Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009
a Piutang jangka pendek, piutang jenis ini terjadi pada bagian usaha kecil lainnya yang dimili oleh CV. Asnas Jaya P. Susu selain usaha
yang dijalankan oleh perusahaan. b Piutang Wesel, yang timbul dari kegiatan utama perusahaan yang
berskala besar dan memiliki tingkat nominal biaya yang besar.
C. Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Investasi Pada Piutang
Sudah merupakan hal yang biasa dalam dunia usaha bahwa untuk memperlancar operasi dan perkembangan perusahaan, maka perusahaan tersebut
melakukan teransaksi penjualan secara kredit, dimana pemberian piutang tersebut adalah juga untuk memenuhi keinginan para pelanggan.
Menurut Riyanto 1997:85, faktor yang dapat mempengaruhi besarnya investasi pada piutang adalah :
1. Volume penjualan kredit
2. Syarat pembayaran penjualan kredit
3. Ketentuan tentang pembatasan kredit
4. Kebijaksanaan dalam Mengumpulkan piutang
5. Kebiasaan pembayaran dari para pelanggan
a. Volume Kredit
Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009
Makin besar proporsi penjualan kredit dari keseluruhan penjualan maka memperbesar jumlah investasi dalam piutang, yang berarti
perusahaan harus menyediakan investasi yang lebih besar dalam piutang disamping semakin besar resikonya, tetapi dengan itu memperbesar
profitabilitinya.
1 Syarat Pembayaran Kredit
Syarat penjualan kredit dapat bersifat ketat atau lunak. Apabila perusahaan menetapkan syarat pembayaran yang ketat berarti perusahaan
lebih mengutamakan keselamatan kredit dari pada pertimbangan profibilitasnya. Syarat yang ketat misalnya dalam bentuk batas waktu
pembayaran yang pendek, pembebanan bunga yang berat pada pembayaran piutang yang terlambat.
Umumnya syarat pembayaran penjualan kredit biasanya dinyatakan dengan term tertentu, misalnya 210 net 30. ini berarti bahwa
apabila pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sesudah waktu penyerahan barang, pembeli akan mendapat potongan tunai sebesar 2
dari harga penjualan, dan pembayaran selambat-lambatnya dilakukan dalam 30 hari sesudah waktu penyerahan barang, dengan kata lain bahwa
Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009
batas waktu pembayarannya adalah 30 hari. Makin panjang waktu pembayarannya maka semakin besar jumlah investasi dalam piutang.
2 Ketentuan Tentang Pembatasan Kredit
Dalam penjualan kredit perusahaan dapat menetapkan batas maksimal atau Plafond bagi kredit yang diberikan pada pelanggannya.
Makin tinggi Plafond yang diberikan bagi masing-masing langganan berarti makin besar pula dana yang diinvestasikan dalam piutang.
Demikian pula ketentuan siapa yang diberikan kredit akan memperkecil jumlah investasi dalam piutang. Dengan demikian, pembatasan kredit
disini dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
3 Kebijaksanaan Dalam Pengumpulan Piutang
Kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang dapat dilakukan secara aktif atau pasif oleh perusahaan. Perusahaan yang menjalankan
kebijaksanaan secara aktif pada pengumpulan piutangnya membutuhkan pengeluaran dana yang lebih besar untuk membiayai aktivitas
pengumpulan piutang tersebut, tetapi sekaligus memperkecil resiko tidak tertagihnya piutang.
Diharapkan juga agar langganan akan menyetor pembayaran hutang tepat pada waktunya dan jangan diberikan menunggu pembayaran
sampai lewat waktu. Kebijaksanaan ini antara lain :
Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009
a Memungut secara langsung
b Memperingati dengan mengirim surat pada langganan
4 Kebiasaan Membayar Dari Para Langganan
Sebagian dari para langganan mempunyai kebiasaan dengan membayar dengan menggunakan kesempatan mendapatkan cash discount,
dan ada yang tidak menggunakan atau terlalu mempermasalahkan hal tersebut.
Perbedaan dari cara pembayaran ini tergantung dari penilaian dan keinginan pelanggan itu sendiri, mana yang lebih disenangi dan
menguntungkan diantara kedua alternatif tersebut apakah dengan mendapatkan cash discount atau tidak sama sekali.
Apabila perusahaan telah telah menetapkan syarat pembayaran seperti 210 net 30, para langganan dihadapkan pada dua alternatif, yaitu
apakah akan membayar pada hari ke 10 atau hari ke 30 sesudah diterima. Alternatif yang pertama apabila langganan melakukan pembayaran
pada hari ke 10 atau sebelumnya setelah barang diterima. Dengan demikian maka pelanggan akan mendapatkan cash discount sebesar 2
dari penjualan. Pada umumnya langganan lebih suka membayar pada hari
Muhammad Riski : Analisis Manajemen Piutang Pada CV. Asnas Jaya, 2008. USU Repository © 2009
ke 10 karena akan mendapatkan cash discount atau potongan dari harga yang telah ditetapkan, dengan meminjam uang dari bank yang memiliki
tingkat bunga yang lebih rendah dari pada tingkat bunga kredit jual. Alternatif yang kedua apabila mereka akan membayar pada hari ke
30 atau sebelumnya, berarti mereka akan membeli sepenuhnya dengan kredit penjual tanpa mendapatkan cash discount.
Kebiasaan pelanggan dalam membayar pada cash discount period atau sesudahnya akan mempunyai pengaruh terhadap besarnya investasi
dalam piutang. Apabila sebagian besar langganan membayar dalam waktu discount period, maka dana yang tertanam dalam piutang akan lebih cepat
bebas atau kembali, ini berarti akan memperkecil investasi dalam piutang.
D. Pengawasan Piutang