Personalia Bangunan dan Fasilitas

4.1 Personalia

Struktur organisasi perusahaan pada bagian produksi dan pada bagian pengawasan mutu dipimpin oleh orang yang berbeda, dimana masing-masing diberi wewenang dan tanggung jawab untuk dapat melaksanakan tugasnya secara efektif, serta tidak mempunyai kepentingan lain di luar pabrik yang dapat membatasi tanggung jawabnya. Untuk membantu tenaga di atas, ditunjuk tenaga yang terampil yang sesuai untuk melaksanakan pengawasan langsung di bagian produksi dan pengawasan mutu. Pada saat perekrutan karyawan, dilakukan pemeriksaan kesehatan fisik maupun mental untuk menjamin karyawan mampu mengikuti peraturan CPOB dan perkembangan yang ada. Selain itu, untuk terus meningkatkan pemahaman karyawan tentang pentingnya penerapan CPOB, maka dilakukan pelatihan setahun sekali. Berdasarkan pengamatan selama melakukan Praktek Kerja Profesi di PT. MUTIFA Medan, dijumpai beberapa permasalahan terkait personalia antara lain tingkat kesadaran dan kedisiplinan karyawan masih kurang untuk melaksanakan CPOB. Hal ini dapat dilihat dimana karyawan masih kurang menyadari pentingnya penggunaan perlengkapan kerja seperti pakaian kerja, sarung tangan, penutup kepala dan masker dalam proses produksi untuk mencegah kontaminasi terhadap produk dan kesehatan karyawan itu sendiri. Sinur I.S : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008

4.2 Bangunan dan Fasilitas

Lokasi PT. MUTIFA Medan dibangun di kawasan yang jauh dari pusat kota dan keramaian. Sumber cemaran yang tidak dapat dihindari adalah pencemaran udara. Pencemaran udara dapat diminimalkan dengan sistem HVAC, dimana udara yang masuk di-filter terlebih dahulu. Desain, konstruksi, dan tata letak ruangan PT. MUTIFA Medan disesuaikan dengan persyaratan CPOB sehingga memudahkan pelaksanaan produksi dan perawatan. Bangunan produksi antibiotik beta laktam terpisah dengan bangunan produksi non beta laktam. Serta tata letak ruangnya mengikuti alur produksi sehingga mencegah terjadinya kontaminasi silang. Bagian gudang masih perlu dibenahi, yaitu dari segi kapasitas gudang dan jumlah bahan yang disimpan. Misalnya pada gudang kemasan yang luasnya masih kurang memadai dibanding dengan jumlah bahan pengemas yang disimpan, sehingga ada beberapa bahan pengemas yang ditumpuk dengan jumlah tumpukan yang tidak sesuai.

4.3 Peralatan