diterima dan Hi ditolak. Artinya terdapat hubungan yang tidak signifikan antara variabel LDR dengan CAR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Penelitian ini menghasilkan bahwa Loan to Deposit Ratio LDR memiliki hubungan yang positif dan tidak signifikan terhadap CAR. Artinya, kemampuan
likuiditas bergerak searah dengan CAR perusahaan dan adanya hubungan yang tidak nyata antara kedua variabel. Nilai 0,564 merupakan koefisien korelasi yang
menunjukkan bahwa setiap ada upaya penambahan sebesar satu rupiah untuk LDR maka akan ada kenaikan CAR sebesar 0,564. Penelitian yang dilakukan
Sitanggang 2006 menghasilkan bahwa rasio likuiditas yang diukur dengan LDR menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara LDR terhadap CAR.
Berikut ini adalah deskriptif hubungan LDR dengan CAR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
0.56 0.56
0.62 0.76
0.78
0.13 0.12
0.2 0.18
0.16
0.2 0.4
0.6 0.8
1
2001 2002
2003 2004
2005
Tahun
LDR CAR
Grafik 4.8 : Hubungan LDR dengan CAR PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, diolah
b. Hubungan Quick Ratio dengan CAR
Dari Lampiran 1 diperoleh r
s
Quick Ratio QR adalah –0,205. Dengan demikian t
hitung
dapat dicari sebagai berikut.
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
362 ,
205 ,
1 2
5 205
, 1
2
2 2
− =
− −
− −
= −
− =
s s
r n
r t
Pada = 5 dengan derajat kebebasan d
f
= 5-2 = 3, maka diperoleh t
tabel
= 3,182. Dengan demikian karena -t
tabel
-3,182 ≤ t
hitung
-0,362 ≤ t
tabel
3,182 maka Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya terdapat hubungan yang tidak
signifikan antara variabel QR dengan CAR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Penelitian ini menghasilkan bahwa Quick Ratio QR memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan terhadap CAR. Artinya, kemampuan likuiditas
bergerak berlawanan arah dengan CAR perusahaan dan adanya hubungan yang tidak nyata antara kedua variabel. Nilai -0,205 merupakan koefisien korelasi yang
menunjukkan bahwa setiap ada upaya penambahan sebesar satu rupiah untuk QR maka akan ada penurunan CAR sebesar 0,205. Penelitian yang dilakukan
Sitanggang 2006 menghasilkan bahwa rasio likuiditas yang diukur dengan QR menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara QR terhadap CAR.
Berikut ini adalah deskriptif hubungan QR dengan CAR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
0.13 0.17
0.15 0.13
0.12 0.13
0.12 0.2
0.18 0.16
0.05 0.1
0.15 0.2
0.25
2001 2002
2003 2004
2005
Tahun
QR CAR
Grafik 4.9 : Hubungan QR dengan CAR PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, diolah
Secara teoritis menurut Abdullah 2005:67, laba usaha bank akan menambah kebutuhan modalnya sementara apabila bank tersebut rugi akan ada
kemungkinan modalnya terkikis sedikit demi sedikit. Artinya pergerakan profitabilitas seharusnya searah dengan pergerakan CAR. Sementara itu dari sisi
likuiditas yang diukur dengan Loan to Deposit Ratio LDR, semakin tinggi rasio ini memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang
bersangkutan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar Dendawijaya, 2005:116. Dari sisi likuiditas yang diukur
dengan Quick Ratio QR, semakin tinggi rasio ini semakin tinggi pula kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan Dendawijaya, 2005:114.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel rasio profitabilitas dan kedua variabel rasio likuiditas secara individual terbukti memiliki hubungan
yang tidak signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio CAR PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Analisis pada penelitian ini masih terbatas pada periode tahun 2001-2005. Fokus pembahasan hanya pada beberapa rasio dan periode waktu yang singkat
sehingga hasil interpretasi masih belum memberikan kesimpulan yang bersifat general keseluruhan. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan,
ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1.
Rata-rata pertumbuhan Interest Margin on Loan IML dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 adalah sebesar 2,03 tahun. Rata-rata
pertumbuhan Return On Equity ROE dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 adalah sebesar 6,40 tahun.
2. Rata-rata pertumbuhan Loan to Deposit Ratio LDR dari tahun 2001 sampai
tahun 2005 adalah sebesar 8,98 tahun. Rata-rata penurunan Quick Ratio QR dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 adalah sebesar
0,51tahun. 3.
Capital Adequacy Ratio CAR mengalami rata-rata kenaikan selama periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 sebesar 9,47 tahun.
4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Interest Margin on Loan IML
mempunyai hubungan positif dan tidak signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio CAR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Artinya semakin
besar nilai IML maka akan mempunyai hubungan yang positif dengan CAR
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009