah sample yang diambil ditentukan berdasarkan rumus : CARA PENGUMPULAN DATA Terhadap semua subjek penelitian dilakukan pemeriksaan sebagai berikut : MANAJEMEN DATA Setelah data didapat lalu dikumpulkan dan kemudian ditabulasi. Untuk menil

- Sinar akan mengenai retina lagi, demikian terjadi seterusnya berulang- ulang osilasi pupil. Hal ini dihitung sampai 5 kali dan dicatat dengan penggunaan stop watch. Selanjutnya angka yang didapat dibagi 5 sehingga didapatlah waktu pupil cycle time. Nilai : Osilasi pupil terjadi setiap 752 milidetik–900 milidetik. Bila pupil cycle time memanjang 950 milidetik atau berbeda 70 milidetik antara kedua mata, berarti ada gangguan hantaran saraf optik. 20,21

B. KERANGKA KONSEPSIONAL

Glaucoma simplex adalah suatu penyakit optic neuropathy kronis Optic neuropathy yang kronis akan merusak sel gangglion di retina. Sel gangglion adalah awal dari perjalanan cahaya dari syaraf mata. Pupil cycle time merupakan pemeriksaan dini terjadinya optic neuropathy pada penderita glaucoma simplex BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. BENTUK PENELITIAN Penelitian ini adlah suatu penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan metode observasi klinik non randomize untuk melihat perubahan pupil cycle time pada penderita glaocoma simplex 3.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di SMF Penyakit Mata RSUP. H. Adam Malik Medan pada setiap hari pukul 9.00–12.00 Wib. Penelitian dimulai bulan Maret – April 2003.

3.3. POPULASI DAN SAMPEL Populasi : semua penderita yang sudah didiagnosa glaucoma simplex pada Sub

Bagian Glaucoma SMF Penyakit Mata RSUP. H. Adam Malik Medan. 3.4. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN - Snellen chart - Senter - Binocular loupe - Direct Ophtalmoscope - Stopwatch - Slitlamp merk Inami-Japan L-0185 dengan lampu 6V, 30W halogen. - Perimetri Goldmann - Lensa Trimiror

3.5. BESAR SAMPEL Jumlah sample yang diambil ditentukan berdasarkan rumus :

Z α adalah nilai baku normal yang besarnya tergantung pada nilai α yang ditentukan. Untuk α = 0,05, maka Z α adalah 1,96. P adalah jumlah penderita glaucoma yang berobat ke SMF Penyakit Mata RSUP H. Adam Malik Medan dan diasumsi 0,25. Q = 1- 0,25 = 0,75. D adalah tingkat ketepatan yang diinginkan = 15 . Maka jumlah sampel minimal adalah : 32 mata. 2 d N = 2 PQ Z α ©2003 Digitized by USU digital library 10

3.6. CARA PENGUMPULAN DATA Terhadap semua subjek penelitian dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :

1. Identitas dicatat pada formulir meliputi : nomor MR, nomor penelitian, nama lengkap, jenis kelamin, umur. 2. Dilakukan pemeriksaan tajam penglihatan. 3. Dilakukan pemeriksaan segmen anterior dengan slitlamp, funduskopi dengan menggunakan direct ophthalmoscope. 4. Dilakukan pemeriksaan sudut bilik mata, tekanan intra okuli dan lapangan pandang. 5. Dilakukan pemeriksaan pupil cycle time dengan menggunakan stitlamp merk Inami–Japan L-0185 dan stopwatch pada kedua mata. Pupil cycle time dilakukan sebanyak 5 kali osilasi pupil.

3.7. MANAJEMEN DATA Setelah data didapat lalu dikumpulkan dan kemudian ditabulasi. Untuk menilai

perubahan pupil cycle time pada penderita glaucoma simplex dilakukan uji-test. 3.8. DEFINISI OPERASIONAL Kriteria inklusi : - Semua penderita yang didiagnosa glaucoma simplex oleh Sub Bagian Glaucoma SMF Penyakit Mata RSUP H. Adam Malik Medan. - Bersedia diikutsertakan dalam penelitia Kriteria eksklusi : - penderita hipertensi - penderita diabetes mellitus - ophthalmoplegi - penyakit infeksi mata segmen anterior dan atau posterior - kekeruhan media refraksi - tidak mendapatkan pengobatan dengan carpin 2 minggu sebelum penelitian. - penderita dengan ketergantungan obat. - myopia sedang danberat

3.9. PERSONALIA PENELITIAN Peneliti : Dr. Tambar Malem Bangun