g. Laba tahun lalu, yaitu seluruh laba bersih tahun-tahun yang lalu setelah
diperhitungkan pajak, dan belum ditetapkan penggunaannya oleh rapat anggota.
h. Laba tahun berjalan, yaitu laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan
setelah dikurangi taksiran utang pajak. Jumlah laba tahun buku berjalan yang diperhitungkan sebagai modal inti hanya sebesar 50.
2. Modal Pelengkap
a. Cadangan reevaluasi aktiva tetap, yaitu cadangan yang dibentuk dari
selisih penilaian kembali aktiva tetap yang telah mendapat persetujuan Direktorat Jenderal Pajak.
b. Penyisihan penghapusan aktiva produktif, yaitu cadangan yang dibentuk
dengan cara membebani laba rugi tahun berjalan untuk menampung kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak diterimanya kembali
sebagian atau seluruh aktiva produktif. c.
Modal kuasi, yaitu modal yang didukung oleh instrument atau warkat yang memiliki sifat seperti modal.
d. Pinjaman subordinasi, yaitu pinjaman yang harus memenuhi syarat, seperti
ada perjanjian tertulis antara bank dan pemberi pinjaman mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, minimal berjangka 5 tahun dan
pelunasan sebelum jatuh tempo harus persetujuan Bank Indonesia.
E. Analisis Kinerja Bank
Analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan jalan membandingkan suatu pos dengan pos laporan keuangan lainnya baik secara individu maupun
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
bersama-sama guna mengetahui hubungan di antara pos-pos tertentu baik dalam neraca maupun laporan laba-rugi Abdullah, 2005:124.
Menurut O. P. Simorangkir 2004:92 untuk mengetahui apakah suatu bank cukup solid kuat, maka ada hal-hal yang perlu diketahui, yakni:
1. Likuiditas, artinya kemampuan bank untuk melunasi kewajiban-kewajiban
yang segera dapat ditarik. Seandainya Anda memiliki simpanan giro di bank dan ingin menarik uang karena butuh, tetapi ditampik bank dengan alas an
agar lusa saja ditarik, tentu Anda merasa jengkel. Bank yang perilakunya demikian dikatakan tidak likuid.
2. Solvabilitas, artinya kemampuan bank untuk membayar semua utangnya
kepada pihak ketiga. Utang ini biasanya digolongkan utang yang berjangka menengah atau panjang. Berbeda dengan likuiditas yang menitikberatkan pada
kewajiban atau utang jangka pendek. Bank tersebut mampu dan bersedia melunasi setiap utangnya. Bank itu disebut likuid dan solvable, jika benar-
benar mudah, mampu, dan bersedia melunasi setiap utangnya. 3.
Profitabilitas, artinya kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan atau laba. Laba merupakan pencerminan dan penilaian terhadap ketrampilan dan
kecakapan pimpinan bank. Semakin besar laba yang diperoleh semakin besar usahanya.
Rasio keuangan bank yang dapat digunakan meliputi Muljono,1996:430 1.
Rasio Likuiditas. Digunakan untuk menganalisis kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus segera dibayarnya sudah jatuh
tempo. Rasio likuiditas yang dapat digunakan:
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
a. Quick Ratio
Untuk menunjukkan kemampuan bank yang bersangkutan untuk melunasi kembali dana yang disimpan oleh para nasabahnya pada bank yang
bersangkutan dengan menggunakan cash assets yang tersedia.
100 x
deposits Total
assets Cash
Ratio Quick
=
b. Loan to Deposit Ratio
Untuk menunjukkan kemampuan bank di dalam menyediakan dana kepada para debiturnya dengan dana yang dimiliki oleh bank yang dapat
dikumpulkan dari masyarakat. Atau untuk menunjukkan kemampuan suatu bank untuk melunasi dana para deposannya dengan menarik kembali
kredit yang telah diberikan.
100 x
Equity Deposit
Total Loan
Total Ratio
Deposit to
Loan +
=
c. Cash Ratio
Untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan menggunakan alat likuid yang
dimilikinya. Menurut Bank Indonesia, alat likuid terdiri atas uang kas ditambah dengan rekening giro bank yang disimpan pada Bank Indonesia.
Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi pula kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan.
100 x
dibayar segera
harus yang
Pinjaman Assets
Liquid Ratio
Cash =
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
d. Loan to Assets Ratio
Untuk menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total assets yang dimiliki bank. Semakin tinggi rasio
ini, tingkat likuiditasnya semakin kecil karena jumlah aset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya menjadi semakin besar.
100 x
Assets Total
Loan Total
Ratio Assets
to Loan
=
2. Rasio Profitabilitas. Digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana
kemampuan suatu bank di dalam menghasilkan keuntungan baik berasal dari kegiatan operasional bank yang bersangkutan maupun dari hasil-hasil
nonoperasionalnya. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang
bersangkutan. Rasio yang digunakan adalah:
a. Return on Assets
Untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.
100 Re
x Aktiva
Total Income
Net Assets
on turn
=
b. Return on Equity
Untuk menunjukkan kemampuan bank yang bersangkutan untuk menghasilkan laba bersih dari penggunaan modal yang ditanamkan pada
bank yang bersangkutan. Rasio ini merupakan indikator yang amat penting
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan
pembayaran dividen. Kenaikan dalam rasio ini berarti kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan. Selanjutnya, kenaikan tersebut akan
menyebabkan kenaikan harga saham bank. 100
Re x
Sendiri Modal
Income Net
Equity on
turn =
c. Interest Margin on Loans
Untuk mengetahui kemampuan manajemen suatu bank di dalam mengelola dananya untuk menghasilkan interest margin.
100 arg
x Loans
Total Expense
Interest Income
Interest Loans
on in
M Interest
− =
3. Rasio Solvabilitas. Digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam
memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi bank. Rasio yang
digunakan adalah: a.
Capital Adequacy Ratio Capital adequacy ratio merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa
jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal
sendiri bank, di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman utang, dan lain-lain. Rasio
ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank untuk menutupi
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko.
100 x
Risiko Menurut
Tertimbang Aktiva
Bank Modal
Ratio Adequacy
Capital =
b. Debt to Equity Ratio
Untuk mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh utang-utangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek, dengan dana
yang berasal dari modal bank sendiri. 100
tan x
Sendiri Modal
g U
Ratio Equity
to Debt
=
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
BAB III DESKRIPTIF PENELITIAN PADA