Spektrofotometer Infra Merah FT-IR

Herry Yul Salim Tarigan : Sintesis 4-Alil-2-Metoksi Fenil Laurat Melalui Reaksi Transesterifikasi Antara 4-Alil-2- Metoksi Fenil Asetat Dengan Metil Laurat, 2010. Informasi Spektrofotometer Infra Merah menunjukkan tipe – tipe dari adanya gugus fungsi dalam satu molekul. Resonansi Magnetik Inti yang memberikan informasi tentang bilangan dari setiap tipe dari atom hidrogen. Ini juga memberikan informasi yang menyatakan tentang lingkungan dari setiap tipe dari atom hidrogen. Kombinasinya dan data yang ada kadang – kadang menentukan struktur yang lengkap dari molekul yang tidak diketahui. Pavia, 1979

2.7.1. Spektrofotometer Infra Merah FT-IR

Radiasi infra merah ditemukan oleh Sir William Hersche pada tahun 1880, yang melaporkan penemuannya kepada Royal Society. Pada waktu itu para saintis belum memahami secara jelas keadaan radiasi. Hampir selama satu abad teori teknik dan instrumentasi untuk analisis infra merah dikembangkan. Ahli kimia organik pada tahun 1930 mulai serius memikirkan spektroskopi infra merah sebagai salah satu cara yang mungkin untuk mengidentifikasi senyawaan melalui gugus fungsinya. Penggunaan Spektrofotometer Infra Merah untuk maksud analisa lebih banyak ditujukan untuk identifikasi suatu senyawa. Hal ini dimungkinkan, karena spektrum infra merah senyawa organik bersifat khas, artinya senyawaan yang berbeda akan mempunyai spektrum yang berbeda pula. Selain dari senyawaan isomer optik, tidak satu pun antara dua senyawaan yang mempunyai kurva serapan inframerah yang identik. Noerdin, 1985 Pancaran infra merah pada umumnya mengacu pada bagian spektrum elektromagnet yang terletak di antara daerah tampak dan daerah gelombang mikro. Bagi kimiawan organik, sebagian besar kegunaannya terbatas di antara 4000 cm -1 dan 666 cm -1 2,5 – 25,0 µm. Akhir – akhir ini muncul perhatian pada daerah infra merah dekat, 14.290 – 4000 cm -1 0,7 – 2,5 µ m dan daerah infra merah jauh, 700 – 200 cm -1 14,3 – 50 µm. Walaupun spektrum infra merah merupakan kekhasan sebuah molekul secara menyeluruh, gugus – gugus atom tertentu memberikan penambahan pita – pita pada Herry Yul Salim Tarigan : Sintesis 4-Alil-2-Metoksi Fenil Laurat Melalui Reaksi Transesterifikasi Antara 4-Alil-2- Metoksi Fenil Asetat Dengan Metil Laurat, 2010. kerapan tertentu, ataupun di dekatnya apa pun yang memungkinkan kimiawan memperoleh informasi tentang struktur yang berguna serta mendapatkan acuan bagi peta umum frekuensi gugus yang khas. Silverstein, 1986 Spektrofotometer Infra Merah pada umumnya digunakan untuk : 1. Menentukan gugus fungsi suatu senyawa organik. 2. Mengetahui informasi struktur suatu senyawa organik dengan membandingkan daerah sidik jarinya. Energi radiasi yang dihasilkan oleh radiasi infra merah akan menyebabkan vibrasi atau getaran pada molekul. Pita absorpsi infra merah sangat khas spesifik untuk setiap tipe ikatan kimia atau gugus fungsi. Metode ini sangat berguna untuk mengidentifikasi senyawa organik dan organometalik. Spektrum yang dihasilkan berupa grafik menunjukkan persentase transmitan yang bervariasi pada setiap frekuensi radiasi infra merah. Satuan frekuensi yang digunakan pada garis horizontal aksis dinyatakan dalam bilangan gelombang, yang didefenisikan sebagai gelombang dalam tiap satuan panjang. Pada suatu ikatan kovalen, atom tidak terikat dengan suati hubungan yang rigid. Dua atom yang berhubungan satu sama lain disebabkan karena dua inti atom terikat pada pasangan elektron yang sama. Kedua inti ini bisa mengalami vibrasi kedepan – kebelakang danatau kesamping – keatas satu sama lain. Energi yang terlibat pada vibrasi tergantung pada panjang ikatan dan massa atom –atom yang saling berikatan. Ini berarti bahwa setiap ikatan yang berbeda akan tervibrasi dengan cara yang berbeda pula. Seperti halnya peregangan, ikatan juga bisa bergerak naik – turun bend. Ikatan bisa bervibrasi naik – turun sepanjang waktu dan jika diberikan energi yang tepat pada ikatan ini maka vibrasinya akan semakin kuat. Naik turunnya suatu ikatan melibatkan sejumlah energi pada frekuensi yang berbeda – beda dari radiasi infra merah. Herry Yul Salim Tarigan : Sintesis 4-Alil-2-Metoksi Fenil Laurat Melalui Reaksi Transesterifikasi Antara 4-Alil-2- Metoksi Fenil Asetat Dengan Metil Laurat, 2010. Berikut merupakan beberapa bilangan gelombang dari berbagai jenis ikatan. Bilangan gelombang , cm -1 Jenis ikatan 3750 – 3000 regang O-H, N-H 3000 – 2700 regang –CH 3 , -CH 2 , C-H, C-H aldehid 2400 – 2100 regang -C C-, C N 1900 – 1650 regang C=O asam, aldehid, keton, amida, ester, anhidrida 1675 – 1500 regang C=C aromatik dan alifatik, C=N 1475 – 1300 C-H bending 1000 – 650 C=C-H, Ar-H bending Seperti terlihat pada data diatas, ada daerah serapan yang tumpang tindih sehingga meragukan dalam interpretasi data. Tidak ada aturan yang pasti dalam menginterpretasikan spektrum IR. Dachriyanus, 1985 BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Alat-alat