Teori Psikologi Sastra Teori yang Digunakan

16

2.2.2 Teori Psikologi Sastra

Psikologi merupakan istilah yang mempunyai kaitan dengan masyarakat. Menurut Azwar 2010:9, psikologi memandang perilaku manusia human behavior sebagai reaksi yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat kompleks. Karakteristik tokoh cerita meliputi berbagai variabel seperti motif, nilai-nilai, sifat kepribadian, dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan kemudian berinteraksi pula dengan faktor-faktor lingkungan dalam menentukan perilaku seorang tokoh cerita. Psikologi sastra tidak bermaksud untuk memecahkan masalah-masalah psikologis. Secara definitif,tujuan psikologi sastra adalah memahami aspek-aspek kejiwaan yang terkait di dalam suatu karya. Atas dasar itu,dalam mengkaji Legenda Raja Sisingamangaraja XII pada skripsi ini, penulis menggunakan teori-teori psikologi sastra sebagai salah satu disiplin ilmu yang ditopang oleh 3 pendekatan studi, Reokhan dan Aminuddin 1990:80 yaitu meliputi : 1 Pendekatan ekspresif,yang mengkaji aspek psikologis penulis dalam proses kreatif yang terproyeksi lewat karya ciptaannya. 2 Pendekatan tekstual,yang mengkaji aspek psikologis sang tokoh dalam karya sastra. 3 Pendekatan reseptif pragmatis, yang mengkaji aspek psikologis pembaca yang terbentuk setelah melakukan dialog dengan karya sastra yang dinikmatinya serta proses kreatif yang dalam menghayati teks sastra tersebut. 17 Dalam pembahasan ini penulis menggunakan pendekatan tekstual yaitu mengkaji psikologis sang tokoh dalam karya sastra. Pendekatan tekstual yang akan membahas kepribadian atau psikis tokoh yang berkharisma, berdemokrasi, bertanggung jawab, dll yang dianggap bernilai positif. Pendekatan tekstual tidak hanya bertumpu pada pendekatan kajian psikologis,tetapi juga pendekatan-pendekatan psikologi lain seperti pendekatan psikologi behavioral,kognitif,dan pendekatan eksistensial. Pendekatan psikologis behavioral berporos pada anggapan bahwa kepribadian manusia adalah hasil bentukan dari lingkungan tempat ia berada. Pendekatan psikologis kognitif beranggapan bahwa kepribadian manusia itu dibentuk oleh faktor agen internal atas pembawaan. Pendekatan eksistensial menegaskan bahwa manusia membentuk dirinya sendiri dalam pola jalan hidup yang dipilihnya sendiri.Dengan uraian pembahasan tersebut maka penulis menggunakan pendekatan tekstual dengan teori behavioral. Pendekatan behavioral mengabaikan adanya pembawaan lahir seperti kecerdasan,bakat,dan lain-lain.Dengan kata yang sederhana manusia itu dianggap produk lingkungan.Manusia itu dapat berprilaku jahat,penurut,beriman,berpandangan luas,atau kolot adalah hasil dari bentukan lingkungannya sendiri.Berdasarkan hal ini,sikap manusia disebut dengan respon yang akan muncul dengan adanya stimulus tertentu yang berasal dari lingkungannya.Perilaku manusia selalu dipandang dari hubungan stimulus dan respon. Mengkaji teori behavioral lebih lanjut oleh Reokhan dan Aminuddin 1990:96 mengatakan bahwa dalam menerapkan pendekatan behavioral dalam studi sastra haruslah dilakukan dengan tahapan berikut yakni : a. Mencari dan menentukan tokoh cerita yang akan dikaji 18 b.Menelusuri perkembangan karakter sang tokoh yang dikaji.Penelusuran ini dapat dilakukan terhadap : i. lakon sang tokoh ii. dialog sang tokoh iii. pemikiran sang tokoh c. Mengidentifikasi perilaku sang tokoh dan mendeskripsikan serta mengklasifikasikannya. Hal ini diartikan untuk mengetahui macam- macamperilaku yang telah ditujukan oleh sang tokoh sebagai landasan untuk mengidentifikasi lingkungan yang telah membentuk perilakunya. 19

BAB III METODE PENELITIAN

Metodologi berasal dari kata metode dan logo.Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu; logos artinya ilmu pengetahuan.Metodologi adalah cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan,Sudaryanto 1982:2.Metode penelitian adalah upaya untuk menghimpun data,dengan kata lain metode ini akan memberikan petunjuk terhadap pelaksanaan penelitian atau bagaimana suatu penelitian itu dilaksanakan. Penelitian ini dilakukan guna memperoleh kebenaran atau membuktikan kebenaran terhadap suatu objek permasalahan,metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif.Dimana penulis akan memaparkan sesuatu dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat merasakan apa yang penulis paparkan sesuai dengan gambaran penulis tentang kajian yang dilakukan.

3.1 Metode Dasar

Metodedasar yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan tehnik lapangan berdasarkan dengan cara mengumpulkan,memahami teks dan memilih teks yang terdapat dalam Legenda Sisingamangaraja XII sehingga dapat diketahui unsur-unsur pembentuk ceritanya dan dapat menganalisis psikologis terhadap tokohnya.