No Data Penyebab
Masalah keperawatan
1 DS :
Ny. A mengatakan tidak dapat tidur semalaman karena merasa
nyeri didaerah kepala. Ny. A mengatakan akhir-akhir
ini sering terbangun dimalam hari dan tidak dapat tidur lagi.
Ny. A mengatakan nyeri yang dirasakan skala 5.
Ny. A mengatakan sedang banyak fikiran masalah didalam
keluarga. Ny. A mengatakan merasa
cemas. Ny. A mengatakan lama tidur 4
jam Ny. A mengatakan tidak puas
dengan tidurnya. DO :
TD: 170120mmHg N : 88xmenit
RR : 24xmenit Nyeri : skala 5
Tampak sedikit lingkaran hitam dibawah mata Ny. A.
Mata Ny. A tampak sering berair.
Ny. A tampak pucat dan lesu. Riwayat keturunan
penyakit peningkatan tekanan darah
Nyeri skala 5
Cemas
Tidur tidak nyenyak
Sering terbangun
2. Deprivasi tidur Deprivasi
tidur
3. Rumusan masalah
Berdasarkan pengkajian dan analisa diatas didapatkan dua masalah keperawatan, yaitu :
1. Penurunan curah jantung.
2. Deprivasi tidur
Dengan diagnosa keperawatan yaitu : 1.
Penurunan curah jantung berhubungan dengan penyakit peningkatan tekanan darah ditandai dengan peningkatan tekanan darah TD:
170120mmHg, peningkatan nadi N: 88xmenit, dan keluhan cemas. 2.
Deprivasi tidur berhubungan dengan penyakit peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan nyeri kepala dan stress ditandai dengan nyeri kepala
skala 5, banyak pikiran, tekanan darah meningkat TD: 170120mmHg.
16
4. Perencanaan Tabel 6. Perencanaan Keperawatan dan Rasional
Hari Tanggal
No. Dx Perencanaan keperawatan
Selasa 19 mei 2015
1. Penurunan
curah jantung.
Tujuan : Setelah dilakukan pertemuan 2x30 menit,
diharapkan masalah kardiak output klien teratasi. Kriteria hasil :
1. Tanda-tanda vital dalam rentang normal.
2. Dapat mentoleransi aktivitas.
3. Tidak ada distensi vena leher jugularis.
Rencana tindakan Rasional
1. Pantau tanda-tanda vital
klien.
Adanya pucat, dingin, kulit lembab, dan masa
pengisian kapiler lambat mungkin
berkaitan dengan vasokontriksi atau
mencerminkan deskompensasi
penurunan CO.
2. Pantau tanda dan gejala
penurunan curah jantung.
Tanda dan gejela penurunan curah
jantung seperti adanya keletihan, edema,
distensi vena jugularis, kulit dingin dan
berkeringat, dispnea, batuk, ansietas dan
gelisah.
3. Pantau danya tanda
kelebihan cairan misalnya: edema
dependen, kenaikan berat badan
Kelebihan cairan menandakan terjadinya
disfungsi kardio- pulmonal.
4. Kaji penyebab yang
mendasari penurunan cuarah jantung.
Hipovolemia, disritmia beberapa kondisi yuang
mendasari penurunan curah jantung.
5. Kaji adanya nyeri
kepala
Rasa nyeri memungkinkan
peningkatan tekanan vaskuler serebral.
6. Anjurkan klien untuk
menurunkan stress dengan tekhnik
Menurunkan stress dan ketegangan yang
17