keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat Di pidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu tahun dan
denda atau denda paling banyak 2 dua kali jumlah pajak yang terutang,
2. Wajib Pajakkarena kealpaan tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan
keterangan yang tidak benar sehingga menimbulkan kerugian keuangan daerah dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 dua
tahun dan atau denda paling banyak 4 empat kali jumlah pajak yang terutang.
G. Mekanisme Pemungutan Pajak Restoran Di Dinas Pendapatan Kota Medan
Pemungutan Pajak restoran adalah suatu rangkaian mulai dari penghimpunan data objek pajak retoran dan subjek pajak restoran ,dengan
penentuan besarnya pajak restoran yang terutang sampai kegiatan menerima pembayaran pajak retoran tersebut dari wajib pajak.
Untuk itu wajib pajak terlebihdahulu melaporkan jenis usahanya kepada dinas pendapatan daerah dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Pengukuhan Wajib Pajak
Wajib Pajak Restoran wajib mendaftarkan usahanya kepada dinas pendataan daerah Kota Medan dalam jangka waktu tertentu selambat-lambatnya
tiga puluh hari sebelum dimulainya kegiatan usaha, untuk dikukuhkan dan diberi
Nomor Pokok Wajib Pajak NPWPD. Jangka waktu ini sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan bupati atau walikota dimana pajak retoran dipungut. Surat
keputusan pengukuhan yang dikeluarkan oleh kepala dinas pendapatan daerah tidak merupakan dasar untuk menentukan mulai saat pajak tentang pajak restoran ,
tetapi hanya merupakan sarana administrasi dan pengawasan bagi petugas dinas pendapatan daerah. Apabila pengusaha restoran atau rumah tidak mendaftarkan
usaha nya dalam jangka waktu yang ditentukan, kepala dinas pendataan daerah akan menetapkan pengusaha tersebut sebagai wajib pajak secara jabatan.
Penetapan secara jabatan dimaksudkan untuk pemberian nomor pengukuhan dan NPWPD dan bukan merupakan penetapan besarnya pajak terutang.Tata cara
pelaporan dan pengukuhan wajib pajak ditetapkan oleh bupatiwaliota dengan surat keputusan
2. Pendaftaran dan Pendataan
Untuk mendapatkan data wajib pajak dilaksanakan pendaftaran dan pendataan terhadap wajib pajak . Kegiatan pendataan dan pendaftaran di awali
dengan mempersiakan dokumen yang diperlukan, berupa formulir pendataan dan pendaftaran, kemudian diberi kepada wajib pajak. Setelah dokumen disampaikan
kepada wajib pajak, wajib pajak mengisi formulir pendaftaran dengan jelas, lengkap serta mengambalikan kepada petugas pajak. Selanjutnya petugas pajak
mencatat formulir pendataan dan pendaftaran yang dikembalikan oleh wajib pajak dalam Daftar Induk Wajib Pajak berdasarkan nomor urut yang digunakan sebagai
dasar untuk menerbitkan NPWPD.
3. Pelaporan Pajak dan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah STPD
Wajib pajak restoran wajib melapor kepada bupatiwalikota, dalam praktiknya kepada kepala Dinas Pendapatan Daerah kabupatenkota tentang
perhitungan pembayaran pajak restoran yang terutang. Wajib pajak yang telah memilik NPWPD setiap awal masa pajak wajib mengisi STPD. SPTPD diisi
dengan jelas, lengkap dan benar serta ditandatangani oleh wajib pajak atau kuasanya dan disampaikan kepada walikotabupati atau pejabat yang ditunjuk
sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan. Umumnya STPD harus disampaikan selambat-lambatnya limabelas hari setelah berahirnya masa pajak. Seluruh data
perpajakan yang diperoleh dari daftar isian tersebut dihimpun dan dicatat atau dituangkan dalam berkas kartu data yang merupakan hasil ahir,yang akan
dijadikan sebagai dasar dalam perhitungan dan penetapan pajak terutang. Ketentuan dan dokumen harus dicantumkan dan atau di lampirkan pada SPTPD
ditetapkan oleh Walikota Medan.
4. Penetapan Pajak Restoran