Prosedur Pemungutan Pajak Restoran Tata Cara Pembayaran Pajak Restoran

Secara umum perhitungan Pajak Restoran adalah sebagai berikut: Misalnya dasar pengenaan pajaknya sebesar Rp. 2.000.000,00 dikalikan dengan tarif pajak restoran sebesar 10 . Besar pajak = Rp. 2.000.000,00 x 10 = Rp. 200.000,00 Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 satu bulan tahun kalender. Pajak Restoran yang terutang di pungut dalam Daerah. Pajak terutang dalam masa pajak terjadi atau timbul pada saat pembayaran danatau yang seharusnya dibayarkan oleh Wajib Pajak. Setiap wajib pajak wajib menerima, mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD. SPTPD tersebut harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib pajak dan kuasanya. Kemudian harus disampaikan kepada Dipenda selambat-lambatnya 15 lima belas hari setelah berakhirnya masa pajak.

D. Prosedur Pemungutan Pajak Restoran

Setiap wajib pajak wajib membayar pajak yang terutang berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah. Wajib pajak yang memenuhi kewajiban perpajakan sendiri dibayar dengan menggunakan SPTPD, SKPDKB danatau SKPDKBT. Pajak yang terutang dibayar ke Kas Daerah melalui Bank atau tempat pembayaran Pajak Terutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak = Tarif Pajak x Jumlah Pembayaran yang Dilakukan kepada Restoran lain yang ditunjuk oleh Kepala Daerah. Dalam jangka waktu 5 lima tahun sesudah saat terutangnya pajak, Kepala Daerah dapat menerbitkan : a. SKPDKB dalam hal: 1 jika berdasarkan hasil pemeriksaan atau kekurangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang bayar 2 jika SPTPD tidak disampaikan kepada walikota dalam jangka waktu 7 tujuh hari dan setelah di tegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran 3 jika kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak yang terutang dihitung secara jabatan. b. SKPDKBT jika ditemukan data baru danatau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terhutang. c. SKPDN jika jumlah pajak yang terhutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terhutang dan tidak ada kredit pajak. Jumlah kekurangan pajak yang terhutang dalam SKPDKB dikenakan sanksi administratif berupa bunga 2 duapersen setiap bulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 dua puluh empat bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak. Jumlah kekurangan pajak yang terhutang dalam SKPDKBT dikenakan sanksi administratif berupa kenaikan sebesar 100 seratus persen dari jumlah kekurangan pajak tersebut. Jika wajib pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan tidak dikenakan sanksi.

E. Tata Cara Pembayaran Pajak Restoran

Pajak Restoran terutang dilunasi dalam jangka waktu ditentukan dalam peraturan daerah. Penentuan tanggal jatuh tempo pembayaran dan penyetoran pajak ditetapkan oleh Walikota. Pembayaran pajak Restoran yang terutang dilakukan ke kas daerah, bank, atau tempat lain yang telah ditunjuk oleh Walikota sesuai waktu yang ditentukan. Pembayaran pajak dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak SSP. Pembayaran harus dilakukan sekaligus atau lunas. Kepada wajib pajak yang melakukan pembayaran pajak diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan. Hal ini harus dilakukan oleh petugas tempat pembayaran pajak untuk tertib administrasi dan pengawasan penerimaan pajak. Dengan demikian, pembayaran pajak akan mudah terpantau oleh petugas Dinas Pendapatan Daerah. Dalam keadaaan tertentu Walikota atau pejabat yang dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pembayaran hiburan yang terutang dalam kurun waktu tertentu setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan. Selain persetujuan untuk mengangsur pembayaran pajak, walikota atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk menunda pembayaran pajak terutang dalam kurun waktu tertentu dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

F. Penagihan dan Sanksi 1. Penagihan