Proses Penglihatan TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara Selain itu, sel amakrin juga berguna untuk meningkatkan sensitivitas dari retina. Martini et al., 2012 Sumber : Tortora, 2009 Gambar 2.2. Lapisan pada Retina

2.2. Proses Penglihatan

Cahaya yang merupakan bentuk radiasi elektromagnet yang dibentuk oleh suatu partikel dengan energi yang disebut foton. Panjang gelombang cahaya yang dapat diterima oleh reseptor cahaya yaitu 400-700 nanometer. Cahaya bersifat memancarkan gelombang ke segala arah dan dapat dibiaskan oleh medium yang dilewatinya. Suatu proses penglihatan awalnya dimulai dari cahaya yang masuk ke dalam mata. Sherwood, 2010 Karena adanya iris, tidak seluruh cahaya yang merambat ke mata masuk ke dalam rongga mata. Selain itu, terdapat juga celah yang dibentuk oleh serat otot pada iris yang disebut pupil. Otot sirkuler menyebabkan konstriksi pada pupil sedangkan serat otot radial menyebabkan dilatasi pada pupil. Perubahan dari Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara diameter pupil sangat berpengaruh terhadap masuknya cahaya yang akan mencapai retina. Sherwood, 2010 Cahaya yang masuk juga mengalami refraksi sehingga cahaya tersebut dapat menjadi bayangan yang akurat pada retina. Datangnya cahaya dari suatu arah akan direfraksikan menuju suatu titik dibelakang lensa. Titik tersebut akan jelas jika jatuh tepat pada retina, dan seluruh titik yang jatuh pada retina akan membentuk bayangan yang terbalik. Barrett et al. , 2010 Ketika suatu cahaya jatuh pada pigmented layer dari retina, cahaya tersebut akan diserap dan dicegah agar tidak mengalami pemantulan cahaya melalui neural layer . Cahaya tersebut kemudian ditangkap oleh sel kerucut dan sel batang yang menduduki pigmented layer . Setelah itu, sel batang dan sel kerucut memberi gambaran terang dan warna dari bayangan. Bayangan tersebut akan diubah menjadi impuls dan dilanjutkan ke sel ganglion menuju saraf optik. Martini et al., 2012 Impuls pada saraf optik akan melewati optic chiasm yang merupakan persilangan yang berada pada circle of Willis pada otak. Sebagian impuls dari saraf optik masing-masing bola mata akan bersilangan pada optic chiasm . Kemudian impuls akan menuju lateral geniculate nuclei yang berada pada ujung optic tract. Setelah itu, impuls kemudian dilanjutkan geniculocalcarine tract . Geniculocalcarine tract ini juga disebut sebagai optic radiation karena fungsinya sebagai penyebar impuls ke bagian dari white matter pada otak. Terakhirnya, impuls tersebut akan sampai pada primary visual cortex striate cortex pada area 17 Brodmann. Remington, 2012 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sumber : Remington, 2012 Gambar 2.3. Jaras Penglihatan

2.3. Tajam Penglihatan