Dinas yang Berhubungan dengan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Wilayah Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama

4. Bukti Penyerahan Hak Milik Kendaraan Bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak, yang meliputi: a. Kuitansi jual beli Jika terjadi karena jual beli Kendaraan Bermotor. b. Bukti tukar menukar Kendaraan Bermotor karena terjadi Penukaran Kendaraan Bermotor. c. Surat Hibah termasuk hibah karena wasiat, hadiah atau pemasukkan ke Badan Usaha. d. Hasil checking fisik Kendaraan Bermotor yang ditandatangani oleh petugas Check fisik di Kantor SAMSAT tersebut. e. Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD.

D. Dinas yang Berhubungan dengan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

BBN-KB Kegiatan pelayanan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB dilaksanakan pada Kantor SAMSAT Medan Utara dengan: 1. Pemerintah Daerah Sumatera Utara yaitu Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara DISPENDASU. 2. Kepolisian Daerah Sumatera Utara yaitu DITLANTAS POLDASU. 3. Departemen Keuangan yaitu PT. Jasa Raharja Cabang Utama Medan. 4. Bank Daerah yaitu BANK SUMUT. Dalam pelaksanaan pelayanan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, para petugas diarahkan untuk lebih memprioritaskan Wajib Pajak yang langsung membayar pajaknya dari pada Kuasa Wajib Pajak, ntuk itu disiapkan loket-loket khusus bagi Wajib Pajak dan Kuasa Wajib Pajak. Serta kepada Wajib Pajak yang mengurus langsung, dikalungkan ID Card tanda pemilik langsung.

E. Wilayah Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB yang terutang dipungut di Wilayah Daerah tempat Kendaraan Bermotor didaftarkan. Dimana Orang Pribadi atau Badan yang menyerahkan Kendaraan Bermotor wajib melaporkan secara tertulis kepada Kepala Daerah atas terjadinya penyerahan hak milik tersebut selambat- lambatnya 30 tiga puluh hari sejak saat penyerahan Kendaraan Bermotor. Dan apabila terjadi pemindahan Kendaraan Bermotor dari satu daerah ke daerah lain, maka Wajib Pajak yang bersangkutan harus memperlihatkan bukti pelunasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB di daerah asalnya berupa surat keterangan fiskal antar Daerah. Dimana pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor merupakan satu kesatuan dengan pengurusan administrasi Kendaraan Bermotor.

F. Contoh Penghitungan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB

1. Bapak Taufik Reza membeli 1 unit sepeda motor second bukan baru keluaran tahun 2014 dengan merk Yamaha1KP AT113CC, dari Bapak Rizal Permana dengan harga Rp 10.500.000,- sepuluh juta lima ratus ribu rupiah. Yang mana kendaraannya bukan umum. Berapakah pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang harus dibayar oleh Taufik Reza? Jawaban: Jumlah BBN-KB terutang = Tarif x Nilai Jual Kendaraan Bermotor = 1 x Rp. 15.500.000,- = Rp. 155.000,- 2. Syafrian Fadly membeli sebuah mobil second bukan baru keluaran tahun 2013 dengan merk Avanza 1300 E NT, dari Darmawan Netrizal dengan harga Rp.105.000.000,- seratus lima juta rupiah. Berapakah Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang harus dibayar bapak Syafrian? Jawaban: Jumlah BBN-KB terutang = Tarif x Nilai Jual Kendaraan Bermotor = 1 x Rp. 110.250.000,- = Rp. 1.102.500,- 3. Pak Iwan Pramudito membeli satu unit sepeda motorbekasdari bapak Zulfadli Pamungkas untuk kendaraan anaknya.Dengan atas nama anaknya yaitu Ridho Muhammad. Kendaraan tersebut keluaran tahun 2015 dengan Merk Yamaha 1PA V-IXIONFZ150 seharga Rp 26.500.000,- dua puluh enam juta lima ratus ribu rupiah. Berapakah pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang harus dibayar oleh Pak Iwan? Jawaban: Jumlah BBN-KB terutang = Tarif x Nilai Jual Kendaraan Bermotor = 1 x Rp 34.550.000,- = Rp.345.500,- Catatan: Nilai Jual Kendaraan Bermotor yang berlaku disini bukanlah nilai jual yang disetujui antara penjual dan pembeli, namun nilai yang telah ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan ketentuan yang berlaku seperti tabel dibawah ini. Tabel 3.4 Nilai Jual Kendaraan Bermotor Jenis MerkTipe Kendaraan Tahun Pembuatan Bobot Nilai Jual Kendaraan Bermotor Sepeda Motor Yamaha 1KP AT 113CC 2014 1.00 Rp. 15.500.000,- Mobil Avanza 1300 E NT 2013 1.00 Rp. 110.250.000,- Sepeda Motor Yamaha 1PA V- IXIONFZ150 2015 1.00 Rp 34.550.000,- Sumber: Kantor SAMSAT Medan Utara G. Prosedur Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB 1. Atas Nama Orang Lain dan Dari Daerah Luar Medan Prosedur BBN-KB terhadap kendaraan yang berasal dari Daerah Luar Medan atau mutasi dari Daerah lain, yaitu: • Meminta surat keterangan dari Kepala Desa, Lurah atau Camat dari Daerah asal • Mengurus Administrasi perpindahan Mutasi kendaraan ke SAMSAT Kota kepemilikan pertama • Terakhir, mengurus sama seperti prosedur BBN-KB di Kota Medan. Dan juga membayar pajak di Kota Medan juga.

2. Atas Nama Orang Lain dan Dari Kota Medan

Prosedur BBN-KB terhadap Kendaraan yang dari Kota Medan kota asal dapat digambarkan dalam Skema tata cara dan prosedur Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB. Skema ini dibuat sesuai dengan tabel skema prosedur yang ada di Kantor SAMSAT Medan Utara. Skema prosedur pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB dapat dilihat pada tabel berikut: Bagan 3.1 Prosedur Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB di Kantor SAMSAT Medan Utara L O K E T I PENDAFTARAN 1. Pengambilan formulir SPT permohonan formulir STNK khusus pengesahan. 2. Pengisian formulir SPT 3. Berkas. 4. Menyampaikan berkas pada pengurus checking DISPENDA POLRI POLRI PENELITIAN BERKAS 1. Check persyaratan dan kelengkapan berkas. 2. Pendataan entry 3. Menyampaikan berkas ke penetapan L O K E T II PENETAPAN 1. Membuat perhitungan penetapan Wajib Pajak. 2. Membuat nomor kohir. 3. Mengisi data notice pajak.

4. Menyampaikan berkas pada kasir.

DISPE NDA JASA RAHA RJA KOREKTOR 1. Meneliti Kebenaran dan penetapan kepada Wajib Pajak 2. Meneliti data pajak dalam ketentuan sementara DISPENDA JASA RAHARJA PEMBAYARAN 1. Menerima pembayaran dari Wajib Pajak. 2. Membuka hasil penerimaan. 3. Mencetak SKPD. 4. Menyampaikan SKPD pada loket emblosingpencetak STNK. 5. Menyampaikan berkas petugas kartu box arsip 6. Menyetor hasil penerimaan kasir pada bendahara Validasi 7. Menyampaikan berkas yang belum dibayar ke petugas penagih. 8. Menghimpun berkas yang belum dibayar. EMBLOSINGPENCETAKAN STNK 1. Melakukan emblosingpencetakan STNK. 2. Menyampaikan SKPDSTNK ke loket pengambilan STNKplat Motor Penyerahan SKPDSTNK dan Plat Motor DISPENDA L O K E T III Sumber: Kantor SAMSAT Medan Utara BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

A. Prosedur Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB

Adapun prosedur-prosedur yang harus dilaluin dalam melaksanakan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah sebagai berikut:

1. Loket I

1.1 Pendaftaran

Pelaksana yaitu POLRI dan DISPENDA. Prosedur yang dilakukan oleh Wajib Pajak ialah: a. Pengambilan formulir Surat Pemberitahuan Pajak Daerah STPD. b. Pengisian formulir Surat Pemberitahuan Pajak Daerah STPD. c. Pendaftaran Berkas. d. Menyampaikan berkas pada pengurus penelitian berkas yang telah ditandatangani oleh Wajib Pajak atau Kuasanya yang bersangkutan

2. Loket II

2.1 Penelitian Berkas Wajib Pajak.

Pelaksana yaitu POLRI dan DISPENDA. Dalam tahap ini petugas meneliti kelengkapan berkas yang meliputi: a. Check persyaratan dan kelengkapan berkas pendataan Wajib Pajak. b. Pendaftaran Entry. c. Menyampaikan berkas kepada bagian penetapan.

2.2 Penetapan Pajak

Pelaksanaan yaitu DISPENDA dan JASA RAHARJA. Tugas dan fungsi DISPENDA dalam Penetapan Pajak: a. Membuat perhitungan dan Penetapan Pajak. b. Membuat nomor kohir. c. Menyampaikan berkas kepada kasir. Tugas dan fungsi JASA RAHARJA dalam penetapan pajak: a. Membuat laporan cek rekapitulasi penerimaan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya SWDKLLJR. b. Membuat bukti setoran uang ke Bank Daerah. c. Membuat laporan ke cabang utama JASA RAHARJA.

2.3 Korektor Final Checking

Pelaksanaan yaitu DISPENDA. Pada bagian ini petugas melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Meneliti kebenaran perhitungan. b. Meneliti kebenaran penetapan. c. Meneliti data pajak dalam ketetapan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.

2.4 Pembayaran

Kegiatan yang dilakukan dalam pembayaran adalah: a. Menerima pembayaran dari Wajib Pajak Loket Kasir. b. Membukukan hasil penerimaan. c. Mencetak Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD. d. Menyampaikan SKPD pada loket pencetak STNK. e. Menyampaikan berkas kepada petugas arsip. f. Menyetor hasil penerimaan ke kasir pada Bendaharawan.

3. Loket III

3.1 Pencetak STNK

Pelaksana yaitu POLRI. Peran dan tugas POLRI disini yaitu: a. Melaksanakan pencetakan STNK. b. Menyampaikan SKPDSTNK ke loket pengambilan. c. Penyerahan SKPDSTNK dan Plat Nomor Polisi kepada Wajib Pajak.

B. Objek dan Subjek Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB

1. Objek Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB

Objek pajak menurut Waluyo 2010:09 dapat diartikan sebagai sasaran pengenaan pajak dan dasar untuk menghitung pajak yang terhutang. Sesuatu tersebut dapat berupa keadaan perbuatan dan peristiwa yang menjadi objek pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah penyerahan kepemilikan Kendaraan Bermotor. Termasuk penyerahan Kendaraan Bermotor adalah pemasukan Kendaraan Bermotor dari Luar Negeri untuk dipakai secara tetap di Indonesia, kecuali: a. Untuk dipakai sendiri oleh Orang Pribadi yang bersangkutan. b. Untuk diperdagangkan kembali. c. Untuk dikeluarkan kembali dari Wilayah Pabean Indonesia. d. Digunakan untuk pameran, penelitian, contoh dan kegiatan olahraga bertaraf Internasional. Kecuali selama tiga tahun berturut-turut tidak dikeluarkan kembali dari Wilayah Indonesia. Dikecualikan dari pengertian Kendaraan Bermotor: a. Kereta Api. b. Semata-mata digunakan untuk keperluan HANKAM. c. Dimilikidikuasai Kedutaan, Konsultan PNA atas Resiprositas, dan Lembaga Internasional dibebaskan Pajak dari Pemerintah. d. Lainnya yang diatur PERDA.

2. Subjek Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB

Secara umum yang disebut sebagai Subjek Pajak bagi Pajak Daerah adalah Orang Pribadi atau Badan yang dapat dikenakan pajak. Pada Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB, yang menjadi Subjek Pajaknya adalah Orang Pribadi atau Badan yang menerima penyerahan Kendaraan Bermotor. Jika Wajib Pajak berupa Badan, kewajiban perpajakannya diwakili oleh pengurus atau kuasa Badan tersebut Marihot, 2005:173. Formula perhitungan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB menurut Marihot,2005:173, adalah: PAJAK TERUTANG= Tarif Pajak x Nilai Jual Kendaraan Bermotor Contoh Perhitungan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB 1. Bapak Taufik Reza membeli 1 unit sepeda motor second bukan baru keluaran tahun 2014 dengan merk Yamaha 1KP AT 113CC, dari Bapak Rizal Permana dengan harga Rp 10.500.000,- sepuluh juta lima ratus ribu rupiah. Yang mana kendaraannya bukan umum. Berapakah pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang harus dibayar oleh Taufik Reza? Jawaban: Jumlah BBN-KB terutang = Tarif x Nilai Jual Kendaraan Bermotor = 1 x Rp. 15.500.000,- = Rp. 155.000,- 2. Syafrian Fadly membeli sebuah mobil second bukan baru keluaran tahun 2013dengan merk Avanza 1300 E NT, dari Darmawan Netrizal dengan harga Rp.105.000.000,- seratus lima juta rupiah. Berapakah Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang harus dibayar bapak Syafrian? Jawaban: Jumlah BBN-KB terutang = Tarif x Nilai Jual Kendaraan Bermotor = 1 x Rp. 110.250.000,- = Rp. 1.102.500,- 3. Pak Iwan Pramudito membeli satu unit sepeda motor bekas dari bapak Zulfadli Pamungkas untuk kendaraan anaknya. Dengan atas nama anaknya yaitu Ridho Muhammad. Kendaraan tersebut keluaran tahun 2015 dengan Merk Yamaha 1PA V-IXIONFZ150 seharga Rp 26.500.000,- dua puluh enam juta lima ratus ribu rupiah. Berapakah pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang harus dibayar oleh Pak Iwan? Jawaban: Jumlah BBN-KB terutang = Tarif x Nilai Jual Kendaraan Bermotor = 1 x Rp 34.550.000,- = Rp.345.500,- Catatan: Nilai Jual Kendaraan Bermotor yang berlaku di sini bukanlah nilai jual yang disetujui antara penjual dan pembeli, namun nilai yang telah ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan ketentuan yang berlaku seperti tabel di bawah ini Tabel 4.1 Nilai Jual Kendaraan Bermotor Jenis MerkTipe Kendaraan Tahun Pembuatan Bobot Nilai Jual Kendaraan Bermotor Sepeda Motor Yamaha 1KP AT 113CC 2014 1.00 Rp. 15.500.000,- Mobil Avanza 1300 E NT 2013 1.00 Rp. 110.250.000,- Sepeda Motor Yamaha 1PA V- IXIONFZ150 2015 1.00 Rp 34.550.000,- Sumber: Kantor SAMSAT Medan Utara C. Tingkat Kesadaran Masyarakat dalam Melakukan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor SAMSAT Medan Utara Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, menjelaskan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah pajak yang dipungut atas setiap penyerahan Kendaraan Bermotor. Penyerahan yang dimaksud adalah penyerahan sebagai akibat perjanjian dua belah pihak atau perbuatan sepihak atau kejadian yang terjadi akibat jual beli, tukar menukar, hibah wasiat dan hadiah, warisan atau pemasukan kedalam Badan Usaha. Target yang diharapkan dari penerimaan Bea Balik nama Kendaraan Bermotor pada Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 1.546.096.042.193,- namun realisasinya mencapai Rp. 1.638.589.230.334,-. Jadi dari jumlah tersebut dapat disimpulkan bahwa Kantor SAMSAT Medan Utara telah berhasil dan melebihi target yang diharapkan sebelumnya. Tabel 4.2 Realisasi Penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor SAMSAT Medan Utara Tahun Target Rp Realisasi Rp Presentase Presentase Target Kenaikan Presentase 2013 1.259.641.082.000,- 1.395.073.240.547,- 110,75 100 10,75 2014 1.546.066.259.702,- 1.637.426.281.315,- 105,91 100 5,91 Sumber: Kantor SAMSAT Medan Utara Dari tabel dapat diperoleh data atau informasi mengenai jumlah perbandingan target dan realisasi penerimaan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB di SAMSAT Medan Utara selama 2 tahun berturut-turut yaitu mulai dari tahun 2013 hingga tahun 2014. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa secara umum kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam mengurus Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sudah baik.Hal tersebut dapat kita lihat dari jumlah penerimaan dan realisasi yang telah tercapai. 1. Pada tahun 2013, target Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor adalah berjumlah Rp. 1.259.641.082.000,- dengan realilasi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sebesar Rp. 1.395.073.240.547,- dan pencapaian persenatse antara target dan realisasi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor pada tahun tersebut mencapai 110,75 . 2. Pada tahun 2014, terjadi penigkatan target di SAMSAT Medan Utara sebesar Rp. 1.546.066.259.702,-sedangkan realisasinya menjadi sebesar Rp. 1.637.426.281.315,-. Dan pencapaian persantase antara target dan realisasi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor pada tahun tersebut mencapai 105,91.

D. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama

Kendaran Bermotor dan Solusinya Dalam kepengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ini pada dasarnya dapat dilaksanakan tanpa ada kendala, baik dari pihak petugas maupun dari Wajib Pajak itu sendiri. Setelah penulis melakukan pengamatan dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri dan melakukan wawancara kepada petugas kepengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, menyimpulkan bahwa dari pihak SAMSAT Medan Utara tidak mengalami masalah atau kendala dalam melakukan tugasnya. Karena semua prosedur yang mereka jalankan sudah ditetapkan dan dijalankan sesuai yang telah diatur. Walau demikian, masih ada kekurangan yang dirasakan dari pihak SAMSAT sendiri, yaitu mengenai kurang luasnya sosialisasi tentang Peraturan Daerah yang mengatur tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ini.Sehingga tidak semua Wajib Pajak yang memiliki Kendaraan Bermotor khususnya yang melakukan penyerahan Kendaraan Bermotor dapat mengetahui secara benar tentang prosedur pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.Akibatnya para Wajib Pajak tersebut menggunakan Calo dalam mengurus Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB. Solusi masalah diatas adalah agar pihak SAMSAT bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan sosialisasi tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ini ditingkatkan pendidikan seperti Universitas dan untuk masyarakat umum bisa melalui seminar atau penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan pihak Dinas terkait. Sosialisasi juga bisa lebih ditingkatkan melalui media elektronik atau media cetak. Dengan demikian masyarakat akan mudah memahami pentingnya melakukan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor serta mekanismenya tidak rumit dan akan menimbulkan kesadaran pada masing-masing Wajib Pajak agar melakukannya sendiri tanpa melalui Calo. Adapun masalah atau kendala yang sering terjadi adalah dari Wajib Pajak yang melakukan penyerahan Kendaraan Bermotor.Seperti tidak taatnya Wajib Pajak yang melakukan penyerahan Kendaraan Bermotor untuk melakukan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dalam waktu 30 hari, kemudian banyak Wajib Pajak yang menggunakan Jasa Calo dalam hal kepengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotornya sehingga Wajib Pajak tersebut haru mengeluarkan biaya untuk mengurus Bea Balik Nama Kendaraan Bermotornya. Padahal kepengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor tidaklah begitu sulit. Adapun jalan keluarnya dari masalah ini adalah bagaimana caranya agar setiap Wajib Pajak mengetahui prosedur pemugutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN-KB dari mulai pendaftaran sampai dengan proses akhir. Dengan demikian akan memudahkan bagi Wajib Pajak untuk melaksanakan keperluannya. Dan apabila ada hal-hal yang kurang atau tidak dimengerti Wajib Pajak dianjurkan agar bertanya kepada petugas yang bersangkutan.Dan diharapkan juga kepada Wajib Pajak agar selalu melakukan Bea Balik Nama Kendaran Bermotor terdekat secepat mungkin dalam waktu maksimal 30 tiga puluh hari sejak jatuh tempo. Sebab demikian akan menjadi bukti keabsahan bahwa kendaraan yang kita miliki sudah atas nama kita sendiri. BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

5 111 72

Dasar Penetapan Pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe.

2 76 52

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Tebing Tinggi.

1 81 52

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Pada Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Bawah Satu Atap (SAMSAT) Kabanjahe

0 66 58

Pelaksanaan Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Sidikalang

1 48 63

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

4 71 140

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan Utara

3 33 71

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

0 0 7

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

0 0 17

Prosedur Pelaksanaan Pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( Bbn-Kb ) Di Kantor Bersama Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap ( Samsat ) Medan Utara

0 0 12