VISI DAN MISI PERUSAHAAN Laporan Keuangan Perusahaan

Wilayah, 12 Kantor Inspeksi SPI, 170 Kantor Cabang Dalam Negeri, 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa. Pada Kantor Pusat di Jakarta, manajemen perusahaan dipimpin oleh Dewan Direksi yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris merupakan para pemegang saham.

B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk adalah menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. Misi PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk adalah : a. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang professional dengan melaksanakan praktek good corporate governance. c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sasaran jangka panjang PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk tahun 2005 yaitu: Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009 a. Menjadi bank sehat dan salah satu dari lima bank terbesar dalam asset dan keuntungan. b. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah. c. Menjadi bank terbesar dan terbaik dalam pengembangan agribisnis. d. Menjadi salah satu bank go public terbaik. e. Menjadi bank yang melaksanakan good corporate governance secara konsisten. f. Menjadikan budaya kerja BRI sebagai sikap dan perilaku semua insan BRI.

C. Jasa Keuangan dan Bisnis

1. Jasa keuangan

a. Bill Payment Bill Payment adalah sarana pembayaran tagihan publik dengan memanfaatkan fasilitas ATM Automated Teller Machine dan layanan di Teller PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk. Jenis tagihan yang dapat dibayar adalah : 1 Tagihan PLN Pembayaran tagihan dapat dilakukan secara : a On line : dilakukan melalui ATM Automated Teller Machine atau Teller kantor cabang PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk sementara berlaku di wilayah Jakarta dan Tangerang. Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009 b Off line : dilakukan melalui payment point di seluruh unit kerja PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk. 2 Tagihan Telepon Pembayaran tagihan dapat dilakukan secara : a On line : dilakukan melalui ATM Automatic Teller Machine atau Teller kantor cabang PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk sementara berlaku di wilayah Divre II dan Divre V Telkom. Divre II Telkom meliputi Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Serang, Karawang, dan Purwakarta. Divre V Telkom meliputi Surabaya, Mojokerto, Lamongan, Sampang, Pamekasan, Bawean, Pabean, dan Sumenep. b Off line : dilakukan melalui 2 cara yaitu: i. Manual melalui petugas payment point kantor cabang PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk atau di BRI Unit. ii. SOPP System On Line Payment Point dilakukan di payment point kantor cabang PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk atau payment point BRI Unit tertentu. 3 Tagihan Telkomsel Tagihan Telkomsel yang dapat dibayar sementara ini adalah tagihan sistem berlangganan post-paid. Pembayaran dapat dilakukan melalui 2 cara : a ATM PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk b Teller Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009 b. CEPEBRI CEPEBRI adalah surat berharga yang diterbitkan dalam nilai rupiah dan berlaku tanpa batas, atau dengan perkataan lain sepanjang belum diuangkan tetap berlaku. Ciri-ciri CEPEBRI sebagai berikut : 1 Terpercaya, aman, praktis, dan fleksibel. 2 Dijamin dengan seluruh harta kekayaan PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk. 3 Jumlahnya sesuai nominal yang tercetak, baik dalam angka maupun huruf. c. Inkaso Inkaso adalah penagihan oleh Bank yang bertindak untuk dan atas nama seseorang kepada seseorang atas dasar suatu hak tagihan dalam bentuk surat berharga. Surat berharga yang merupakan hak tagihan yang lazim dapat digolongkan sebagai warkat inkaso pada umumnya adalah cek, Bilyet Giro BG, AksepPromes, dan kuitansi yang sudah ditandatangani serta sudah jatuh tempo. d. Penerimaan Setoran Beberapa transaksi setoran atau pembayaran payment diantaranya adalah sbb. : 1 Pegawai 2 Pembayaran tagihan rekening listrik 3 Pembayaran tagihan rekening telepon 4 Pajak Bumi Bangunan Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009 5 Gaji Pegawai Angkatan Darat 6 Pensiun Setoran BPIH Biaya Perjalanan Ibadah Haji Lunas e. Transaksi On Line Transaksi Antar Cabang atau TAC adalah layanan baik ambil maupun setor antar rekening secara on line dan bebas biaya yang dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk. Jenis produknya adalah: 1 BritAma. Jenis transaksinya penarikan dan penyetoran. 2 GIROBRI. Jenis transaksinya penyetoran. f. Transfer dan LLG Transfer adalah layanan pengiriman uang baik dalam bentuk mata uang rupiah maupun valuta asing melalui PT. Bank Rakyat Indonesia Pesero Tbk. Lalu Lintas Giro LLG adalah layanan pengiriman uang ke bank lain melalui sistem kliring.

2. Jasa Bisnis

a. Bank Garansi Bank Garansi adalah suatu jaminan yang diberikan bank yang menyatakan bahwa pihak bank memberikan jaminan untuk memenuhi kewajiban apabila pihak yang dijamin di kemudian hari ternyata gagal memenuhi kewajibannya kepada pihak lain sesuai dengan perjanjian. b. Kliring Kliring adalah proses penyampaian suatu surat berharga yang belum merupakan suatu kewajiban bagi Bank, dimana surat berharga tersebut Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009 disampaikan oleh Bank Penarik, hingga adanya pengesahan oleh Bank Tertarik melalui lembaga kliring, yang dinyatakan dalam mata uang rupiah. Warkat yang dapat diteruskan yaitu cek, bilyet Giro, surat bukti penerimaan transfer, nota kredit dan warkat-warkat lainnya yang disetujui oleh Bank Sentral Bank Indonesia. c. Automated Teller Machine ATM d. Safe Deposit Box Safe Deposit Box SDB adalah media penyimpanan barangdokumen berharga yang disediakan oleh Bank untuk disewakan kepada masyarakat, terbuat dari logam bermutu tinggi yang dilengkapi dengan kunci berpengaman ganda dan ditempatkan di ruangan khusus untuk lebih menjamin keamanannya.

D. Laporan Keuangan Perusahaan

Abdullah 2005:106 menyatakan laporan keuangan dapat dipahami sebagai bentuk pencatatan keuangan secara sistematis dan metodologis tentang posisi keuangan maupun hasil operasi keuangan perusahaan pada suatu periode waktu tertentu. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan pasal 34, setiap bank umum diwajibkan menyampaikan laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan labarugi berdasarkan waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sebagaimana perusahaan pada umumnya format laporan keuangan pada bank berisikan data keuangan yang berhubungan dengan posisi keuangan maupun hasil operasi. Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009 Jenis Laporan Keuangan 1. Neraca Neraca bank adalah suatu daftar yang menggambarkan kekayaan, kewajiban, dan modal bank pada suatu periode tertentu. Aktiva bank pada umumnya terdiri atas alat-alat likuid, aktiva produktif, dan aktiva tidak produktif. Sisi aktiva dalam neraca bank menggambarkan pola pengalokasian dana bank. Sisi pasiva dalam neraca bank menggambarkan kewajiban bank yang berupa klaim pihak ketiga atau pihak lainnya atas kekayaan bank yang dinyatakan dalam bentuk rekening giro, deposito berjangka, tabungan, dan instrumen-instrumen utang atau kewajiban bank lainnya. Selain itu, modal bank menggambarkan nilai buku pemilik saham bank. 2. Laporan laba rugi Laporan laba rugi bank income statement adalah suatu laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan non operasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu. Berikut adalah laporan keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk selama tahun 2001-2005. Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009 Tabel 3.1 PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk NERACA Per 31 Desember Tahun 2001-2005 Dalam Jutaan Rupiah Pos-pos 2001 2002 2003 2004 2005 AKTIVA Kas 1,795,570 2,028,103 2,146,861 2,280,808 2,763,958 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 4,501,193 4,211,589 8,442,963 7,783,149 8,707,695 b. Sertifikat Bank Indonesia 1,650,822 4,752,484 2,620,637 3,736,955 2,784,478 c. Lainnya 2,500,000 3,530,972 2,099,289 3,720,121 6,648,569 Giro pada bank lain 1,227,977 496,101 839,510 359,394 652,945 Penempatan pada bank lain 990,645 2,058,353 1,642,351 1,490,095 2,961,163 PPAP-Penempatan pada bank lain 7,981 189,616 25,500 18,495 17,102 Surat Berharga yang dimiliki 1,154,274 1,202,214 1,635,994 1,983,696 4,885,892 PPAP-Surat Berharga yang dimiliki 12,484 21,366 58,276 21,158 2,052 Obligasi Pemerintah 28,436,257 28,393,561 27,578,595 23,950,160 17,721,871 Reserve Repo 202,392 21,482 20,220 PPAP-Reserve Repo 2,024 215 202 Tagihan Derivatif 360 1,215 6,371 PPAP-Tagihan Derivatif 4 12 64 Kredit yang diberikan 32,357,625 39,367,419 47,523,002 62,043,535 75,533,234 PPAP-Kredit yang diberikan 3,189,561 3,913,097 4,312,402 5,118,895 552,409 Tagihan Akseptasi 272,002 207,903 111,750 293,335 470,208 Pembiayaan Syariah 5,617 75,588 318,306 a. Pembiayaan Murabahah 5,568 72,562 318,393 PPAP-Tagihan Akseptasi 16,311 31,932 4,434 6,971 14,827 b. Pembiayaan Mudharabah 100 3,919 5,767 Penyertaan 91,288 102,585 107,287 59,721 65,859 PPAP-Pembiayaan Syariah 51 893 5,854 PPAP-Penyertaan 454 48,504 1,073 548 1,188 Pendapatan yang Masih Akan Diterima 1,269,185 888,372 1,524,868 1,180,451 1,182,444 Biaya Dibayar Dimuka 91,966 229,931 213,620 127,994 153,677 Uang Muka Pajak 57,102 Aktiva PajakTangguhan 800,951 856,221 803,425 913,838 943,845 Aktiva Tetap 1,683,022 2,160,928 2,623,140 3,082,106 3,719,008 Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap 971,350 1,126,670 1,286,521 1,536,365 1,808,873 Aktiva Sewa Guna 342,069 382,103 435,330 390,424 378,611 Akumulasi Penyusutan Aktiva Sewa Guna 241,985 257,140 381,019 298,232 359,476 Agunan yang diambil alih 7,464 12,895 10,369 3,975 Aktiva Lain-lain 742,048 1,008,982 323,998 321,570 841,881 TOTAL AKTIVA 76,200,051 86,859,176 97,709,726 107,040,172 122,775,579 Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009 Pos-pos 2001 2002 2003 2004 2005 PASIVA Giro 7,509,686 11,458,267 14,109,196 13,353,982 17,383,641 Kewajiban segera lainnya 1,293,439 1,887,141 1,575,116 1,799,826 1,956,467 Tabungan 26,528,611 28,671,476 35,792,689 44,521,516 49,372,027 Tabungan Mudharabah 1,561 10,678 47,623 Simpanan Berjangka 23,652,613 29,482,185 26,325,401 24,361,482 30,289,801 Sertifikat Deposito 7,553 10,953 11,997 1,313 564 Simpanan dari bank lain 3,056,546 1,721,496 469,401 804,669 1,181,856 Repo 710,533 200,688 102,751 614,559 102,681 Kewajiban Derivatif 952 2,843 16,710 36,872 Kewajiban Akseptasi 272,002 207,903 111,750 293,335 470,208 Deposito Berjangka Mudharabah 1,746 Surat Berharga yang diterbitkan 52 Pinjaman yang diterima 4,500,687 3,212,507 1,992,573 2,431,559 1,799,919 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 107,188 228,644 74,433 74,993 44,204 Kewajiban Sewa Guna Usaha 132,038 152,196 156,906 190,458 125,591 Beban yang Masih Harus Dibayar 262,983 101,415 137,146 271,530 374,235 Taksiran Pajak Penghasilan 232,494 277,105 236,047 Kewajiban Pajak Tangguhan Kewajiban Lain-lain 2,350,515 2,691,831 3,332,081 3,072,547 3,661,039 Pinjaman Subordinasi 516,979 520,315 1,752,035 2,342,527 2,387,445 Ekuitas 4,813,704 5,794,104 8,453,779 12,450,294 13,352,982 Saldo Laba Rugi 26,084,684 25,102,328 780,064 3,391,601 5,238,245 TOTAL PASIVA 76,200,051 86,859,176 97,709,726 107,040,172 122,775,579 Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009 Tabel 3.2 PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk LAPORAN LABA RUGI Tahun 2001-2005 Dalam Jutaan Rupiah Pos-pos 2001 2002 2003 2004 2005 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga 10,894,061 13,453,629 15,069,256 15,474,975 17,253,712 Beban Bunga 5,970,727 7,373,191 7,042,501 4,768,714 4,816,770 Pendapatan Bunga Bersih 4,923,334 6,080,438 8,026,755 10,706,261 12,436,942 Pendapatan Operasional Lainnya 1,166,028 1,044,662 938,539 1,502,629 724,614 Beban Operasional Lainnya 3,380,136 3,907,723 5,734,032 5,282,839 7,448,418 LABA RUGI OPERASIONAL 1,107,934 1,462,007 2,944,721 5,887,767 5,312,309 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan Beban non operasional 24,752 7,663 405,634 133,748 295,643 LABARUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,132,686 1,469,670 3,350,355 6,021,515 5,607,952 Taksiran Pajak Penghasilan 68,795 55,270 1,133,266 2,098,197 1,799,365 LABARUGI TAHUN BERJALAN 1,063,891 1,524,940 2,217,089 3,923,318 3,808,587 Saldo Laba Rugi Awal Tahun 26,972,334 26,084,682 25,102,328 780,064 3,391,601 Dividen 167,689 531,946 762,470 990,472 1,816,614 Lainnya 8,550 10,640 16,499 31,219 145,329 Saldo Laba Rugi Akhir Periode 26,084,682 25,102,328 23,664,208 3,681,691 5,238,245 Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS

DENGAN CAPITAL ADEQUACY RATIO CAR PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk.

A. Deskriptif Variabel Penelitian 1.

Rasio Profitabilitas Peneliti menghitung rasio-rasio profitabilitas perusahaan sebelum menganalisis hubungan profitabilitas dengan Capital Adequacy Ratio CAR berdasarkan Laporan Neraca dan Laporan LabaRugi perusahaan. Rasio-rasio profitabilitas yang peneliti sajikan dalam penelitian ini yaitu Interest Margin on Loan IML dan Return On Equity ROE. Rasio-rasio tersebut dihitung dari tahun 2001-2005. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Deskriptif Rasio Profitabilitas PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Tahun 2001-2005 Rasio Profitabilitas 2001 2002 2003 2004 2005 Rata-rata pertumbuhan Interest Margin on Loan IML 0,15 0,15 0,17 0,18 0,16 2,03 Return On Equity ROE 0,30 0,38 0,43 0,42 0,37 6,40 Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, diolah Tabel 4.1 di atas menggambarkan rasio profitabilitas berdasarkan data laporan keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk selama kurun waktu lima tahun. Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Pengaruh Intellectual Capital, Capital Adequacy Ratio Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Dengan Leverage Sebagai Variabel Moderating

2 71 114

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio Dan Non Performing Loan Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Terdapat Di BEI

1 44 94

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk

7 46 97

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Institusi Perbankan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 39 94

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Capital Adequacy Ratio pada Sektor Perbankan Terbuka Di Indonesia

1 28 83

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120