Pengertian Piutang Penggolongan Piutang

Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009 Manajer AdministrasiKeuangan Bertanggung jawab atas segala kebijakan keuangan perusahaan selaku manajer keuangan yang membawahi langsung General AffairPersonalia. Manajer TekhnikTransportasi Bertanggung jawab atas tugas dan kewajiban selaku manajer teknik yang membawahi site manajer, serta sekaligus menangani transportasi pada perusahaan.

B. Manajemen Piutang

1. Pengertian Piutang

Manajemen piutang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang menjual produknya dengan kredit, karena itu sebelum perusahaan berani menawarkan penjualan kredit kepada masyarakat maka terlebih dahulu harus memanajemen atau membuat perencanaan yang matang sehingga langkah- langkah yang harus ditempuh seperti pengorganisasiannya, pengendaliannya dan hal-hal yang terkait di dalamnya dapat berjalan dengan lancar. Menurut Samosir 2000:37 mengartikan : “Piutang adalah unsur modal kerja yang selalu berputar menurut siklus perputaran normal”. Di lain pihak Indriyo 2005:91 memberi pengertian : “Piutang merupakan aktiva atau kekayaan yang timbul akibat dari dilaksanakannya politik penjualan kredit”. Sedangkan dalam prinsip Akuntansi Indonesia : “Piutang usaha meliputi piutang yang timbul karena penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka kegiatan normal perusahaan digolongkan dalam piutang lain-lain”. Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009 Dalam pengertian luas, istilah piutang dapat digunakan oleh semua pihak atas hutang, barang, dan jasa. Namun demikian, menurut tujuan akuntansi istilah pada umumnya ditetapkan dalam pengertian yang lebih sempit, yaitu berupa klaim yang diharapkan akan diselesaikan melalui penerimaan kas. Semua piutang yang diharapkan akan tertagih menjadi kas dalam jangka waktu yang lebih dari satu tahun seperti pinjaman jangka panjang Piutang adalah salah satu elemen yang paling penting dalam aktivitas ekonomi dalam suatu perusahaan. Hal ini diakibatkan karena piutang memiliki likuiditas nomor dua setelah kas di dalam aktiva lancar. Piutang timbul dari berbagai transaksi, dimana yang paling umum adalah dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Dalam hal ini piutang meliputi semua tagihan dalam bentuk uang terhadap perorangan, badan usaha atau pihak tertagih lain.

2. Penggolongan Piutang

Berdasarkan perbedaan-perbedaan karakeristik yang dimiliki, piutang dapat di golongkan berdasarkan : a. Berdasarkan Jangka Waktu Pembayaran Piutang berdasarkan jangka waktu pembayaran dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu : 1 Piutang Jangka Pendek Yaitu bentuk piutang yang memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun atau kurang dari satu siklus operasi perusahaan. 2 Piutang Jangka Panjang Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009 Yaitu meliputi semua piutang yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu yang lebih dari satu periode akuntansi. Biasanya satu periode akuntansi itu dinyatakan dalam jangka waktu satu tahun dari tanggal neraca. Piutang jangka panjang akan di sajikan didalam neraca sebagai elemen investasi jangka panjang atau dalam harta lain-lain jangka panjang. b. Berdasarkan Sumber Atau Sebab Terjadinya piutang Piutang berdasarkan sumber atau sebab terjadinya piutang dapat di klasifikasikan menjadi : 1 Piutang Dagang atau Piutang Usaha Piutang dagang trade receivable adalah hak menagih yang di timbulkan oleh transaksi-transaksi eksteren perusahaan. Pada umumnya piutang dagang memiliki jumlah yang lebih besar dibanding dengan piutang yang lain. Disamping jumlahnya yang besar, piutang ini memiliki banyak kemungkinan untuk diselewengkan. Oleh karena itu, pelunasan piutang akan diterima dalam jangka waktu yang relative singkat, biayanya dalam jangka waktu satu periode akuntansi. Karena itu piutang dagang dapat dikelompokkan ke dalam kelompok harta lancar. 2 Piutang Non Dagang Atau Piutang Lain-Lain Piutang non dagang adalah piutang yang timbul karena transaksi- transaksi selain penjualan barang dan jasa. Yang termasuk kedalam Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009 piutang non dagang adalah segala macam piutang dari transaksi- transaksi yang tidak secara langsung berhubungan dengan penjualan barang dan jasa, yang meliputi : a Piutang yang timbul dari transaksi pemberian pinjaman b Piutang kepada perusahaan asuransi c Pembayaran Pajak yang terlalu besar d Pembayaran di muka untuk segala pembelian e Dividen dan piutang bunga f Uang iuran untuk modal saham g Penjualan saham-saham h Tuntutan atas potongan harga c. Berdasarkan Bentuk Perjanjian Piutang berdasarkan bentuk perjanjian dapat diklasifikasikan menjadi : 1 Piutang Wesel Yaitu meliputi seluruh piutang yang didukung dengan surat perjanjian piutang wesel untuk membayar piutang tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan di dalam wesel tersebut. Jenis dari piutang ini dinegosiasikan, dapat ditransfer sah melalui endosemen dan penyerahan. Ini berarti bahwa wesel tersebut setelah adanya endosemen di saat wesel jatuh tempo. Biasanya wesel tersebut ini dapat didiskontokan ke Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009 bank sehingga dianggap lebih likuid lancar dari jenis piutang lancar lainnya. d. Berdasarkan bunganya 1 Piutang wesel dengan bunga, yaitu piutang wesel yang mencantumkan tingkat bunga yang akan diperoleh oleh kreditur dalam surat perjanjiannya. 2 Piutang wesel tanpa bunga, yaitu piutang wesel yang secara explisit tidak mencantumkan tingkat bunga atas wesel tersebut. 3 Berdasarkan apakah wesel tertentu sudah dijual dengan jaminan untuk dibeli kembali apabila debitur tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo. a Piutang wesel biasa, yaitu yang belum dijual. b Piutang wesel yang belum didiskontokan, yaitu piutang wesel yang lebih dijual dengan perjanjian perusahaan akan membeli kembali apabila pada saat jatuh tempo, debitur tidak membayar utangnya. 2 Piutang Non Wesel Piutang non wesel adalah seluruh piutang yang tidak didukung dengan adanya surat perjanjian tertulis bukti tertulis untuk membayar piutang tersebut pada waktu yang ditentukan. Jenis piutang yang terdapat pada CV. Asnas Jaya P. Susu adalah : Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009 a Piutang jangka pendek, piutang jenis ini terjadi pada bagian usaha kecil lainnya yang dimili oleh CV. Asnas Jaya P. Susu selain usaha yang dijalankan oleh perusahaan. b Piutang Wesel, yang timbul dari kegiatan utama perusahaan yang berskala besar dan memiliki tingkat nominal biaya yang besar.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Investasi Pada Piutang