Reaksi tanah pH Tanah C-Organik

merupakan sifat dari tanah yang ditinjau secara kimiawi seperti kemasaman tanah, kejenuhan basa, unsur-unsur hara dalam tanah, dan lain-lain Sutanto, 2005.

1. Reaksi tanah pH Tanah

Kemasaman tanah merupakan salah satu sifat penting, sebab terdapat beberapa hubungan pH dengan ketersediaan unsur hara, juga terdapat beberapa hubungan antar pH dan pembentukan sifat-sifat tanah Foth, 1994. Reaksi tanah pH tanah menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen H + di dalam tanah. Makin tinggi ion H + di dalam tanah, semakin masam tanah tersebut, dan jumlah ion OH - di dalam tanah berbanding terbalik dengan jumlah ion H + . Pada tanah-tanah yang masam jumlah ion H + lebih tinggi daripada jumlah ion OH - , sedang pada tanah alkalis sebaliknya. Bila kandungannya sama maka tanah bereaksi netral, yaitu mempunyai pH 7 Hardjowigeno, 2003.

2. C-Organik

Kandungan bahan organik dalam tanah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan keberhasilan suatu budidaya tanaman. Hal ini dikarenakan bahan organik dapat meningkatkan kesuburan kimia, fisika, maupun biologi tanah. Penetapan bahan organik dilakukan berdasarkan jumlah C-Organik. Selain itu, menurut Kohnke 1968 dalam Utami 2009 menyatakan bahwa fungsi bahan organik adalah sebagai berikut : i sumber makanan dan energi bagi mikroorganisme, ii membantu keharaan tanaman melalui perombakan dirinya sendiri melalui kapasitas pertukaran humusnya, iii menyediakan zat-zat yang dibutuhkan dalam pembentukan pemantapan agregat-agrerat tanah, iv memperbaiki kapasitas mengikat air dan melewatkan air, v serta membantu dalam pengendalian limpasan permukaan dan erosi. Universitas Sumatera Utara Bahan organik tersebut dapat berasal dari tubuh manusia, hewan dan juga tumbuhan. Dalam hal ini, seperti yang telah diketahui bahwa bahan organik ini dapat tersusun dari bahan humus dan non humus. Dimana bahan non humus ini merupakan suatu organisme yang telah mati sedang melalui proses dekomposisi di sebagian tubuhnya untuk kemudian dapat digunakan sebagai unsur hara bagi mikroorganisme dan tanaman. Sedangkan bahan humus yaitu suatu organisme mati yang telah sepenuhnya terdekomposisi sehingga menjadi salah satu lapisan tanah yang sangat subur. Faktor yang mempengaruhi dekomposisi bahan organik yaitu iklim yang dapat memperlambat bahkan mempercepat terjadinya proses dekomposisi, tipe penggunaan lahan dimana lahan tersebut berfungsi sebagai sumber bahan organik yang baik bagi lahan tersebut, bentuk lahan yang membantu dekomposisi pada proses pengumpulan bahan-bahan organik tersebut, dan adanya kegiatan manusia ini pun akan sangat berpengaruh pada terjadinya proses dekomposisi Atmojo, 2003.

3. Kapasitas Tukar Kation KTK