Pengertian Manajemen Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian Akuntansi

4 Penggunaan neraca saldo Neraca saldo digunakan untuk mempermudah dalam penyusunan ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan. 5 Penutup perkiraan nominal Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanen dan nominal. Perkiran permanen adalah perkiraan yang selalu ada dalam perusahaan selama perusahaan ini masih ada. Perkiraan nominal adalah perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan. Setelah kita dapat mengikuti tahapan akuntansi tersebut akan diperoleh suatu laporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan khususnya pihak manajemen dan penyajian laporan keuangan tersebut merupakan informasi yang penting dalam membantu pelaksanaan tanggung jawab perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan di dalam suatu perusahaan.

2. Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses yang akan dilakukan oleh satu individu atau lebih yang dimaksudkan untuk dapat mengkoordinasikan setiap hal dalam berbagai aktivitas lain untuk dapat mencapai hasil yang tidak bisa dicapai apabila satu individu bertindak sendiri. Manajemen perusahaan merupakan sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan perusahaan dan juga harus dapat mempertanggungjawabkan hasil kerja yang telah dilakukannya. Pengertian Manajemen menurut Stoner dalam; Siswanto, 2006;18 yaitu: “Manajemen adalah suatu proses Universitas Sumatera Utara perencanaan, pengorganisasian, pemimpin, pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan sumber tujuan. “ Sedangkan pengertian menurut Marry Parker Faller dalam; Chuck William, 2001;23 adalah : “Manajemen sebagai seni yang menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.” Ada tiga alasan utama manajemen diperlukan dalam perusahaan antara lain: a. Alat untuk mencapai tujuan b. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. c. Alat menjaga keseimbangan diantara tujuan yang saling bertentangan. Manajer dapat diklasifikasikan menurut tingkat organisasi, yaitu : 1 Manajer Puncak Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi, misalnya: direktur, kepala divisi, presiden, dan kepala bagian. 2 Manajer Menengah Membawahi dan mengarahkan kegiatan para manajer lainnya dan juga karyawan operasional, misalnya: kepala bagian yang membawahi beberapa kepala seksi. 3 Manajer Lini Merupakan tingkat paling rendah dalam organisasi yang tugasnya adalah mengawasi dan memimpin tenaga-tenaga operasional. Para manajer ini sering disebut kepala atau pimpinan leader. Ada tiga keahlian utama yang wajib dimiliki oleh seorang manajer untuk mengelola departemennya atau sebuah organisasi perusahaan, yaitu: Universitas Sumatera Utara a Keahlian Konseptual conseptual skill Keahlian konseptual adalah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi secara keseluruhan dan keterkaitan diantara bagian-bagiannya. b Keahlian Hubungan Kemanusiaan human skill Keahlian hubungan manusia adalah kemampuan untuk bekerja dengan dan melalui orang lain, serta secara efektif sebagai anggota kelompok. c Keahlian Teknis technical skill Merupakan pemahaman dan kefasihan dalam melakukan tugas tertentu sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya dapat menghasilkan hasil yang baik. Langkah-langkah yang ditempuh manajer dalam mencapai tujuan, yaitu: 1 Perencanaan planning Menentukan tujuan kinerja organisasi di masa depan, memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. 2 Pengorganisasian organizing Penentuan dan pengelompokan tugas dalam departemen, penentuan otoritas, serta alokasi sumber daya organisasi yang membentuk image perusahaan. 3 Pengarahan leading Usaha membuat dan mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan manajer untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. 4 Pengawasan controlling Pengawasan dapat dibagi menjadi dua yaitu: a Pengawasan positif: Pengawasan untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif. Universitas Sumatera Utara b Pengawasan negatif: Pengawasan untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali. Baik buruknya atau maju mundurnya perusahaan sangat ditentukan oleh manajemennya. Oleh karena itu manajemen sangat membutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup untuk menangani setiap problema perusahaan. Jadi akuntansi dan manajemen dilihat dari definisi diatas terlihat adanya suatu kerikatan dan ketergantungan, dimana akuntansi sebagai penyedia informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Tetapi akuntansi juga membutuhkan manajemen dalam fungsinya sebagai pengatur dan pengelola kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan agar informasi dari akuntansi tidak menjadi sia-sia.

3. Tipe - Tipe Keputusan