kemampuan suatu bank untuk melunasi dana para deposannya dengan menarik kembali kredit yang telah diberikan. Semakin tinggi rasio ini memberikan indikasi
semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar
Dendawijaya, 2005:116. Apabila dihubungkan dengan CAR, LDR yang meningkat mengindikasikan profitabilitas naik Muljono, 2002:127 dan pada
akhirnya CAR meningkat. Artinya, pergerakan LDR searah dengan CAR. QR menunjukkan kemampuan bank yang bersangkutan untuk melunasi
kembali dana yang disimpan oleh para nasabahnya pada bank yang bersangkutan dengan menggunakan cash assets yang tersedia. Semakin tinggi rasio ini semakin
tinggi pula kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan Dendawijaya, 2005:114. Apabila dihubungkan dengan CAR, QR yang meningkat
mengindikasikan profitabilitas turun Muljono, 2002:127 dan pada akhirnya CAR menurun. Artinya, pergerakan QR berlawanan arah dengan CAR.
Dari Grafik 1.1 dapat dilihat pergerakan LDR cenderung meningkat dan pergerakan QR cenderung menurun namun CAR cenderung mengalami
penurunan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana hubungan profitabilitas dan likuiditas terhadap
Capital Adequacy Ratio CAR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.
B. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang dikemukakan oleh peneliti adalah: “Apakah ada hubungan yang signifikan antara profitabilitas dan likuiditas dengan
Capital Adequacy Ratio CAR pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk?”
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
C. Kerangka Konseptual
Bank Indonesia setiap tahunnya menilai kesehatan bank di Indonesia dengan tujuan membantu manajemen bank, apakah telah dikelola dengan prinsip
kehati-hatian prudential. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalkan jumlah bank yang tidak sehat dan berakhir dengan penutupan bank tersebut. Tingkat
kesehatan bank dapat diketahui masyarakat melalui kinerja bank. Kinerja bank dapat diteliti dari laporan keuangan yang dipublikasikan.
Manfaat modal adalah memberi keamanan terhadap investasi dengan memperkecil kemungkinan terjadinya insolvensi atau kebangkrutan. Modal bank
merupakan penyanggah pengembalian dana kreditur mereka yang menyimpan dananya di bank baik berupa giro, tabungan, dan deposito atau dana jangka
pendek manakala bank kesulitan menarik kembali investasi jangka pendek ataupun bank kesulitan likuiditas Abdullah, 2005:59. Pada penelitian ini,
permodalan diwakili oleh rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio CAR dan rasio yang mempengaruhinya meliputi rasio profibilitas dan likuiditas.
Laba usaha bank akan menambah kebutuhan modalnya sementara apabila bank tersebut rugi akan ada kemungkinan modalnya akan terkikis sedikit demi
sedikit Abdullah,2005:67. Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha yang dicapai oleh bank yang bersangkutan Dendawijaya,
2005:118. Pada penelitian ini, profitabilitas diwakili oleh Interest Margin on Loans IML dan Return On Equity ROE. Hubungan modal dengan profitabilitas
adalah bank mengambil laba dari hasil yang dicapai perusahaan untuk dijadikan tambahan modal pada periode selanjutnya.
Tangi Ceria Isabella Pane : Hubungan Profitabilitas Dan Likuiditas Dengan Capital Adequacy Ratio..., 2007 USU Repository © 2009
Menurut Muljono 2002:127 semakin tinggi likuiditas akan banyak idle fund dana menganggur sehingga profitabilitas menjadi rendah. Apabila
profitabilitas menjadi rendah maka bank tidak akan mampu menambah permodalannya. Artinya, apabila bank menjaga likuiditasnya terlalu tinggi, maka
bank tidak bisa mengoptimalkan permodalannya. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
pada saat ditagih atau kewajiban yang sudah jatuh tempo Dendawijaya, 2005:114. Pada penelitian ini, rasio likuiditas diwakili oleh Loan to Deposit
Ratio LDR dan Quick Ratio QR. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dirangkumkan kerangka
konseptual sebagai berikut:
Profitabilitas: Interest Margin on Loans IML
Return on Equity ROE
Capital Adequacy Ratio CAR
Likuiditas: Loan to Deposit Ratio LDR
Quick Ratio QR
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Abdullah, Dendawijaya, Muljono diolah penulis
D. Hipotesis