2.3.2 Sarana Produksi
Ruangan produksi dengan gudang bahan baku, gudang kemasan dan obat jadi dibuat sedemikian rupa sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut
bahan baku ke ruang produksi, bahan kemasan ke ruang pengemasan, obat jadi dari ruang karantina ke gudang obat jadi relatif singkat dan tidak melalui ruang
produksi lainnya sehingga kemungkinan terjadinya pencemaran silang dapat dihindari.
Keadaan ruang produksi adalah sebagai berikut :
̇ Lantai
Lantai ruang produksi beta laktam, kapsul, puyer, salep, dan sirup, terbuat dari beton yang dilapisi traso dan bata diantaranya diisi dengan semen putih.
Lantai mempunyai permukaan yang rata, mudah dibersihkan, tidak menahan partikel, tahan terhadap deterjen dan desinfektan tetapi tidak tahan terhadap bahan
kimia.
̇ Dinding
Dinding ruang terbuat dari beton, yang dilapisi epoksi sehingga permukaan dinding menjadi licin dan rata, kedap air, mudah dibersihkan, tahan terhadap
deterjen, desinfektan, tidak menahan partikel dan tidak menjadi tempat
bersarangnya binatang kecil. ̇ Langit-langit
Langit-langit ruang terbuat dari beton, yang dilapisi epoksi sehingga permukaan langit-langit menjadi licin dan rata, kedap air, mudah dibersihkan,
Sinur I.S : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
tahan terhadap detergent, desinfektan, tidak menahan partikel tetapi tidak tahan terhadap goresan logam.
̇ Pengaturan Udara
Aliran udara yang digunakan dalam ruangan produksi beta laktam, kapsul, serbuk, salep, dan sirup adalah sirkulasi sistem filter, berarti udara masuk ke
dalam ruangan melalui proses penyaringan. Udara masuk dari luar disalurkan ke dalam ruangan produksi, lalu udara kotor dihisap dan dialirkan keluar. Dengan
adanya sirkulasi sistem filter dengan proses penyaringan maka dapat menghasilkan efisiensi penyaringan 80 terhadap partikel yang berukuran 10µ.
Kecepatan pertukaran udara dalam ruangan produksi cairan 25 kali per jam dan untuk koridor 20 kali per jam. Sedangkan untuk produksi beta laktam dan
non beta laktam kapsul, serbuk, tablet, dan salep, kecepatan pertukaran udara dalam ruangan produksi 20 kali per jam dan untuk koridor 25 kali per jam.
Sistem pengaturan udara ruang laktam dibuat tersendiri yaitu udara yang masuk dari luar disaring dan dialirkan keruang laktam. Lalu udara kotor yang
berada di ruangan laktam dihisap dan dikeluarkan dengan menggunakan alat Wet Scrubbs, merupakan serangkaian alat yang bekerja dengan cara menghisap
dan mengalirkan udara yang berada di ruang laktam melalui suatu corong yang dilengkapi dengan suatu alat pemercik air. Percikan air yang sudah bercampur
dengan udara kotor ditampung didalam bak, diklorinasi, diencerkan dan dialirkan ke penampungan limbah.
Sinur I.S : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
̇ Personalia
Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, PT. MUTIFA memerlukan personil yang cakap, terampil dan terlatih yang saat ini berjumlah 127 orang.
Status personil dilihat pada tabel 2 berikut ini : Tabel 2. Jumlah Personil pada PT. MUTIFA Medan.
No. Bagian Unit Jumlah
1. Direktur Utama
1 2. Direktur
1 3. Manajer
9 4.
Administrasi dan Keuangan 7
5. Research Development
2 6. Unit
Sirup 28
7. Unit Kapsul
5 8. Unit
Tablet 25
9. Unit Puyer
4 10.
Unit Cuci Botol 4
11. Gudang Kemasan
4 12.
Gudang Bahan Baku 8
13. Gudang Barang Jadi
3 14. Teknisi
5 15. Laboratorium
9 16. Kolektor
1 17. Akuntansi
3 18. PenjualanPemasaran
2 19. Supir
3 20. Pembelian
1 21.
Cleaning Service 5
22. Satpam 5
Jumlah seluruhnya
135
Dalam rangka memenuhi persyaratan CPOB, langkah-langkah yang diambil PT. MUTIFA Medan dibidang personalia adalah dengan cara mengirim pimpinan
atau staf untuk mengikuti penataran mengenai CPOB. Selanjutnya diharapkan pimpinan atau staf tersebut dapat memberikan bimbingan dan pelatihan tentang
CPOB kepada karyawan sehingga kegiatan perusahaan akan memenuhi ketentuan
Sinur I.S : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
CPOB. Berdasarkan jenjang pendidikan, maka personil PT. MUTIFA Medan dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3. Personalia PT. MUTIFA Medan Beradasarkan Jenjang Pendidikan. No.
Jenjang Pendidikan Jumlah Orang
1. Sarjana 11
2. Sarjana Muda
5 3. SLTAsederajat
102 4. SLTP
15 5. SD
2
̇ Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada PT. MUTIFA merupakan struktur organisasi yang memperlihatkan wewenang dan tanggung jawab vertikal, yang berarti bahwa tiap-
tiap orang dalam organisasi kecuali buruh mempunyai beberapa orang bawahan. Kekuasaan tertinggi berada pada rapat umum pemegang saham yang
pelaksanaannya harus dipertanggungjawabkan oleh Direktur Utama. Untuk menjalankan aktifitas perusahaan, Direktur Utama melimpahkan wewenang, tugas
dan tanggungjawab kepada Direktur. Direktur membawahi 9 bagian, dan masing- masing bawahan dipimpin oleh manajer yang langsung bertanggungjawab penuh
kepada Direktur. Masing-masing bagian membawahi sub bagian yang bertanggungjawab penuh kepada Kepala bagiannya dalam melaksanakan tugas
yang telah dibebankan kepadanya. Struktur Organisasi PT. MUTIFA Medan dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 39.
Sinur I.S : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
2.4 Penerapan CPOB di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA