- Bea Perolehan Hak Atas Tanah danatau Bangunan Sumber:
www.pajak.go.id, 2012 Pada Laporan Tugas Akhir ini penulis hanya membahas dan menganalisis
tentang Pelaksanaan Self Assesment System pada pajak penghasilan orang pribadi PPh Pasal 21.
3. Pengertian Self Assesment System
Dalam Mardiasmo 2011: 7 Self Assesment System adalah Sitem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada Wajib Pajak dalam menentukan sendiri
jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan perpajakan yang berlaku. Dalam pelaksanaan ini, inisiatif serta kegiatan
menghitung dan memungut pajak sepenuhnya berada ditangan Wajib Pajak. Wajib Pajak dianggap mampu menghitung pajak, mampu memahami undang-undang
perpajakan yang sedang berlaku, dan mempunyai kejujuran yang tinggi, serta menyadari akan arti pentingnya membayar pajak. Oleh karena itu, Wajib Pajak diberi
kepercayaan untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang.
C.2. Ketentuan Tentang Self Assesment System Pada Pajak Penghasilan Orang Pribadi PPh Pasal 21.
1. Pengertian Pajak Penghasilan
a. Defenisi Pajak Penghasilan
Menurut Siti Resmi 2011: 74 pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam
satu tahun pajak. Pajak penghasilan sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat 1.
Dalam Pasal 4 ayat 1 Undang-Undang nomor 36 tahun 2008 disebutkan Penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis yang diterima wajib pajak yang
berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam
bentuk apapun. Dapat disimpulkan bahwa Pajak Penghasilan adalah Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan atas setiap tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima wajib pajak dalam negeri atau luar negeri yang dapat dipakai konsumsi atau menambah kekayaan wajib pajak dengan nama dan
betuk apapun dengan merujuk pada Undang-undang pajak penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang-undang nomor 36 tahun 2008.
b. Pengertian SPT
Dalam Mardiasmo 2011: 26 Surat Pemberitahuan SPT adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak
yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-unangan perpajakannya. Fungsi SPT bagi Wajib Pajak Pajak Penghasilan antara lain sebagai berikut:
- Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggung jawabkan perhitungan
jumlah pajak yang sebenarnya terutang. -
Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan atau melalui pemotongan pajak atau pemungutan pajak lain dalam
suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.
- Untuk melaporkan pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan
atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam satu Masa pajak, yang ditentukan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
2. Dasar Hukum
•
Surat Edaran Nomor SE- 11PJ2013
Indonesia menganut sistem perpajakan self assesment system, yaitu sistem perpajakan yang memberikan kepercayaan yang sangat besar kepada Wajib
Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri kegiatan perpajakannya.
•
Pasal 1 angka 11 UU No. 16 Tahun 2009
Definisi SPT adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan danatau pembayaran pajak, objek pajak, danatau
bukan objek pajak, danatau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang – undangan perpajakan.
•
Pasal 4 ayat 2 Peraturan Mentri Keuangan Nomor 17PMK.032013
Tentang tata cara pemeriksaan, pemerikasaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dapat dilakukan dalam hal Wajib Pajak
menyampaikan Surat Pemberitahuan. •
Pasal 12 ayat 2 UU No. 16 Tahun 2009
Disebutkan bahwa jumlah pajak yang terutang menurut SPT yang disampaikan oleh Wajib Pajak adalah jumlah pajak yang terutang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan perpajakan.
D. Metode Pengumpulan Data
Ada pun cara pengumpulan sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Daftar Wawancara
Yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pegawai yang dianggap mampu memberikan data dan informasi tentang
Pengaruh Pelaksanaan self assesment system terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.
2. Daftar Observasi
Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung atas kegiatan yang akan dilakukan dalam pencatatan terhadap masalah yang menjadi objek yang
dibahas. 3.
Daftar Dokumentasi Yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan
pengaruh pelaksanaan self assesment system terhadap kapatuhan pajak atau arsip yang sah sebagai bukti otentik.
E. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir
Laporan Tugas Akhir ini disusun oleh penulis dalam empat bab. Adapun rincian tiap bab seperti terlihat dibawah ini :