Gambaran Umum Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan Jumlah Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan berdasarkan golongan Tabel 1.2

25. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai keahlian dan kebutuhan. Adapun peraturan yang berlaku , yaitu 1. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peratutan perundang-undangan 2. Setiap Kelompok Jabatan Fungsional,dipimpin oleh Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk 3. Jumlah tenaga kerja fungsional,ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja 4. Jenis dan jenjang jabatan diatur berdassarkan peraturan perundang- undangan

D. Gambaran Umum Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan

Sebagai gambaran umum mengenai pegawai yang ada pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 1.1 Gambaran Jumlah Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan Tahun 2011 NO Bagian Subdis Bendahara Swakelola Jumlah 1 Kepala Dinas 1 Orang 2 Sekretariat 1 Orang 3 Bidang Pendataan dan Penetapan 88 Orang 4 Bidang Penagihan 52 Orang 5 Bidang Bagi Hasil Pendapatan 90 Orang 6 Bidang Pengembangan Pendapatan daerah 30 Orang 7 Unit Pelaksana Teknis UTS 57 Orang 8 Kelompok Jabatan Fungsiaonal 81 Orang Jumlah PNS Honorer 400 Orang Sumber : Dinas Pendapatan Kota Medan

E. Jumlah Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan berdasarkan golongan Tabel 1.2

No Golongan Jumlah 1 IVb 1 Orang 2 IVa 7 Orang 3 IIId 38 Orang 4 IIIc 42 Orang 5 IIIb 102 Orang 6 IIIa 97 Orang 7 IId 9 Orang 8 IIc 12 Orang 9 IIb 34 orang 10 IIa 7 Orang 11 Ic 1 Orang Jumlah Keseluruhan 353 Orang Sumber : Dinas Pendapatan Kota Medan Keterangan : Pegawai Negeri Sipil : 353 Orang Pegawai Honor : 48 Orang Pegawai Outsourcing : 31 Orang Jumlah : 432 Orang

BAB III KAJIAN TEORITIS TENTANG PAJAK RESTORAN DAN DATA

PENERIMAAN PAJAK RESTORAN KOTA MEDAN

A. Ketentuan Umum Definisi Pajak Restoran

a. Berdasarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi dan badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat. b. Menurut Prof.Dr.Rochmat Soemitro, SH, Pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. c. Berdasarkan Undang-Undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah, Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 43