Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kondisi Umum Lokasi Penelitian

merupakan salah satu batuan induk tanah yang nantinya akan melapuk menjadi bahan induk tanah dan selanjutnya akan mempengaruhi sifat dan ciri tanah yang terbentuk Fiantis, 2006. Sifat-sifat tanah yang dipengaruhi yaitu sifat fisik, kimia serta biologi tanah. Oleh sebab itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui perubahan sifat tanah, khususnya sifat kimia tanah yang terjadi akibat letusan gunung Sinabung.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak terjadinya erupsi gunung Sinabung terhadap sifat-sifat kimia tanah hutan Kabupaten Karo.

C. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam usaha reboisasi hutan maupun pemulihan pasca letusan gunung Sinabung. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Hutan pegunungan Sinabung merupakan hutan lindung berupa hutan alam pengunungan yang tergabung dalam Tahura Bukit Barisan. Gunung Sinabung ini mempunyai ketinggian mencapai 2.451 mdpl dan dikenal secara lokal, nasional bahkan Internasional. Penelitian ini dilaksanakan pada areal yang terkena debu vulkanik di Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo. Desa sukanalu berjarak 3 km dari Puncak Gunung Sinabung. Erupsi pertama kali terjadi di Desa Sukanalu pada 23 November 2013 yang ditandai dengan jatuhan lapili atau batu kecil seukuran 0.5-1 cm Saputra, 2013. Untuk areal yang tidak terkena debu dilaksanakan di Desa Kutagugung Kecamatan Nemanteran Kebupaten Karo. Desa Kutagugung berjarak 5 km dari puncak Gunung Sinabung. Tanah di daerah hutan di desa Kutagugung tidak terkena debu vulkanik Daulay, 2014. Menurut klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson, bulan kering adalah bulan yang memiliki tebal curah hujan kurang dari 60mm, bulan lembab adalah bulan- bulan yang memiliki tebal curah hujan antara 60mm – 100mm dan bulan basah adalah bulan-bulan yang memiliki tebal curah hujan lebih dari 100 mm. Data curah hujan Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo yang terlampir pada Lampiran 1 memiliki jumlah bulan basah sebanyak 29 dan bulan kering sebanyak 5, sehingga perbandingan bulan kering dan bulan basahnya adalah 16,6 yang diklasifikasikan ke dalam iklim basah yang memiliki nilai antara 14,33-33,3 Utoyo, 2007. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banyak hara yang hilang Universitas Sumatera Utara terbawa aliran air ke lapisan bawah dan ke samping sehingga kemasaman tanah meningkat, kemudian timbul masalah keracunan Al.

B. Erupsi Gunung Sinabung