Limbah Limbah Non Beta Laktam

Bahan baku, sediaan jadi maupun kemasan yang disimpan di gudang memiliki kartu stok yang berfungsi sebagai kontrol dan memudahkan pemeriksaan jika ada kekeliruan. Untuk penyimpanan bahan baku disusun berdasarkan jenis bahan baku, sedang untuk bahan baku cair dan beta laktam disimpan terpisah. Untuk penyimpanan kemasan disusun berdasarkan jenis dan bentuknya, sehingga mudah dalam pengambilan maupun penyusunannya. Masuknya obat jadisediaan jadi di gudang obat jadi berasal dari hasil produksi diserahkan oleh kepala unit produksi kepada kepala gudang obat jadi. Kemudian kepala gudang obat jadi membuat surat Bukti Penyerahan Hasil Produksi BPHP yang menerangkan nama obat jadi, kemasan, jumlah, nomor batch yang ditandatangani oleh kepala gudang obat jadi. Penyimpanan sediaan jadi berdasarkan fungsi farmakologis obat, alfabetis dan bentuk sediaan guna memudahkan dalam pencarian. Jadi untuk proses administrasi, masing-masing kepala gudang tersebut membuat laporan masuk atau keluarnya bahan baku, obat jadi dan kemasan secara komputerisasi maupun manual.

3.2.5 Limbah

3.2.6 Limbah Non Beta Laktam

Jenis limbah di PT. MUTIFA ada 3 jenis yaitu : 1. Limbah cair, limbah ini berasal dari limbah produksi, limbah laboratorium, limbah domestik dan limbah bengkel. Limbah laboratorium yang mengandung sisa bahan berbahaya ditampung dalam wadah tertutup rapat dan diberi tanda yang jelas menyatakan jenis dan penggolongan resiko limbah tersebut. Sinur I.S : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 2. Limbah Padat, berasal dari kemasan bahan awal bahan bakubahan kemasan, buangan proses produksi, bahan awal yang rusak, produk obat jadi yang rusak, wadah bekas bahan produksi dan limbah padat domestik. 3. Limbah Udara, berasal dari gas, uap dan asap dari bahan kimia, bahan baku dan proses produksi, pembakaran zat padat, debu produksi, suaragetaran mesin. Limbah ini sebagian berbahaya, sebagian tidak berbahaya. Limbah Beta Laktam Jenis limbah beta laktam dapat berupa limbah cair, padat dan udara. Limbah cair berasal dari gedung produksi beta laktam berupa pencucian alatmesin, pembersihan ruangan, meja dan kursi serta loundry. Limbah padat berupa wadah bekas bahan baku antibiotik beta laktam, bahan baku beta laktam yang rusak, buangan proses produksi dan produk jadi antibiotika beta laktam yang rusak. Limbah udara berupa debu produksi antibiotika beta laktam. Kesemua limbah ini memiliki sifat yang berbahaya. Pengelolaan Limbah Beta Laktam: 1. Limbah Cair Limbah cair yang berasal dari gedung beta laktam dialirkan ke bakkolam perusakan cincin beta laktam dengan menggunakan larutan NaOH, setelah itu dialirkandigabung dengan limbah cair non beta laktam di bak penampungan, dan seterusnya diolah bersama. 2. Limbah Padat Sinur I.S : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008 Limbah padat yang berupa wadah yang mengandung bahan antibiotika beta laktam dicuci dan dibilas bersih dengan air bersih diruang pencucian di dalam gedung beta laktam. Air pencucian tersebut merupakan limbah cair dari gedung beta laktam yang dialirkan ke bak perusak cincin beta laktam, sedangkan wadah yang telah dicuci dan dibilas bersih tersebut dikeluarkan dari gedung beta laktam dan ditangani limbahnya seperti pada pengelolaan limbah padat non beta laktam. 3. Limbah Udara Limbah udara berupa debu produksi disedot dan dikumpulkan oleh dust collector. Cara pembuangan limbah debu produksi yang dikumpulkan oleh dust collector pada gedung beta laktam adalah sebagai berikut : ̇ Catridge atau filter dust collector dilepas, kemudian dimasukkan ke dalam kantong dan diikat. ̇ Filter yang sudah terbungkus dan terisolasi kemudian dibawa ke ruang khusus yang dipersiapkan untuk meleburmelarutkan limbah debu dari filter dust collector. ̇ Kantong yang terisi filter dust collector tersebut dibuka kemudian dilarutkan kedalam air yang kemudian air tersebut dialirkan ke kolam pengolahan limbah gedung beta laktam untuk dinetralisir. Kemudian filter yang sudah bersih dibakar bersama limbah padat non beta laktam pada tempat tersendiri. Sinur I.S : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Mutiara Mukti Farma MUTIFA Medan, 2008 USU e-Repository © 2008

BAB IV PEMBAHASAN