Regresi sederhana untuk manfaat pensiun dengan kepuasan pensiunan

Koefisien yang memaparkan nilai konstanta a dan b akan ditampilkan dalam tabel 4.23 berikut : TABEL 4.23 Coefficients a 18.568 .058 319.191 .000 -.344 .082 -.481 -4.180 .000 Constant sis_pens Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: manfaat a. Sumber : diolah dengan SPSS, 2007 Keterangan : Berdasarkan tabel 4.23 diatas dapat dibentuk persamaan linier sebagai berikut : Y = 18,568 X – 0,344 X Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pensiun yang ada berbanding terbalik dengan manfaat pensiun apabila sistem pensiun bayar per bulan telah diakumulasikan selama periode rata-rata yakni 10 tahun. Untuk manfaat pensiun bayar sekaligus akan lebih rendah daripada manfaat pensiun bayar per bulan selama 10 tahun dengan penurunan sebesar 0,344.

4. Regresi sederhana untuk manfaat pensiun dengan kepuasan pensiunan

Hasil pengujian regresi sederhana untuk melihat hubungan antara manfaat pensiun dengan kepuasan pensiunan ditampilkan dalam tabel 4.24 sebagai berikut : Rafika Sari : Pengaruh Sistem Pemberian Tunjangan Pensiun Terhadap Manfaat Pensiun Dan Tingkat…, 2008 USU Repository © 2009 TABEL 4.24 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .214a .046 .029 13.458 a Predictors: Constant, LNmanfaat b Dependent Variable: kepuasan pensiun Sumber : diolah dengan SPSS, 2007 Keterangan : Berdasarkan tabel 4.24, dapat disimpulkan bahwa tingkat hubungan antar variabel manfaat pensiun dengan kepuasan pensiunan yang ditunjukkan oleh nilai R adalah sebesar 21,4. Sedangkan koefisien determinasi R Square sebesar 4,6 menunjukkan seberapa besar kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Ada banyak faktor lainnya yang ternyata lebih mempengaruhi kepuasan pensiunan, tidak semta-mata berasal dari jumlah manfaat pensiun. Kelinieran akan ditunjukkan dalam tabel 4.25 berikut ini : TABEL 4.25 ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 502.689 1 502.689 2.776 .101a Residual 10504.311 58 181.109 Total 11007.000 59 a Predictors: Constant, LNmanfaat b Dependent Variable: kepuasan pensiun Sumber : diolah dengan SPSS, 2007 Keterangan : Berdasarkan tabel diatas, F Hitung adalah 2,776 sedangkan F tabel adalah 4,00. Dengan demikian model linier antara variabel manfaat pensiun dengan Rafika Sari : Pengaruh Sistem Pemberian Tunjangan Pensiun Terhadap Manfaat Pensiun Dan Tingkat…, 2008 USU Repository © 2009 variabel kepuasan pensiunan adalah tidak signifikan karena F Hitung F tabel 2,776 4,00. Koefisien yang memaparkan nilai konstanta a dan b akan ditampilkan dalam tabel berikut : TABEL 4.26 Coefficients Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 Constant -80.247 64.096 -1.252 .216 LNmanfaat 5.815 3.490 .214 1.666 .101 a Dependent Variable: kepuasan pensiun Sumber : diolah dengan SPSS, 2007 Keterangan : Berdasarkan tabel 4.26 diatas dapat dibentuk persamaan linier sebagai berikut : Y = -80,247 + 5,815 X Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap pertambahan 1 rupiah manfaat pensiun akan menambah kepuasan pensiunan sebesar 5,815. Variabel manfaat pensiun berbanding lurus dengan variabel kepuasan pensiunan. Apabila tidak ada manfaat pensiun yang dibagikan kepada peserta pensiun, maka kepuasan pensiunan akan bernilai negatif yakni sebesar 80,247 atau dengan kata lain, para pensiunan tidak akan mendapatkan kepuasan sama sekali.

d. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil pengujian normalitas sebelumnya, ternyata baik data sistem pensiun, kepuasan pensiunan maupun data manfaat pensiun tidak dapat Rafika Sari : Pengaruh Sistem Pemberian Tunjangan Pensiun Terhadap Manfaat Pensiun Dan Tingkat…, 2008 USU Repository © 2009 dinormalkan. Oleh sebab itu, pengujian hipotesis akan menggunakan statistik non- parametrik yaitu Mann-Withney. Pengujian terhadap beda penerapan sistem pensiun akan dipaparkan sebagai berikut :

1. Uji Mann-Withney terhadap kepuasan pensiunan