G. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan proses belajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat
ditingkatkan. 2.
Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik.
3. Melakukan inovasi database mahasiswa, kartu rencana mahasiswa, kartu
hasil studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid semester dan jadwal ujian semester telah terprogram.
4. Memperbaiki rusng kuliah mahasiswa, dosen, departemen dan ruang baca.
5. Meningkatnya kompetensi mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru
diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.
6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti program pekerti, applied
approach, workshop, seminar dan lokakarya. 7.
Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.
8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen.
9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus
dirapatkan oleh departemen. 10.
Memberi dorongan kepada dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri.
Universitas Sumatera Utara
11. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima.
12. Meningkatnya kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan
pimpinan fakultas. 13.
Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magangpraktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas. 14.
Departemen menyiapkan barang, laporan evaluasi dari per semester untuk meningkatkan nilai akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik.
15. Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka
diadakan program beasiswa untuk mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki arti tersendiri dan apabila ketiga kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu rumusan atau definisi baru.
Ketiga elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu rangkaian dari dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berhubungan, dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Hall, 2001;5 mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Sistem adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose.”
Adapun unsur-unsur yang merupakan bagian dari sebuah sistem yaitu: 1.
Komponen Ganda Sebuah sistem harus lebih dari satu bagian yang akan berintegrasi.
2. Keterkaitan Relatedness
Bersama-sama menghubungkan dengan semua bagian dalam suatu sistem yang akan atau sedang direncanakan. Walaupun fungsi dari setiap bagian haruslah
bersifat independen satu dengan yang lainnya, namun semua bagian tetap akan selalu mendukung tujuan yang sama. Dan jika suatu komponen tertentu tidak
dapat memberikan suatu kontribusi yang ditujukan pada kepentingan bersama, maka bagian itu bukanlah berasal dari sistem tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3. Sistem Versus Subsistem
Diantara sistem dan subsistem terdapat perbedaan perspektif, dan demi tercapainya tujuan, keduanya dapat saling bertukar tempat. Sebuah sistem
disebut subsistem ketika dilihat kaitannya dalam sistem yang lebih besar di mana sistem tersebut tersebut menjadi bagiannya. Sebaliknya, subsistem dapat
menjadi sebuah sistem ketika sistem tersebut menjadi pusat perhatian dalam rangkaian tersebut.
4. Tujuan
Setiap sistem harus dapat melayani setidaknya satu tujuan, tetapi sistem tersebut dapat melayani beberapa tujuan. Ketika sebuah sistem tidak lagi dapat
memenuhi tujuan, maka saat itu pulalah sistem harus diganti. Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat
unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi satu dengan yang lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga
kegiatan yakni sebagai berikut. a.
Masukan atau Input. b.
Pengolahan atau Processing. c.
Hasil dari pengolahan atau Output. Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita
harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta statistik dalam bentuk kumpulan simbol yang tidak mengartikan sesuatu. Informasi adalah data
yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Defenisi informasi menurut MC Leod dalam;
Jogiyanto, 2000;53
yaitu:“Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer yang pengelolaannya menggunakan peralatan komputer yang
digunakan untuk memudahkan memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan segera.”
Dalam mentransformasikan data untuk dapat menjadi informasi dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut, yakni:
1 Pengumpulan atau capturing adalah mengumpulkan data dan segera
melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau merupakan fakta.
2 Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan
tersebut apakah telah benar atau hanya direka saja. 3
Pengelompokan atau classifying adalah mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan.
4 Penyeleksian atau sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan
data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai. 5
Meringkas atau summarizing adalah meringkas data yang telah dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka.
6 Perhitungan atau calculating adalah memberikan nilai kepada data yang ada.
7 Penyimpanan atau storing adalah menempatkan data pada alat penyimpanan
yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan. 8
Pengambilan kembali atau retriving adalah pengambilan keterangan arsip bila informasi tersebut masih layak untuk dipakai sebagai informasi.
Universitas Sumatera Utara
9 Memperbanyak reproducing adalah menciptakan, memperbanyak informasi
yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak. 10
Mengkomunikasikan atau communicating adalah menyebarkan informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.
Informasi sangat berguna bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan, maka informasi yang berguna harus memiliki karakteristik sebagai
berikut, yakni: a
Relevan, informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan mengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasi
atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya. b
Andal, informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi.
c Lengkap, informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting
dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya.
d Tepat waktu, jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan
pengambil keputusan menggunakannya dalam mengambil keputusan. e
Dapat dipahami, informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas.
f Dapat diverifikasi, jika dua orang dalam pengetahuan baik, bekerja secara
independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama. Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah
suatu proses pencatatan, pengklasifikasian, dan peintisaran, dan pelaporan data
Universitas Sumatera Utara
keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Pengertian Akuntansi menurut Soemarso SR, 200;3 : “Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang
penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat difenisikan
sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Pada hakekatnya akuntansi merupakan sistem informasi, yang mana sistem informasi mempunyai sebelas komponen yaitu:
1 Komponen sasaran dan tujuan, merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan
alasan keberadaan suatu sistem, 2
Komponen input data, 3
Komponen output, informasi untuk pengambilan keputusan, 4
Penyimpanan data, 5
Pemroses, 6
Instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi, 7
Batas sistem, 8
Kendala sistem, yaitu keterbatasan intern dan ekstern, 9
Komponen pengaman, berguna menjamin informasi yang dihasilkan akurat, 10
Komponen interface informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pemakai, antara mesin dengan pemakai, antar subsistem dalam sistem informasi,
11 Subsistem, merupakan bagian sistem informasi.
Universitas Sumatera Utara
Jelas bahwa akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasional yang efisien dan ekonomis. Akuntansi juga
membentuk sebagian informasi umum yang dinyatakan secara kuantitatif. Dalam konteks ini akuntansi menjadi bagian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh
konsep informasi. Dengan demikian, apabila kata ini dihubungkan maka akan menghasilkan suatu defenisi yang baru yaitu :
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Hall, 2001;18 yakni: “Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi akuntansi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan
kepada pihak di luar dan di dalam perusahaan.”
Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya.
Manajemen organisasi perusahaan atau instansi menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Keputusan
manajemen sebaiknya akan mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.
B. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian Akuntansi