4.3 Distribusi Gambaran Maloklusi pada Anak Autis dan Normal pada Periode Gigi Bercampur
Distribusi gambaran maloklusi pada periode gigi bercampur meliputi gigi berjejal, rotasi, diastema, protrusi, gigitan terbalik, gigitan terbuka,
gigitan dalam. Berdasarkan 28 orang anak autis pada periode gigi bercampur, diperoleh gambaran maloklusi gigi berjejal sebanyak 13
anak 46,42, gigitan dalam sebanyak 9 anak 32,14, gigitan terbalik sebanyak 7 anak 25, diastema sebanyak 5 anak 17,85, protrusi sebanyak 5 anak 17,85, gigitan terbuka
sebanyak 2 anak 7,14 dan gigi rotasi sebanyak 1 anak 3,57. Pada 29 orang anak normal, gambaran maloklusi terbanyak yaitu protrusi sebanyak 12 anak 41,37, gigi berjejal sebanyak
10 anak 34,48, gigitan dalam sebanyak 9 anak 31,03, gigitan terbalik sebanyak 6 anak 20,68, diastema sebanyak 4 anak 13,79, gigitan terbuka sebanyak 2 anak 6,89 dan
rotasi sebanyak 1 anak 3,44 Tabel 3.
Tabel.3 Distribusi gambaran maloklusi seluruh populasi pada periode gigi bercampur
Gambaran Maloklusi Kelompok
Autis n=28 Normal n=29 n n
Gigi berjejal Protrusi
Gigitan terbalik Rotasi
Diastema Gigitan terbuka
Gigitan dalam 13 46,42
5 17,85 7 25
1 3,57 5 17,85
2 7,14 9 32,14
10 34,48 12 41,37
6 20,68 1 3,44
4 13,79 2 6,89
9 31,03
4.5 Distribusi Komponen
Dental Aesthetic Index
pada Anak Autis dan Normal pada Periode Gigi Permanen
Distribusi komponen DAI pada 22 orang anak autis periode gigi permanen yaitu: gigi hilang tidak ada, gigi berjejal sebanyak 18 anak 81,81, ruang antar gigi sebanyak 1 anak
4,54, diastema sentralis sebanyak 2 anak 9,09, ketidakteraturan terparah anterior maksila sebanyak 15 anak 68,18, ketidakteraturan terparah anterior mandibula sebanyak 10 anak
45,45, jarak gigit anterior maksila sebanyak 9 anak 40,90, jarak gigit mandibula
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 5 anak 22,72, gigitan terbuka anterior sebanyak 4 anak 18,18 dan relasi molar anteroposterior sebanyak 10 anak 45,45. Distribusi komponen DAI pada 21 orang anak
normal yaitu: gigi hilang tidak ada, gigi berjejal sebanyak 15 anak 71,42, ruang antar gigi sebanyak 2 anak 9,52, diastema sentralis sebanyak 3 anak 14,28, ketidakteraturan
terparah anterior maksila sebanyak 10 anak 47,61, ketidakteraturan terparah anterior mandibula sebanyak 9 anak 42,85, jarak gigit anterior maksila sebanyak 8 anak 38,09,
jarak gigit mandibula sebanyak 1 anak 4,76, gigitan terbuka anterior sebanyak 2 anak 9,52 dan relasi molar anteroposterior sebanyak 3 anak 14,28 Tabel 4.
Tabel. 4 Distribusi komponen DAI pada anak autis dan normal pada periode gigi permanen
Komponen DAI Kelompok
Autis n=22
n Normal
n=21 n
Gigi hilang ≥ 1 Gigi berjejalrotasi 1 atau 2 segmen
Ruang antar gigi 1 atau 2 segmen Diastema sentralis ≥ 1 mm
Ketidakteraturan terparah anterior maksila ≥ 1 mm Ketidakteraturan terparah anterior mandibular ≥ 1 mm
Jarak gigit an
terior maksila ≥ 3 mm Jarak gigit anterior mandibular ≥ 1 mm
Gigitan terbuka anterior ≥ 1 Relasi molar anteroposterior ≥ ½ cusp
18 81,81 1 4,54
2 9,09 15 68,18
10 45,45 9 40,90
5 22,72 4 18,18
1045,45 15 71,42
2 9,52 3 14,28
10 47,61 9 42,85
8 38,09 1 4,76
2 9,52 3 14,28
4.6 Distribusi Skor