Cara Penularan Demam Berdarah Dengue 1. Definisi

Meutia Wardhanie Ganie : Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Tentang 3m Mengubur Barang Bekas, Menutup Dan Menguras Tempat Penampungan Air Pada Keluarga Di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2009, 2009. perkembangannya mengalami 4 kali pergantian kulit, dan larva yang terbentuk berturut- turut disebut larva instar I, II, III, IV. Pada bagian kepala terdapat sepasang mata majemuk, Larva ini tubuhnya langsing dan bergerak sangat lincah, bersifat fototaksis negatif, dan waktu istirahat membentuk sudut hampir tegak lurus dengan bidang permukaan air. Pada kondisi optimum, larva berkembang menjadi pupa dalam waktu 4-9 hari Soegeng, 2006. c. Pupa Pupa nyamuk Aedes aegypti bentuk tubuhnya bengkok, dengan bagian kepala sampai dada lebih besar bila dibandingkan dengan bagian perutnya, sehingga tampak seperti tanda baca “koma”. Pada bagian punggung dada terdapat alat pernafasan seperti terompet. Pada ruas perut ke-8 terdapat sepasang alat pengunyah yang berguna untuk berenang. Alat pengayuh tersebut berjumbai panjang dan bulu di nomor 7 pada ruas perut ke-8 tidak bercabang. Pupa adalah bentuk tidak makan, tampak gerakannya lebih lincah bila dibandingkan dengan larva. Waktu istirahat posisi pupa sejajar dengan bidang permukaan air. Pupa berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam 2-3 hari Soegeng, 2006. d. Dewasa Imago Nyamuk dewasa Aedes aegypti keluar dari pupa melalui celah antara kepala dan dada. Nyamuk dewasa betina yang menghisap darah manusia untuk keperluan pematangan telurnya. Nyamuk ini menyerang manusia dari bagian bawah atau belakang tubuh mangsanya. Umur Aedes aegypti di alam bebas sekitar 10 hari. Umur ini telah cukup bagi nyamuk ini mengembangkan Virus Dengue menjadi jumlah yang lebih banyak dalam tubuhnya Soegeng, 2006.

2.1.4. Cara Penularan

Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi Virus Dengue, yaitu manusia, virus dan vektor perantara. Virus Dengue yang ditularkan dari orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dari sub genus Stegomyia. Aedes aegypti betina merupakan faktor epidemik yang paling utama. Nyamuk Aedes tersebut dapat menularkan Virus Dengue kepada Meutia Wardhanie Ganie : Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Tentang 3m Mengubur Barang Bekas, Menutup Dan Menguras Tempat Penampungan Air Pada Keluarga Di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2009, 2009. manusia baik secara langsung yaitu setelah menggigit orang yang mengalami viremia atau tidak secara langsung yaitu setelah mengalami masa inkubasi dalam tubuhnya selama 8-10 hari. Pada manusia diperlukan waktu 4-6 hari intrinsic incubation period sebelum menjadi sakit setelah virus masuk ke dalam tubuhnya. Pada nyamuk, sekali virus dapat masuk ke dalam tubuhnya, maka nyamuk tersebut dapat menularkan virus selama hidupnya infektif. Penularan dari manusia kepada nyamuk hanya dapat terjadi bila nyamuk menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul Hadinegoro,1999. Seseorang yang didalam darahnya mengandung Virus Dengue merupakan sumber penularan penyakit demam berdarah dengue DBD. Virus Dengue berada dalam darah selama 4-7 hari mulai 1-2 hari sebelum demam. Bila seorang penderita digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut terhisap masuk kedalam lambung nyamuk. Selanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh nyamuk termasuk didalam kelenjar liurnya. Kira-kira 1 minggu setelah menghisap darah penderita, virus ini akan tetap berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya Depkes RI, 1992. Daerah potensial untuk penularan penyakit DBD Depkes.RI,1992 adalah : a. Wilayah yang banyak kasus DBD rawanendemis b. Tempat-tempat umum yang merupakan tempat “berkumpulnya” orang- orang yang datang dari berbagai wilayah sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran beberapa tipe Virus Dengue. Tempat-tempat umum tersebut, antara lain : 1 Sekolah : a Anakmurid sekolah berasal dari berbagai wilayah b Merupakan kelompok umur yang paling susceptible untuk terserang penyakit DBD. 2 Rumah sakitPuskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya: orang datang dari berbagai wilayah dan kemungkinan diantaranya adalah penderita DBD, Demam Berdarah Dengue atau carier Virus Dengue. 3 Tempat umum lainnya seperti : Hotel, Pertokoan, Pasar, Tempat Ibadah. Meutia Wardhanie Ganie : Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Tentang 3m Mengubur Barang Bekas, Menutup Dan Menguras Tempat Penampungan Air Pada Keluarga Di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2009, 2009. 4 Pemukiman baru di pinggir kota: karena di lokasi ini penduduk umumnya berasal dari berbagai wilayah, maka kemungkinan diantaranya terdapat penderita atau carier yang membawa tipe Virus Dengue yang berlainan dari masing-masing lokasi asalnya.

2.1.5. Upaya Pengendalian Vektor dalam Pencegahan Penyakit DBD

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Mengenai Pemberian ASI Eksklusif Dikalangan Ibu Hamil Di Padang Bulan Tahun 2012

0 61 84

Tayangan Iklan 3 M (Mengubur, Menutup, Menguras) dan TindakanMasyarakat Dalam Mencegah Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang

1 56 128

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pencarian Pelayanan Kesehatan/Pengobatan (Health Seeking Behavior) pada Masyarakat Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru Tahun 2010

0 63 116

Pengetahuan Dan Sikap Suami Tentang Keluarga Sadar Gizi Di Kelurahan Wek V Kecamatan Padang Sidimpuan Selatan Kota Padang Sidimpuan Tahun 2010

7 60 78

Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Mengenai DBD Pada Keluarga Di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2009

0 23 58

Efektifitas Pelaksanaan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) Untuk Menurunkan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Blitar Periode 2010-2011

0 2 22

GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD MENGENAI PENCEGAHAN DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN GERAKAN 3M (MENGURAS, MENUTUP, DAN MENGUBUR BARANG YANG DAPAT MENAMPUNG AIR) DI SDN JALAN ANYAR KOTA BANDUNG.

0 2 22

Perilaku Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Dengan Menguras, Menutup, Dan Mengubur (3M) Serta Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kelurahan Cirendeu RW 09 Tahun 2011. MUWAWI SIREGAR FKIK

2 34 61

Hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang kegiatan menguras, menutup dan mengubur dengan angka bebas jentik | Asrini | Jurnal Ilmu Keperawatan 10261 19139 1 PB

0 0 4

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MENGURAS, MENGUBUR, DAN MENUTUP (3M) DENGAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA SELOKERTO KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN

0 0 12