Pengaruh Waktu Pemasakan terhadap Kemurnian Lignin Pengaruh Konsentrasi NaOH terhadap Kemurnian Lignin

28 jam dengan penambahan katalis NaOH 20 dan proses pengenceran lindi hitam 1:1. Adapun hubungan antara variabel proses terhadap nilai rendemen lignin yang diperoleh dapat dijelaskan sebagai berikut ini.

4.2.2.1 Pengaruh Waktu Pemasakan terhadap Kemurnian Lignin

Gambar 4.4 Grafik Pengaruh Waktu Pemasakan terhadap Kemurnian Lignin Grafik di atas menunjukkan pengaruh antara waktu pemasakan lindi hitam tandan kosong kelapa sawit TKKS terhadap kemurnian lignin yang dihasilkan. Dari gambar grafik 4.4 di atas dapat bahwa pada pengenceran 1:1 terjadi penurunan kemurnian lignin 75,72 menjadi 69,34 pada waktu pemasakan ditingkatkan dari 1 jam menjadi 2 jam, namun mengalami kenaikan lagi saat waktu pemasakan 3 jam menjadi 79,83. Sedangkan pada pengenceran 1:3 pada saat waktu pemasakan 1 jam kemurnian lignin 73,24 meningkat menjadi 79,39 pada waktu pemasakan juga ditingkatkan. Menurut Sjostrom 1995, penambahan waktu pemasakan akan mempengaruhi proses delignifikasi. Dimana peningkatan waktu pemasakan akan meyebabkan lignin yang terlarut akan semakin banyak dan proses impregnasi antara pelarut dengan serbuk TKKS semakin sempurna. Namun pada waktu 50 60 70 80 90 100 1 Jam 2 Jam 3 Jam Pengenceran 1:1 Pengenceran 1:2 Pengenceran 1:3 Waktu K ada r K em ur ni an L ig ni n Universitas Sumatera Utara 29 pemasakan yang cukup lama akan memicu terjadinya degradasi senyawa penyusun lignin sehingga membentuk senyawa lain yang justru terlarut pada pelarut pada saat pengasaman lignin.

4.2.2.2 Pengaruh Konsentrasi NaOH terhadap Kemurnian Lignin

Gambar 4.5 Grafik Pengaruh Konsentrasi NaOH terhadap Kemurnian Lignin Grafik di atas menunjukkan pengaruh antara pengenceran lindi hitam dan konsentrasi NaOH pada saat pemasakan lindi hitam tandan kosong kelapa sawit TKKS terhadap rendemen lignin yang dihasilkan. Dari gambar 4.5 di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kemurnian seiring peningkatan konsentrasi katalis NaOH. Peningkatan terjadi pada waktu pemasakan 2jam, dimana pada saat konsentrasi NaOH 10 kemurniannya 81,17 menjadi 85,79 pada konsentrasi 15 dan meningkat lagi menjadi 87,63 pada konsentrasi NaOH 20. Menurut Damat 1989, peningkatan kemurnian diduga terjadi karena penambahan konsentrasi katalis NaOH berarti juga akan menyebabkan meningkatnya ion [OH - ] di dalam cairan pemasak. Ion-ion ini akan memutuskan ikatan dari struktur dasar pembentuk lignin sehingga lignin menjadi lebih mudah dilarutkan oleh pemasak pada proses delignifikasi. Sedangkan menurut Sjostrom 1995 peningkatan ion OH¯ banyak dikonsumsi oleh gugus asetil dari serpih kayu selama pemasakan, sehingga ion OH¯ tidak hanya melarutkan lignin tetapi melarutan komponen non lignin lainnya seperti polisakarida. 50 60 70 80 90 100 10 15 20 1 Jam 2 Jam 3 Jam K em ur ni an L ig ni n Konsentrasi NaOH Universitas Sumatera Utara 30

4.2.2.3 Pengaruh Pengenceran Lindi Hitam terhadap Kemurnian Lignin